Sejak pertama kali diluncurkan Instagram tidak memiliki tombol khusus untuk membagikan ulang konten atau regram dari pengguna lain.
Pengguna pun terpaksa menggunakan cara manual untuk mengunggah ulang konten dari Instagram.
Selama ini, pengguna harus mengambil cuplikan layar atau screenshot ketika ingin membagikan ulang konten Insta Stories pada pengguna lain.
Pihak Instagram sepertinya mengerti kebutuhan tersebut.
Saat ini, Instagram disebut tengah mempersiapkan tombol “regram” yang tengah diujicoba pada sejumlah pengguna.
Tombol “regram” ini nantinya dapat digunakan untuk membagikan ulang konten Insta Stories yang diinginkan.
Serupa dengan tombol “retweet” pada Twitter atau “share” pada Facebook.
Dengan tombol khusus “regram” ini tentunya akan mempermudah pengguna yang ingin membagikan ulang konten-konten di Insta Stories.
Caranya mudah. Pengguna nantinya akan mendapati menu “quote-story” untuk me-regram konten tersebut.
Namun tentu saja demi menjaga privasi serta kenyamanan pengguna, Instagram akan memberi menu khusus untuk menghidupkan atau mematikan fitur ini.
Seperti mengunggah Story pada umumnya, pengguna pun bisa mempercantik konten hasil “regram” ini dengan memberi tambahan stiker, GIF, atau sekadar emoji.
Nantinya pengguna yang melihat konten ini akan diarahkan pada unggahan konten aslinya.
Belum ada kepastian kapan fitur ini secara resmi akan dirilis. Pihak Instagram pun belum memberi komentar lebih jauh soal fitur baru ini, seperti ditulisi Pocketnow, hari ini, Jumat, 23 Maret
Instagram sendiri memang terus berupaya memberikan inovasi fitur-fitur baru untuk meningkatkan pengalaman di Instagram Stories.
Pada Januari lalu Instagram juga memperkaya konten Insta Stories dengan menambah fitur GIF yang bisa ditempel pada konten yang diunggah.
Sementara itu, pekan lalu, Instagram kembali menerapkan perubahaan di layanannya
Kali ini berupa urutan konten di linimasa yang ditampilkan secara kronologis, atau berdasarkan urutan waktu posting, tak lagi menggunakan algoritma khusus
“Fitur” tersebut kabarnya sedang diuji coba di segelintir pengguna Instagram melalui aplikasi versi beta. Namun, sebagian besar pengguna Instagram masih belum kebagian.
Belum diketahui kapan linimasa Instagram berdasar urutan waktu posting ini akan mulai dikembalikan lagi untuk semua pengguna, kalaupun nanti benar-benar diterapkan.
Sebelum memakai algoritma khusus seperti saat ini, Instagram dulu sebenarnya memang menyajikan konten dari teman-teman di linimasa pengguna berdasarkan urutan waktu mereka memposting foto/video
Konten yang paling baru diunggah akan ditampilkan di urutan teratas, tak peduli dari siapa pun itu.
Sebuah konten yang diunggah tujuh menit lalu, misalnya, dipastikan akan dilihat lebih dulu oleh pengguna, dibandingkan konten yang diunggahsatu jam lalu.
Linimasa Instagram berubah ketika jejaring sosial itu menerapkan algoritma pemilih konten, yang mirip dengan Facebook, sang pemilik Instagram.
Semenjak itu, sebagaimana ditulis GSM Arena, linimasa Instagram tak lagi menyajikan konten secara kronologis, tetapi berdasarkan postingan mana yang memiliki banyak interaksi dengan teman atau pengguna.
Walhasil, pengguna Instagram pun jadi sering melihat posting lama dari temannya, sementara posting baru dari orang yang di-follow tapi jarang berinteraksi dengan pengguna, malah tenggelam dan mungkin tidak pernah terlihat.