Laga Manchester United melawan Celta Vigo di leg kedua semifinal Piala Europa, Jumat dinihari WIB, 12 Mei, dicap sebagai pertandingan gila lewat permainan keras dan brutal yang mengakibat lahir dua kartu merah.
Salah satu yang setuju terhadap stempel laga itu gila adalah, gelandang Manchester Ubited, Ander Harera.
d, Ander Herrera, mengatakan para pemain The Red Devils membuat diri mereka kesusahan saat menghadapi Celta Vigo pada laga di Stadion Old Trafford
Bermodal keunggulan satu gol dari leg pertama, MU sempat memulai pertandingan leg kedua dengan nyaman setelah unggul lebih dulu lewat gol Marouane Fellaini
Namun, tim asuhan Jose Mourinho itu kemudian memberi ruang kepada Celta Vigo untuk bangkit.
Celta sempat memperkecil kedudukan melalui gol Facunda Roncaglia pada menit ke-85.
Beruntung bagi MU, tim asal Spanyol itu gagal mencetak satu gol tambahan yang bisa membawa mereka lolos ke babak final. Skor imbang satu berbanding satu gol ini membuat MU lolos dengan kemenangan agregat dua gol berbanding satu.
“Ini pertandingan yang gila. Kami tampil lebih baik di leg pertama dan pantas mendapatkan hasil yang lebih bagus hari ini. Hari ini kami menderita. Anda tidak bisa menang mudah di semifinal,” ujar Herrera kepada BT Sport.
“Celta Vigo bermain seperti ini laga final dan kami sudah memprediksinya. Sekarang kami ke final dan itu yang dihitung.”
“ Kami bekerja keras untuk bisa ke final, dan sekarang kami akan berusaha memenanginya,” sambung gelandang asal Spanyol tersebut.
Meski MU memiliki skuat yang lebih berpengalaman, Herrera tetap mewaspadai Ajax.
Mantan pemain Athletic Bilbao itu menganggap Ajax memiliki skuat muda yang bertalenta.
“Kami melihat pertandingan pertama Ajax melawan Lyon, dan mereka bermain sangat baik. Mereka punya pemain bertalenta dan pertandingan di Stockholm akan sulit. Kami akan siap, kami punya pemain berpengalaman,” ucap Herrera
Jose Mourinho pun ikut mengomentari laga itu.
“Kami tim lebih baik di leg pertama, tapi kami selalu buang peluang. Kami tidak cetak gol saat ada peluang. Duel tadi sangat terbuka dan kami tertekan,” ujar Mourinho seperti dikutip BT Sport.
“Vigo main lepas dan membuat kami kesulitan. Kami menderita sampai akhir dan peluang terbuka hingga detik terakhir. Tapi pemain MU beri segalanya, saya senang dengan itu.”
Mourinho tegaskan MU kini wajib rebut gelar juara. Soalnya, mereka sudah lalui perjalanan yang melelahkan.
MU bakal tidak diperkuat bek Eric Bailly di final karena bek asal Pantai Gading itu kena kartu merah.
“Sekarang setelah empat belas laga, kami lolos ke final. Jika kami juara Liga Europa, saya bakal lebih bahagia. Itu bakal luar biasa,” ucap Mourinho.
Sebab, dengan menjuarai Liga Europa, Wayne Rooney cs akan bermain di Liga Champions musim depan.
Mourinho juga mengatakan, ia lebih memilih pertandingan Liga Europa sebagai fokus MU.
Pilihan itu bukan sebuah perjudian, tapi berdasarkan akal sehat.
“Tujuh belas pertandingan dalam tujuh minggu tidak mungkin, ini bukan judi, hanya konsekuensi dari situasi kami,” kata Mourinho seperti dikutip BBC.
“Itu keputusan sederhana, berdasarkan akal sehat.”
Mourinho yakin Liga Europa merupakan peluang terbaik MU untuk lolos ke Liga Champions.
Namun, ia juga menegaskan tak akan menyesal jika timnya gagal memenangkan trofi tersebut.
“Mari kita lihat apakah kita bisa melakukannya,” ucap pria Portugal itu. “Tidak masalah apa yang terjadi. Tidak ada penyesalan, kami memberikan semua yang kami bisa, para pemain dan saya sendiri.”
Keputusan Mourinho agar MU memprioritaskan Liga Europa didukung sang kapten, Wayne Rooney. “Klub ini termasuk dalam Liga Champions,” ujarnya.
“Realistis, ini akan sulit dilakukan melalui liga. Kita harus berkonsentrasi untuk memenangkan piala.”
Rooney sendiri tengah dikaitkan dengan kepindahan ke Liga Super Tiongkok. Namun, striker 31 tahun itu menegaskan ingin bertahan di Old Trafford.
“Apakah saya ingin tinggal? Saya pernah berada di klub ini 13 tahun,” tegasnya. “Tentu saja, saya ingin bermain sepak bola.”