Gianluigi Buffon mendapat kartu merah pertama di Liga Champions setelah memprotes keputusan wasit yang memberikan penalti bagi Real Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis dinihari WIB, 12 April.
Sebelum wasit menunjuk titik putih atas pelanggaran Mehdi Benatia kepada Lucas Vazquez, Buffon turut menjadi salah satu pemain penting yang membuat Juventus mampu unggul tiga gol tanpa balas.
Buffon tercatat menggagalkan tembakan yang dilepaskan Isco dan Cristiano Ronaldo. Menjelang laga berakhir, keputusan Michael Oliver memberi penalti kepada Madrid sontak membuat Buffon kaget.
Kiper veteran itu menghampiri Oliver dan terlihat berteriak mengajukan protes. Namun reaksi Buffon langsung diganjar kartu merah oleh pengadil asal Inggris tersebut.
Hingga laga usai Buffon masih memendam kesal terhadap Oliver yang berusia tujuh tahun lebih muda.
“Tidak aneh. Wasit kehilangan pedoman, saya menerima hal itu. Saya tidak menerima jika wasit itu memimpin pertandingan yang melibatkan dua tim besar dan tidak memiliki karakter, keberanian atau kemampuan membuat keputusan yang menenangkan,” ujar Buffon ketika ditanya tentang kartu merah di pengujung laga seperti dikutip dari Football Italia.
Buffon menilai Oliver tidak pernah beradu argumen dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak menerima reaksi dan protes yang ia keluarkan.
“Dia tidak siap. Memberi penalti seperti itu setelah pertandingan yang patut diingat, mengeluarkan seseorang yang belum pernah dikartu merah karena tidak pernah berbeda pendapat dalam hidupnya di pertandingan terakhir saya adalah hal yang tidak dapat diterima,” kata penjaga gawang berusia empat puluh tahun.
“Jika Anda melakukan hal itu, Anda memiliki kantong sampah bukan hati di dalam dada Anda. Kami melakukan sesuatu yang luar biasa pada malam ini dan performa kami juga heroik. Saya bangga luar biasa menjadi kapten,” ucap Buffon menambahkan.
Sementara itu, Ronaldo sendiri bingung dengan protes Buffon terhadap penalti yang diberikan wasit.
Hukuman penalti diberikan pada Juventus setelah Lucas Vazquez dijatuhkan oleh Mehdi Benatia di muka gawang Gianluigi Buffon. Setelah wasit menunjuk titik putih, pemain Juventus mengepung wasit dan melakukan protes keras. Buffon bahkan terkena kartu merah lantaran protesnya itu.
“Saya tak mengerti mengapa mereka melakukan protes. Lucas dilanggar dari belakang dan bila wasit tak memberikan penalti, maka itu akan menjadi gol.”
“Saya mencoba untuk tetap tenang dan yakin saya bisa jadi penentu di laga ini,” kata Ronaldo seperti dikutip dari Marca.
Terlepas dari keberhasilan Real Madrid lolos ke semifinal, Ronaldo mengakui bahwa timnya tampil kurang bagus di pertandingan itu. Keunggulan tiga gol yang didapat dari Turin pekan lalu nyarfis sirna.
“Kami menderita di laga ini namun hal itu membantu kami untuk belajar. Dalam sepak bola, tidak ada hal yang merupakan pemberian. Semua harus berjuang hingga akhir,” tutur Ronaldo.
Bintang asal Portugal itu mengungkapkan Real Madrid sejatinya tak perlu menunggu hingga akhir pertandingan untuk mencetak satu gol balasan.
“Real Madrid bisa mencetak lebih banyak gol namun Juventus dan Buffon dalam kondisi bagus hari ini,” ucap Ronaldo.