Gambar porno di mesin pencari internet seperti Google, perlahan tapi pasti mulai mengilang dari peredaran. Kenapa bisa demikian?
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berkoordinasi dengan para penyelenggara jasa internet untuk mengaktifkan fitur safe mode, di mana nantinya pengguna internet saat mencari informasi dengan keyword bernada pornografi, maka gambar porno tidak akan muncul di Google Images.
“Kita dorong agar bagaimana Google tidak menampilkan yang negatif dengan keyword tadi tidak muncul, itu caranya di-setting safe search dengan bekerja sama dengan ISP untuk mengkonfigurasi setting jaringan pada pencarian safe mode di Google,” tutur Plt Kabiro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza di Jakarta.
Fitur safe mode ini, sejatinya bisa diatur sesuai keinginan pengguna saat berseluncur di Google. Tetapi, saat ini safe mode telah diaktifkan, sehingga pengguna internet tidak bisa lagi mencari gambar porno di platform milik Sergey Brin dan Larry Page itu.
“Sebelumnya fitur ini tergantung pengguna, namun sekarang tidak bisa diotak-atik lagi, sudah di-default ini dari ISP,” ungkap Noor.
Kominfo pun memperluas koordinasi dengan para ISP untuk ‘menghilangkan’ gambar porno di Google Images.
Noor mengatakan sebelumnya pada pekan lalu, pemerintah menggaet tiga ISP. Namun, kini melonjak),” ujar dia.
Mengenai platform mesin pencari internet lainnya, sebut saja Bing dan media sosial, Noor mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan kebijikan yang sama di sana.
“Tujuan pemerintah itu melindungi internet ini dengan memberikan konten positif kepada masyarakat dengan mengeliminasi konten negatif. Internet itu kan global, tanpa batas, dengan mode filtering itu cara pemerintah memberikan konten positif, khususnya kepada remaja dan anak-anak,” tandasnya.
Hilangnya gambar porno dari interfnet merupakan langkah implementasi dari tindak lanjut yang dilakukan Kominfo dengan para penyelenggara jasa internet), akhir pekan lalu.
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pihaknya akan terus mencari cara untuk mengurangi semaksimal mungkin konten-konten yang mengandung unsur porno di dunia maya.
“Kami akan terus mencari cara untuk mengurangi semaksimal mungkin peredaran konten pornografi di Indonesia untuk platform-platform yang lainnya juga,” kata Semuel melalui pesan singkatnya
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, yang kemudian mengetik kata kunci yang menyangkut pornografi di mesin pencari internet, gambar-gambar porno mulai tidak tampak lagi.
Sebelumnya, pada pekan lalu, gambar senonoh begitu saja nongol ke permukaan usai mengetik keyword tertentu. Hal ini yang membuat Kominfo dan ISP saling berkoordinasi untuk mengatasi persoalan tersebut.
Untuk menindak peredaran pornografi ini, Semuel mengatakan bahwa pemerintah akan mengacu pada Undang-Undang tentang Pornografi.
“Nanti mereka menerapkan safe mode untuk pencarian pornografi yang nantinya gambrnya tidak akan muncul,” ungkapnya.