Manchester United Juara.” Judul “headline” suratkabar Manchester “The Guardian” edisi Senin itu mendahului penegasan langkah klub Old Trafford, “Iblis Merah,” merayakan trofi ke-20 Premier League jika memenangkan laga penuntasannya melawan klub di dasar klasemen, Aston Villa, Selasa dinihari WIB nanti.
Tulisan “The Guardian” itu merupakan jawaban dari kekalahan Manchester City dari Tottenham Hotspurs 1-3 di Stadion White Hart Lane yang memperpendek perjalanan United untuk memenangkan satu pertandingan lagi, dari lima laga sisa yang masih dimilikinya di Premier League, untuk menjadi juara.
David Hytner, reporter “The Guardian” yang menuliskan laporan analisis dari “White Hart Lane,” menegaskan “City” telah tamat. Ia mendatangi Roberto Mancini yang mengatakan dengan tegas, “United sudah juara sebulan yang lalu.”
Bagi MU laga tandang City ke “White Hart Lane” melawan Spurs menjadi sangat penting karena kalau klub sekotanya itu menang makan skuad Alex Fergosun itu harus memenangkan dua laga lagi. Jika kalah cukup dengan meraih poin penuh di satu laga.
Ternyata City kalah. Dan seperti di tulis “The Observer” koran satu grup “Guardian,” dalam laman webnya,”United can win title at home to Aton Villa on Monday.” MU akan meraih juara di kandangnya, Old Trafford.
Media Inggris secara serempak menempatkan kekalahan City dari Spurs dengan penegasan bahwa MU telah jadi juara. Gelar juara Premier League bagi Manchester United memang bisa terjadi pada Selasa dinihari WIB Ini terjadi jika pada laga lawan Aston Villa itu MU meraih kemenangan.
MU kini berada di puncak klasemen dengan mengumpulkan nilai 81. Mereka unggul 13 poin dari Manchester City yang berada di urutan kedua. Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, memprediksi timnya tak akan mudah mengalahkan Aston Villa. Posisi Villa sekarang membuatnya yakin duel akan berlangsung sengit. Meski Villa saat ini tengah berkutat di papan bawah dan belum aman dari ancaman degradasi, Fergie tidak memandang remeh mereka.
Menurutnya, Villa justru akan memberi perlawanan luar biasa karena tidak ingin turun kasta pada musim depan.”Kami memprediksikan sebuah duel,” ucap Fergie yang dikutip Sky Sports.
“Yang paling tidak Anda harapkan adalah sebuah tim yang berjuang untuk segalanya saat mereka terpuruk di sana. Saat melawan Stoke, Villa menunjukkan bahwa mereka masih punya sedikit kehidupan dan mereka seharusnya memenangi laga melawan Fulham pekan lalu,” kata Fergie.
Terlepas dari pertarungannya melawan Villa, Sir Alex Nampak sumringah ketika menykasikan kekalahan City dari Spurs. Kekalahan ini menjadikan Fergie telah menggenggam satu tangan trofi Premier League ke-20.
Kalahan City ini menjadikan MU membutuhkan tiga angka penuh sehingga poinnya menjadi 84. Artinya, mereka sudah tak bisa terkejar oleh City. Artinya lagi, MU sudah bisa merayakan gelar Premier League ke-20
Menjelang laganya dengan Aston Villa, “center back”h Manchester United, Rio Ferdinand, meminta rekan-rekannya tetap fokus dengan laga penting itu walau pun i MU hanya butuh tiga angka.
“Kami harus pastikan mengakhiri musim ini dengan benar dan merebut titel juara kembali,” sebut Ferdinand kepada Daily Mail..Manchester Merah butuh tiga poin lagi untuk memastikan gelar kampiun Liga Inggris ke-20-nya.
Apa yang dikatakan Ferdinand adalah cerminan musim lalu, saat keunggulan delapan angka MU atas City pupus hanya karena kalah agresivitas gol seusai laga terakhir Premier League. Manchester Biru pun sukses menggamit gelar pertama liga dalam 44 tahun.
“Sungguh hebat memenangi gelar juara itu lagi saat akhir musim, namun sebelum semuanya pasti aku tak mau bicara banyak. Musim lalu banyak orang yang lupa diri,” ujar Ferdinand lagi. Di lain pihak, pria berusia 34 tahun itu akan mengakhiri kontraknya dengan The Red Devils saat kompetisi ini pungkas, namun ia tak khawatir dengan masa depannya.
“Aku hanya menikmati sepak bola, bermain dalam partai besar, menjadi pilihan di tim utama. Itu yang membuat bentuk permainan terjaga. Aku berharap dapat melanjutkannya,” tutur Ferdinand.
“Saat Anda sampai ke tahapan sepertiku, Anda akan menerima (perpanjangan kontrak) setiap tahun. Aku mengerjakan rutinitas. Namun, tak seorang pun yang bisa mengerjakan apa yang telah dilakukan (Ryan) Giggs. Ia memiliki karakteristik tubuh tertentu, terus mengasahnya, dan mengeluarkan yang terbaik dari sana,” pungkas pria bertinggi 189 sentimeter itu.