FC Basel memecahkan kebuntuan penantian panjang tim Swiss untuk berlaga di semifinal Liga Europa, usai menyingkirkan klub Premier League, Tottenham Hotspur, dalam laga dramatis, Jumat dinihari WIB, di Stadion St Jakob Park, yang memerlukan perpanjangan waktu dan di sudahi dengan adu penalty
Dramatisasi ini terjadi setelah secara agregat gol kedua tim berbagi angka 4-4. Di laga pertama di kandang Spurs, White Hart Lane, pekan lalu, kedua tim menyudahi pertandingan dengan skor 2-2. Sedangkan Jumat dinihari WIB malam tadi, di laga kedua, Basel dan Spurs mengulang angka yang sama, 2-2
Kedua tim harus melanjutkan pertandingan 2×15 menit yang juga diakhiri tanpa gol. Dan akhirnya Basel dan Spurs harus menyelesaikan perkelahian itu lewat adu penalti yang dimenangkan oleh klub Swiss itu 4-1.
Bagi Basel, kemenangan ini, sekaligus lolos ke semifinal Europa, bukan hanya milik mereka sendiri. “Ini milik Swiss,” ujar Mohamed Salah, seorang muslim Afrika, yang mencetak gol pertama malam itu. Kemenangan ini adalah cairnya penantian mereka untuk mencapai semifinal kompetisi Europa, setelah “Si Belalang” Grasshoper, 35 tahun lalu, menerobosnya untuk terakhir kali.
Kemenangan Basel ini dirayakan sepanjang malam oleh pendukungnya di kota pengunungan yang dingin itu dengan menenggak bir di jalanan, dan menarikan gerakan “twiss” dengan gaya berputar, khas budaya mereka, di pusat kota. “Kami merayakannya sebagai kegembiraan,” kata Yansen Kreamer seorang pendukung Basel.
Pelatih Basel, Murat, usai pertandingan mengatakan, sepakbola Swiss pantas menerima kemenangan ini karena timnya mampu mengalahkan salah satu tim terbaik dari sebuah kompetisi liga paling “wah” di dunia. “Spurs sebuah tim yang luar biasa. Kami bangga bisa mengalahkan mereka,” kata Murat.
Kemenangan ini juga bagi Basel adalah untuk melengkapi kehadirannya di semifinal Liga Europa menyusul Chelsea, Benfica dan Fenerbahce yang beberapa jam terdahulu memastikan lolos. Pengundian untuk laga semifinal dan final akan dilakukan di markas UEFA di Nyon malam nanti.
Pertandingan di St Jakob Park Stadion dengan suhu yang dingin dan udara yang tipis tidak terlalu menyulitkan bagi Spurs. Mereka di menit-menit awal mampu beradaptasi dengan baik dan mengembang serangan beruntun yang menyulitkan Basel. Beberapa kali skuad asuhan Andre Villas-Boas itu berupaya mencari celah untuk menciptakan gol cepat.
Tanpa diperkuat Bale, Spurs memang sedikit “pincang.” Tapi Jan Vertonghen dan Dempsey mampu mengembang kerjasama “satu dua’nya yang harmonis untuk menggebrak. Buktinya Dempsey sukses menaklukkan kiper Basel, Yann Sommer, untuk membuat timnya unggul lebih dulu, di awal pertandingan.
Basel langsung merespons gol tersebut. Hanya butuh empat menit bagi Basel untuk membuat papan skor berubah 1-1 melalui aksi Salah. Menerima umpan Marco Streller, Salah melepaskan tendangan kiri keras yang masuk ke dalam gawang.
Sepanjang paruh pertama, pertandingan masih berjalan dengan tempo cepat. Namun, barisan belakang kedua kubu tampil cukup disiplin sehingga membuat sejumlah serangan tidak menemui sasaran.
Empat menit selepas turun minum, Basel memimpin setelah Dragovic sukses menyarangkan bola ke gawang kiper Tottenham, Brad Friedel. Gol tersebut ditorehkannya dengan sepakan jarak dekat memanfaatkan bola muntah hasil antisipasi Friedel.
Setelah gol itu, tempo pertandingan masih berjalan tinggi. Kedua tim masih saling jual beli serangan ke masing-masing barisan pertahanan lawan. Tottenham pun beberapa kali menciptakan peluang berbahaya di jantung pertahanan Basel lewat aksi Emmanuel Adebayor dan Dempsey.
Gol yang ditunggu-tunggu pendukung tim tamu akhirnya datang tujuh menit sebelum babak kedua usai. Adalah Dempsey yang kembali sukses memaksa Sommer memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kali kedua sekaligus menyamakan kedudukan 2-2.
Pada injury time, Tottenham harus bermain dengan 10 pemain setelah Jan Vertonghen mendapat kartu merah karena melanggar Streller. Namun, hal itu tidak dapat dimanfaatkan Basel sehingga laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Di masa “extra time” pertama, kedua tim sama-sama memperoleh satu peluang emas. Spurs lewat tandukan Dawson di menit 104 dan ditepis oleh Sommer. Lalu semenit setelahnya giliran Mario Diaz yang buang peluang usai melewati Thomas Carroll dan Friedel menghadang bola hasil tembakan Diaz.
Di menit 112 gawang Friedel nyaris bobol setelah Alex Frei yang lolos dari jebakan offside berdiri bebas dan melepaskan tembakan mendatar, tapi Dawson dengan cepat menghalau bola itu dan berujung sepak pojok. Dua menit setelahnya kemelut terjadi di depan gawang Spurs dan Friedel dengan cepat menangkap bola sebelum disambar Streller.
Tak ada lagi gol tercipta sehingga laga harus dituntaskan lewat babak tos-tosan. Empat eksekutor Basel, Fabian Schar, Streller, Fabian Frei dan Diaz sukses menunaikan tugas, sementara di kubu Spurs hanya Sigurdsson yang berhasil sementara Tom Huddlestone dan Emmanuel Adebayor gagal. Spurs kalah 1-4 di adu penalti dan tersingkir.