“RCTI” Rabu dinihari menyiarkan wawancara “eksklusif” dengan Anas Urbaingrum dengan tajuk “Perlawanan Anas.” Dalam wawancara yang tidak banyak ditonton pemirsa
MENGUATNYA politisasi yang mengiringi penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus proyek olahraga terpadu Hambalang, terutama yang disuarakan pengamat dan kolega
“DENDAM” Anas Urbaningrum atas perlakuan dirinya oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat belum berakhir. Anas, yang sehari sebelumnya meninggikan nada retorikanya
WAKIL Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie berpeluang besar menggantikan posisi Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum. Pasalnya Marzuki tercatat
ANAS Urbaningrum memakai kata berhenti bukan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Penggunaan kata berhenti ini menjadi tandatanya dikalangan