close
Nuga Bola

Liverpool Tersingkir dari Liga Champions

Liverpool gagal melanjutkan “come back”nya ke fase “knock-out” pentas Liga Champions setelah di gusur FC Basel di laga terakhir fase grup, Rabu dinihari WIB, 10 Desember 2014, lewat hasil imbang satu gol berbanding satu.

Kegagalan Liverpool ini merupakan jawaban dari penampilannya yang tidak impresif di musim ini. Liverpool sedang mengalami degradasi permainan di pertandingan liga yang akhirnya berujung pada laga Liga Champions.

Tentang hasil imbang di Anfield itu, Brendan Rodgers, sang pelatih, mengakuinya sebagai hasil yang adil. Namun, pelatih asal Irlandia Utara itu tak puas dengan keputusan wasit yang menganjar Lazar Markovic dengan kartu merah pada laga tersebut.

Di laga itu The Reds diharuskan memenangkan laga untuk bisa lolos ke fase “knock-out” mendampingi Real Madrid. Tapi, kala laga dimulai justru Liverpool yang tertinggal terlebih dahulu pada babak pertama melalui gol yang dicetak oleh Fabian Frei.

Memasuki babak kedua, Liverpool yang dalam kondisi tertinggal pun kerap mendapatkan kesempatan-kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Namun, baru pada menit ke-delapan puluh satu Liverpool dapat menciptakan sebuah gol penyeimbang melalui ekseskusi tendangan bebas dari Steven Gerrard.

Melihat hal tersebut, Rodgers pun mengakui bahwa hasil itu membuatnya kecewa, terutama dengan keputusan kartu merah Markovic yang diputuskan oleh sang pengadil lapangan.

“Hasil imbang dengan Basel ini merupakan hasil yang sangat tepat bagi saya. Meski hasil yang tak sesuai harapan saya, saya rasa itu merupakan hasil yang adil untuk kedua tim. Mengingat kami dan Basel sama-sama bermain sangat baik hari ini,” jelas Rodgers, seperti dilansir Sport Review.

“Saya rasa itu bukanlah sebuah pelangaran keras, dan tak seharusnya wasit memberikan kartu merah kepadanya. Wasit hanya melihat terdapat pemain lawan yang memegang wajahnya, tanpa melihat apa yang sebenarnya terjadi. Itu sangat tak wajar bagi saya,” tutupnya.

Selain faktor wasit, Brendan Rodgers juga juga menyinggung masalah cederanya pemain kunci yang bikin The Reds kesulitan sampai menjelang pertengahan musim.

Salah satu pemain kunci yang harus absen lama adalah Daniel Sturridge. Penyerang yang mencetak dua puluh satu gol di Premier League musim lalu itu mendapatkan cedera paha pada November silam dan diperkirakan harus absen enam pekan.

Selain Sturridge, penyerang lainnya, yakni Mario Balotelli, juga sedang menepi akibat cedera pangkal paha. Namun, cedera Balotelli tidak separah Sturridge. Penyerang asal Italia tersebut diperkirakan hanya harus beristirahat sepekan lagi.

Masih ada juga Jon Flanagan, Kolo Toure, dan Mamadou Sakho yang saat ini masih harus menepi. Bergantiannya pemain terkena cedera diakui manajer Liverpool, Brendan Rodgers, cukup menyulitkan.

Ketika ditanya apakah Liverpool akan membeli pemain baru di bulan Januari untuk memperkuat tim, Rodgers belum bisa menjawab. Apalagi, Liverpool sudah membeli sejumlah pemain di bursa transfer musim panas

“Membeli pemain di Januari adalah sesuatu yang harus didiskusikan dengan pemilik klub, tapi sudah ada investasi besar di musim panas lalu,” ujar Rodgers seperti dilansir BBC.

Kapten ‘Si Merah’ Steven Gerrard, yang mencetak gol balasan ke gawang Basel, menyebut timnya memang tak layak lolos ke fase “konock-out” Champions League

Liverpool sempat mendapatkan harapan saat Gerrard mencetak gol tendangan bebas sembilan menit jelang waktu normal habis. Tapi upaya-upaya lainnya tak membuahkan hasil.

“Saya tahu bahwa setelah mencetak gol situasinya masih akan sulit dengan 10 orang dan waktu yang semakin tipis. Tapi gol itu memberikan kami harapan dan, seperti yang manajer katakan, babak pertama tidak cukup bagus sehingga kami harus berjuang dalam kesulitan,” kata Gerrard kepada ITV dan dikutip BBC.

Dengan tambahan satu poin, Liverpool tetap tak beranjak dari posisi tiga. Mengoleksi nilai lima, Anfield Gank tertinggal dua poin dari Basel yang finis sebagai runner up.

Soal kegagalan menginjak fase gugur, Gerrard mengakui timnya memang tak layak mendapatkan hasil lebih baik. Dia menilai sejauh ini performa tim tak cukup bagus. Secara keseluruhan Liverpool bahkan cuma meraih satu kemenangan.

“Saya tidak merasa kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik. Kami tidak tersingkir karena performa di laga ini. Kami tidak cukup bagus saat tandang ke Basel dan membiarkan sebuah gol bodoh kala tandang ke Ludogorets. Anda lolos dalam enam laga dan kami tidak cukup bagus,” demikian eks kapten Inggris ini.

Tags : slide