Media asal Spanyol Movistar mengungkapkan kata-kata yang diucapkan asisten sekaligus sahabat Valentino Rossi, Alessio ‘Uccio’ Salucci, saat mengusir Marc Marquez dari garasi Movistar Yamaha usai balapan MotoGP Argentina, Minggu lalu).
Hubungan Marquez dengan Rossi kembali memanas usai balapan MotoGP Argentina.
Juara bertahan MotoGP itu menabrak Rossi hingga The Doctor terjatuh saat balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo hingga finis di posisi sembilan belas.
Usai balapan Marquez berusaha meminta maaf kepada Rossi dengan mendatangi garasi pebalap asal Ialia itu.
Namun, usaha Marquez dan Direktur Tim Repsol Honda Alberto Puig untuk menemui Rossi di garasi Movistar Yamaha gagal terwujud.
Uccio mengusir Marquez dan Puig dari garasi Yamaha. Movistar mengungkapkan apa yang diungkapkan Uccio sangat mengusir Marquez.
Sahabat sekaligus asisten Rossi itu meminta Marquez untuk tidak datang ke garasi Yamaha.
“Jangan datang ke sini. Jangan datang ke sini, Marc, pergi. Pergi. Kamu punya keberanian datang ke sini? Kamu berani datang ke sini?” ujar Uccio kepada Marquez.
Manajer Marquez, Emilio Alzamora, kemudian coba berdebat dengan Uccio. Namun, hal itu justru membuat Uccio semakin marah.
“Tidak, tidak. Jangan berdebat dengan saya,” ujar Uccio kepada Alzamora. Marquez pun kemudian menarik Alzamora agar situasi tidak semakin memanas.
Uccio kemudian sekali lagi meminta Marquez dan Puig pergi dari garasi Movistar Yamaha. “Kamu masih berani datang ke sini. Cepat pergi,” ucap Uccio sambil memalingkan wajah dari Marquez dan Puig.
Dalam video yang ditunjukkan Movistar juga memperlihatkan Rossi sempat berdiri ketika Marquez mendatangi garasinya.
Tapi, The Doctor memutuskan untuk kembali duduk dan tidak ikut campur.
Direktur Pelaksana Movistar Yamaha Lin Jarvis juga terlihat menolak kedatangan Marquez dengan Puig.
Sementara itu, sebelumnya, Valentino Rossi secara terbuka menolak permintaan maaf Marc Marquez atas penabrakan dirinya di lap ketiga belas MottoGP Argentina di Sirkuit Las Termas, Senin dinihari WIB, 09 April.
Penolakan maaf Rossi ini disebab kronologis tabrakan itu ada unsure kesengajaan dari Marquez.
Usai balapan, Marquez pun menghampiri markas tim Rossi. Tetapi, pembalap veteran Italia tersebut tetap berada di dalam garasi dan tidak menghampiri Marquez.
“Sebab itu cuma lelucon Marquez datang ke tim Yamaha. Pertama, dia tidak punya nyali datang ke ruangan saya sendirian,” kata Rossi seperti dilansir Crash.net.
“Dia datang bersama dengan manajernya, tim Honda dan di depan semua kamera. Karena yang terpenting baginya adalah ini (reputasinya). Dia tidak peduli dengan pembalap lain,” kata Rossi.
Saat ditanya wartawan, apakah Rossi akan menerima permintaan maaf Marquez? “Saya harap dia cukup pintar untuk tidak datang (ke garasi tim saya),” jelas Rossi.
“Saya tidak ingin berbicara dengannya. Saya tidak ingin melihat dia dekat-dekat dengan saya. Karena saya tahu, itu tidak sungguh-sungguh permintaan maafnya kepada saya,” kata Rossi.
Sebelumnya, Marquez bersikeras dia tidak melakukan apa-apa dengan Rossi, Pembalap asal Spanyol itu juga membantah sengaja melakukan insiden berbahaya ini
Sebelumnya, Rossi mengungkapkan dengan nmada tinggi bahwa Marquez telah menghancurkan nilai sportifitas di MottoGP.
Rossi, mengecam aksi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat balapan MotoGP Argentina
Rossi terjatuh karena bersenggolan dengan Marquez. Rossi pun menuding pembalap asal Spanyol itu tidak menghormati pembalap lain dan merusak MotoGP.
“Saya baik-baik saja. Tapi ini situasi yang sangat buruk. Karena dia sudah menghancurkan olahraga kita,” kata Rossi dilansir Crash.
“Sebab dia tidak menaruh rasa hormat sedikit pun terhadap para rivalnya. Tidak pernah,” lanjut pembalap veteran asal Italia tersebut.
Rossi mengungkapkan, insiden senggolan seperti ini biasa terjadi di MotoGP. Namun berbeda kasus dengan Marquez yang dianggap melakukannya dengan sengaja.
“Jumat, dia melakukan ini terhadap Vinales, Dovizioso. Dia juga melakukan ini ke saya, Sabtu lalu. Dan di balapan, dia melakukannya terhadap empat pembalap,” katanya.
“Dia melakukannya dengan sengaja, itu bukan kesalahan. Dilihat dari posisi kakinya. Karena dia tahu tidak akan terjatuh, tapi lawan yang terjatuh. Dia memang berharap lawan terjatuh,” kata Rossi.
Rossi menambahkan, jika Marquez tetap mempertahankan gaya balapan brutal seperti ini, maka balapan MotoGP akan naik ke level yang berbahaya.
“Jika semua pembalap membalap seperti ini, tanpa rasa hormat kepada para rival, maka ini olahraga yang sangat berbahaya dan bisa berakhir dengan buruk.” katanya