Rafael Benitez mengisyaratkan ke publik Stamford Bridge bahwa Chelsea belum terkubur dari laga Liga Europa. “The Blues” masih berada di jalan yang benar untuk mendapatkan trofi prestise itu setelah mengalahkan Steaua Bucharest 3-i di leg kedua dan berhak mengantongi tiket perempat final setelah hasil agregat gol 3-2 untuk Chelsea.
Benitez, pelatih “caretaker” Chelsea yang akan mengakhiri pekerjaannya di Stamford Bridge hingga akhir musim ini berambisi untuk meninggalkan jejak bagi klub milik “taipan” minyak asal Rusia, Roman Abramovich, dengan satu dari dua trofi yang masih tersisa di kompetisi ini. Trofi lainnya yang masih bisa diraih Chelsea adalah Piala FA. Tiga hari lalu di Old Trafford Chelsea menghadang MU ke semi final Piala FA setelah bermain 2-2. Pertandingan akan diulang di Stamford Bridge pekan depan untuk menentukan pemenang.
Dalam pertandingan melawan Steaua Bucharest, Jumat dinihari, Fernando Torres menjadi kunci kemenangan Chelsea setelah mencetak gol yang menentukan kemenangan ketiga atas Steaua Bucharest pada leg kedua babak 16 besar liga Europa,Kemenangan itu sekaligus memastikan tiket buat Chelsea ke perempat final Liga Europa karena unggul agregat 3-2.
Meski tampil di kandang sendiri, tak mudah buat Chelsea untuk mendominasi permainan. Sebab, Steaua Bucharest memberi perlawanan ketat sehingga Chelsea cukup kesulitan untuk mengejar agregat setelah kalah 0-1 di leg pertama. Chelsea memang beberapa kali membuat peluang. Namun, Steaua juga beberapa kali mengancam.
Hanya kesabaran yang selalu ditanamkan Rafael Benitez terhadap pemain The Blues yang akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-34, Juan Mata memecah kebuntuan. Setelah menusuk pertahanan Steaua, Mata memberikan bola kepada Ramires, kemudian Ramires mengumpan kepada Torres yang langsung memberikan bola kembali kepada Mata. Dengan cermat, Mata melepaskan tendangan ke gawang dan gol.
Usai gol pertama yang memberikan respon aplaus luar biasa dari publik Stamford Bridge, Chelsea meningkatkan serangan bergelombang bak air bah. Mereka terus mencoba mencetak gol penentu langkah ke perempat final.
Namun, menjelang babak pertama berakhir, petaka tiba-tiba datang menimpa tuan Chelsea yang sedang keasyikan menyerang. Mendapatkan tendangan tendangan penjuru Steaua membuat kemelut di depan gawang The Blues. Cech yang sangat taktis dan cermat sebagai penjaga gawang sempat mengeblok bola dengan kakinya, tetapi pantulan bola mengarah kepada Vlad Chiriches yang kemudian langsung melesakkan bola ke gawang.
Mnyelesaikan babak pertama dengan skor 1-1 makin menyulitkan posisi Chelsea. Mereka butuh dua gol untuk memastikan langkah ke babak berikutnya. Kalau hanya unggul dengan satu gol Chelsea kiamat karena dalam laga tandang pekan lalu mereka kalah 1-0.
Tak ada pilihan lain bagi Benitez di babak kedua selain melakukan serangan terbuka. Chelsea terus berusaha menekan. Sempat kesulitan, usaha mereka akhirnya berbuah hasil pada menit ke-58. John Terry dengan baik menyundul bola tendangan bebas dan mengubah kedudukan menjadi 2-1. Belum cukup. Unggul satu gol dengan agregat 2-2 bagi Chelsea berati tersingkir. Chelsea butuh satu gol lagi jika ingin ke perempat final.
Chelsea tak butuh lama untuk memenuhi syarat itu. Pada menit ke-71, Fernando Torres akhirnya mencetak gol. Menerima umpan dari Eden Hazard, dia langsung melakukan tendangan kaki kiri untuk membobol gawang lawan dan membawa timnya unggul 3-1.
Kali ini, Steaua yang tertekan. Sebab, mereka kini dituntut mencetak satu gol untuk ke perempat final. Namun, Chelsea terus menekan dan tak membiarkan Steaua berkembang. Bahkan, pada menit ke-87, Alexandru Bourceanu melakukan pelanggaran kepada Hazard di kotak terlarang.
Mendapat hadiah tendangan penalti, Chelsea memberikan tugas kepada Torres sebagai eksekutor. Namun, bola tendangan Torres terlalu tinggi dan hanya membentur tiang gawang. Meski gagal menambah gol, Chelsea tetap ke perempat final dengan unggul agregat 3-2.