“Kami menunggu saat wukuf. Masih menannti datangnya dhuha sembari terus memanjatkankan doa,” pesan pendek yang disampaikan Kamarullah, seorang jamaah calon
Washington jengkel dengan tingkah otoritas militer Mesir yang mempermainkan demokrasi untuk kepentingannya, dengan menggilas eksistensi Ikhwanul Muslimin dalam peta jalan
Mesir makin terpuruk oleh aksi kekerasan usai terjungkalnya kekuasaan Presiden Mohamad Morsi bersama Ikhwanul Muslimin. Kerusuhan demi kerusuhan terus melanda
Dinasti “kerajaan” Banten versi modern, yang dikuasai “trah” Ratu Atut Chosiyah, mulai oleng bersamaan dengan penangkapan “tonggak penopang” utamanya Chaeri