Facebook pantas gembira. Soalnya, mesin pencari yang mereka luncurkan awal tahun lalu, Graph Search, kini makin semakin pintar. Pengguna Facebook sudah bisa mencari “status update” yang dibuat oleh teman-temannya di jejaring sosial milik Mark Zuckberg tersebut.
Sebelumnya, mesin pencari tersebut hanya dapat mencari informasi yang berkaitan dengan biodata pengguna Facebook. Misalnya, untuk mencari rekan yang berdomisili di satu kota, bisa dengan mengetikkan, “Siapa teman saya yang tinggal di Banda Aceh?”
Pembaruan yang dilakukan Facebook membuat mesin pencari itu bisa diperintahkan mencari sebuah posting atau berita yang disebar rekannya.
Algoritma mesin pencari Facebook akan mencari informasinya dari jaringan pertemanan milik pengguna. Tak hanya posting, kata kunci yang dimasukkan akan mengeluarkan informasi lain yang relevan, seperti foto, video, tempat, Pages, Groups, dan lainnya.
“Anda telah mengatakan kepada kami, hal terpenting di Facebook adalah dapat menemukan posting-posting yang sudah dilihat sebelumnya, dan sekarang anda bisa melakukannya,” tulis pihak Facebook dalam blog resmi perusahaan..
Fitur pencarian posting ini pertama kali tersedia untuk pengguna Facebook di AS sejak Senin. Negara-negara lainnya disebutkan akan mendapatkan fitur ini secara bertahap.
Graph Search untuk pencarian posting akan tersedia di Facebook versi desktop dan mobile.
Sebal melihat posting dari orang tertentu? Dibuat pusing dengan derasnya arus News Feed yang belum tentu berasal dari orang terdekat? Gunakan fasilitas “Unfollow” di Facebook agar aneka update status terlihat lebih nyaman di mata dan hati.
Itulah himbauan yang hendak disampaikan oleh Facebook melalui pembaruan layanannya minggu lalu. Update yang melibatkan mekanisme kerja News Feed itu berfokus pada fitur Unfollow.
Facebook kini akan menanyakan alasan di balik keputusan pengguna untuk menyembunyikan sebuah post tertentu di News Feed. Apakah karena bermasalah dengan pengunggah posting bersangkutan? Merasa posting tidak mengandung hal penting, atau mungkin sebab yang lain?
Tergantung pada jawaban yang diberikan pada pertanyaan-pertanyaan itu, Facebook mungkin akan menawarkan pengguna untuk berhenti mengikuti update (unfollow) akun pemilik posting yang di-hide.
“Kami ingin mendorong pengguna agar lebih sering menggunakan opsi (unfollow) ini,” kata direktur manajemen produk Facebook Adam Mosseri, kepada Recode.
Dengan menyaring update News Feed dari orang-orang yang tidak dikehendaki, Mosseri mengatakan fitur Unfollow bisa meningkatkan kenyamanan pengguna, sekaligus membuat konten News Feed jadi lebih relevan dengan kebutuhan dan keinginan.
Dengan begitu, diharapkan pengguna akan lebih sering menggunakan Facebook.
Berbeda dari “Unfriend” yang memutuskan hubungan pertemanan sama sekali, “Unfollow” hanya menghentikan arus update dari akun yang tak lagi diikuti oleh pengguna. News Feed pun jadi tak dijejali posting tidak penting.
Orang yang di-unfollow pun tidak menerima notifikasi bahwa seseorang telah berhenti mengikuti mereka, sementara orang yang melakukan unfollow tetap terdaftar sebagai teman di Facebook.
Di laman pengguna kini ada daftar berisi orang-orang yang di-unfollow sehingga bisa dengan mudah dievaluasi dan diikuti kembali apabila dirasa perlu. Update Facebook soal Unfollow akan disalurkan secara bertahap ke semua platform Facebook, termasuk aplikasi mobile.
Sumber: Recode dan Facebook