Beberapa data yang rusak bisa menyebabkan aplikasi tidak bisa berjalan dengan baik. Misalnya, Google Play Store yang sedang kamu buka tiba-tiba berhenti dan eror.
Bila pernah mengalami hal tersebut artinya ada yang bermasalah dengan data-data di aplikasi tersebut. Untuk memperbaikinya, kamu bisa menghapus data dari Google Play Store, atau mengatur ulang aplikasinya.
Mengutip laman WikiHow, Selasa pagi WIB, dan berikut cara mengatasi Google Play Store yang tiba-tiba eror.
Cara pertama hapus data dan cache dan lantas buka pengaturan’
Kemudian scroll ke bawah dan klik ‘Apps’, maka akan muncul semua aplikasi yang ada di smartphone. Dan cari aplikasi Google Play Store, dan buka halamannya.
Lantas, klik ‘Storage’. Di sini, kamu akan menemukan opsi untuk menghapus data dan menghapus cache.
Dan terakhir, klik ‘Hapus Data’ dan ‘Hapus Cache’. Ketika kamu menghapus data, maka akan terhapus semua pengaturan Google Play Store yang dipersonalisasi.
Sebagai saran, periksa kembali semua pengaturan Play Store kamu agar bisa digunakan kembali.
Pertama, buka ‘Setting’. Lalu scroll ke bawah dan klik ‘Accounts’, kamu bisa melihat semua list akun di smartphone.
Klik ‘Google’ dan klik akun email yang ingin dihapus dari perangkat Android. Sebelum menghapusnya, pastikan semua data sudah disinkronkan dengan akun Google kamu.
Selanjutnya, klik ikon tiga titik vertikal yang terletak di sudut kanan atas. Pilih “Hapus akun” dan klik untuk mengonfirmasi penghapusan di akun Google di perangkat.
Lalu, kembali ke pengaturan “Akun” dan klik “Tambahkan akun”, di sana kamu akan melihat daftar akun dan klik “Google”.
Tunggu sampai muncul informasi yang akan meminta kamu memasukan akun Google. Setelah muncul, masukkan email dan kata sandi kamu. Langkah terakhir adalah ikuti instruksi untuk menyelesaikan penambahan akun Google di smartphone kamu.
Jika cara pertama dan kedua tidak berhasil, kamu bisa memakai cara ketiga, yaitu menghapus dan menginstal ulang pembaruan di Google Play Store.
Sebelumnya Google telah menghapus puluhan aplikasi milik developer asal Tiongkok, DO Global, dari Play Store karena dinilai melakukan penipuan melalui iklan.
DO Global merupakan salah satu developer yang cukup terkenal, dan sebelumnya memiliki sekitar seratus aplikasi di Google Play Store.
Dikutip dari Phone Arena, sebanyak empat puluh enam aplikasi milik DO Global telah dihapus dari Play Store. Aplikasi yang tersisa pun akan segera dihapus.
DO Global sebelumnya dimiliki sepenuhnya oleh anak usaha perusahaan internet Tiongkok, Baidu. Pada tahun lalu, unit bisnis tersebut dilepas, tapi Baidu tetap memiliki tiga puluh empat persen sahamnya.
Aplikasi-aplikasi bermasalah tersebut dihapus setelah BuzzFeed merilis hasil investigasi.
BuzzFeed melaporkan sedikitnya enam aplikasi dari DO Global akan meng-klik iklan, meski aplikasi tersebut tidak digunakan.
Perusahaan keamanan online Checkpoint, yang bekerja sama dengan BuzzFeed, menemukan aplikasi-aplikasi tersebut berisi malware bernama PreAMo.
Aplikasi-aplikasi tersebut meng-klik banner iklan yang dimiliki oleh jaringan iklan mobile Presage, Admob, dan Mopub.
Checkpoint mengklaim malware dipasang pada enam aplikasi DO Global sebanyak sembilan puluh juta kali.
Beberapa aplikasi tersebut berhubungan dengan sejumlah developer seperti Pic Tools Group dan Photo Artist Studio, yang kepemilikan sebenarnya disembunyikan oleh DO Global. Hal ini melanggar peraturan Play Store yang lain.
Dalam sebuah pernyataan, Google mengatakan akan selalu menginvestigasi perilaku jahat di berbagai aplikasi.
Ketika pelanggaran ditemukan, perusahaan akan mencegah pengembang memonetisasi aplikasi melalui AdMob, dan atau menghapus aplikasi dari Play Store.
DO Global sendiri mengklaim jajaran aplikasinya memiliki dua ratus lima puluh juta pengguna aktif bulanan. Platform iklan mobile miliknya telah menjangkau delapan ratus juta orang.
DO Global dalam pernyataannya, menyatakan segera melakukan investigasi internal setelah membaca laporan tentang aplikasi-aplikasinya. Perusahaan pun menerima keputusan Google.
“Kami menyesal ada penyimpangan pada beberapa produk kami yang menggunakan iklan AdMob. Kami pun sepenuhnya memahami dan menerima keputusan Google,” ungkap DO Global.
DO Global juga mengatakan, secara aktif bekerja sama dengan Google untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua aplikasinya. Ke depan, developer tersebut berjanji akan mengikuti peraturan yang berlaku, dan terus melakukan peninjauan secara komprehensif terhadap produk-produknya.
“Kami telah menyebabkan kesalahahaman, dan keprihatinan besar karena kami tidak dapat berkomunikasi secara tepat waktu dan memberikan informasi lengkap. Kami menyampaikan permintaan maaf tulus,” tulis DO Global