Dengan nada kecewa, dalam rilis terbarunya, Nintendo merilis berita tak “mengenakkan,” menunda peluncuran gelang tangan Pokemon Go, yang menurut spesifikasinya bakal membuat perburuan Pokemon bisa lebih istimewa.
Alat tersebut berupa wearable gelang pintar atau smartband bernama Pokemon Go Plus.
Menurut “ubergizmo,” Jumat, 29 Juli 2016, di gelang Pokemon Go itu terdapat lempengan berbentuk tetesan air dengan motif ala Pokeball dan memiliki sebuah tombol di tengahnya.
Lempengan akan bergetar saat pemain menemukan Pokestop dan menyala saat pemain menemukan Pokemon.
Dengan cara demikian, maka pemain Pokemon Go tidak perlu mengeluarkan ponsel.
Cukup menekan tombol di gelang Pokemon Go Plus saja untuk memutar Pokestop dan melempar Pokeball.
Sayangnya, gelang tersebut masih memiliki keterbatasan.
Saat ini pengguna hanya bisa memakainya untuk menangkap Pokemon yang sudah pernah ditangkap sebelumnya. Untuk jenis Pokemon baru tidak bisa.
Kekurangan lain, penggunanya juga bisa menjadi kebingungan jika memasuki wilayah yang berisi banyak Pokestop atau Pokemon-nya. Pasalnya, gelang akan terus bergetar.
Jika ingin memiliki gelang Pokemon Go Plus ini, pengguna bisa menebusnya dengan harga tiga puluh lima dollar AS
Nintendo akan merilis Pokemon Go Plus pada September mendatang.
Kabar terbaru dari Nintendo mengabarkan, manajemen perusahaan telah memutuskan untuk menunda penjualan dan pengiriman perangkat wearable Pokemon Go Plus pada bulan September 2016, dari janji sebelumnya di bulan Juli.
Sejauh ini Nintendo tidak mengungkapkan alasan di balik penundaan itu.
Tetapi perusahaan telah mengirim email kepada orang-orang yang sudah memesan perangkat ini dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut.
Nintendo juga memberi diskon ke pelanggan untuk pembelian berikutnya.
Pokemon Go Plus sejatinya berbentuk gelang pintar yang memungkinkan para pengguna game Pokemon Go melakukan aksi dalam permainan tanpa harus mengeluarkan ponsel pintar mereka.
Jika gelang pintar itu dihubungkan ke ponsel, ia bisa bergetar untuk memberi tanda pengguna sedang berada di dekat sebuah Pokestop atau tempat mendapatkan peralatan menangkap dan melatih Pokemon.
Fungsi Pokemon Go Plus tak berhenti sampai di situ. Sebuah tombol yang tersedia di sana bisa ditekan untuk melempar bola Pokeball untuk menangkap monster imut virtual.
Tetapi, sejauh ini Pokemon Go Plus masih memiliki kekurangan.
Pengguna hanya bisa memakainya untuk menangkap monster-monster yang sudah pernah ditangkap. Sistem-sistem umpan balik yang disediakannya juga dinilai memiliki beberapa ambiguitas.
Sampai saat ini belum diketahui alasan penundaan penjualan Pokemon Go Plus. Kuat dugaan Nintendo mengambil tambahan waktu untuk menyempurnakannya sekaligus menambah jumlah pasokan besar.
Nintendo sendiri merupakan pemilik saham sekitar 30 persen di Pokemon Company selaku pemegang lisensi produk terkait Pokemon.
Perusahaan pengembang game Niantic asal Amerika Serikat, telah mendapat izin dan melakukan kesepakatan bisnis dengan Pokemon Company untuk mengembangkan Pokemon Go yang dalam permainannya memanfaatkan teknologi peta digital, GPS, dan augmented reality.
Nintendo berencana merilis aksesori bernama Pokemon Go Plus sebagai pendamping gamer ketika bermain game Pokemon.
Alat ini bisa memberitahukan gamer ketika ada Pokemon yang muncul ketika berjalan-jalan, sehingga tak perlu selalu memelototi layar ponsel.
Pokemon Go Plus sendiri berbentuk mirip jam tangan, dengan sabuk dan bagian utama yang dirancang serupa gabungan bola Pokeball dan tanda lokasi di peta, sesuai sifatnya yang berbasis pemetaan di dunia nyata.
Aksesori ini tersambung melalui Bluetooth ke ponsel yang menjalankan game Pokemon Go. Pengguna bakal memperoleh notifikasi berupa getaran dan lampu yang berkedip ketika ada Pokemon di sekitar.
Pengguna lantas bisa menekan tombol di Pokemon Go Plus untuk melempar bola dan mencoba menangkap Pokemon. Apabila berhasil, perangkat tersebut bakal bergetar dan mengedipkan lampu.
Pokemon Go Plus juga bisa memberitahukan pemain apabila sedang berada di dekat obyek-obyek lain dalam game, misalnya tanda Pokestop.