Ia menelepon saya. Pagi kemarin. Menjelang duha. Menyebut ujung namanya. Kombih. Saya langsung membalas sambungan telepon itu dengan mengatakan,"Anda mungkin
Gaduh? Ya! Gaduh silat lidahnya, Saling tindih kata-katanya. Saling cemberut wajahnya. Menjadi bacaan, pendengaran dan gambarnya di media mainstream. Lokal