Real Madrid “mencampakkan” Bayern Munich dari persaingan Liga Champions setelah Rabu dinihari WIB, di Santiago Bernabeu, setelah memenangkan laga sengit dengan skor empat gol berbanding dua gol.
Kemenangan ini memastikan Real Madrid diri lolos ke semifinal
Dan kemenangan El Real ditentukan lewat babak perpanjangan waktu.
Duel kedua tim sebenarnya berlangsung sengit lantaran Bayern sukses unggul dua gol berbanding satu di waktu normal.
Situasi ini memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan karena skor aggregate menjadi tiga berbanding tiga gol.
Gol keunggulan Bayern di waktu normal masing-masing tercipta lewat penalti Robert Lewandowski dan blunder Sergio Ramos. Sementara tuan rumah membalas satu gol melalui sundulan Cristiano Ronaldo.
Akan tetapi, Munich tak lagi sanggup mengimbangi perlawanan Madrid karena harus tampil dengan sepuluh pemain lantaran Arturo Vidal mendapat kartu merah.
Madrid yang unggul pemain sukses mendominasi permainan dan menambah gol melalui Ronaldo dan Asensio.
Menerima umpan panjang dari Ramos di kotak penalti, Ronaldo lebih dulu menahan bola dengan dada sebelum melepaskan tembakan keras kaki kiri sambil dengan gerakan memutar.
Ronaldo kembali membawa Madrid unggul tiga gol berbanding dua gol memanfaatkan umpan matang Marcelo di muka gawang.
Gol Asensio di menit akhir menyudahi perlawanan Munich di Bernabeu.
Madrid pun lolos ke semifinal dengan total aggregate enam gol berbanding tiga gol.
Usai laga, pelatih Bayern, Carlo Ancelotti, menerima kekalahan dengan lapang dada.
Bahkan, ia mendoakan yang terbaik untuk Zinedine Zidane dan skuadnya.
“Neuer dan semua pemain bermain bagus. Sulit memetik kemenangan dalam sembilan puluh menit di sini, terlebih dengan sepuluh pemain,” ucap Ancelotti seperti dilansir situs resmi UEFA.
Selama berjalannya pertandingan, terjadi tiga keputusan krusial wasit Victor Kassai yang cukup kontroversial dan merugikan Bayern.
Ketiga keputusan kontroversial tersebut ialah kartu kuning kedua terhadap Arturo Vidal dan dua gol offside Cristiano Ronaldo.
Kendati demikian, Ancelotti sama sekali tak memperlihatkan upaya protes dan menerima kekalahan yang dialami timnya.
“Madrid lolos dan saya berharap yang terbaik untuk Zidane dan skuadnya,” ujar Ancelotti.
Kepastian lolos ke semifinal membuat Madrid menjadi tim pertama yang sanggup melangkah ke babak empat besar Liga Champions dalam tujuh musim beruntun.
Pada laga lainnya, Atletico Madrid juga lolos ke babak semfinal usai bermain seri dengan Leicester.
Atletico unggul agregat gol dua berbanding satu
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, meluapkan sukacita seusai menahan imbang Leicester satu gol berbanding satu dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion King Power.
Gol Atletico Madrid dicetak oleh Saul Niguez, sedangkan gol Leicester City dilesakkan oleh Jamie Vardy.
“Saya sangat bangga dengan kinerja tim. Saya sangat gembira dan memiliki harapan besar seiring langkah kami di kompetisi ini,” kata Simeone.
Selain itu, keberuntungan sepertinya “menaungi” Atletico, khususnya pada babak kedua ketika Leicester sanggup menghujamkan enam belas tembakan, sedangkan Antoine Griezmann cs cuma melepaskan satu tendangan.
Catatan tersebut membuat Simeone tidak lupa untuk memuji Leicester.
“Sebuah kepuasan dapat bertarung melawan Leicester. Kami dilingkupi ketakutan di sepanjang laga terkait apa yang akan mereka lakukan pada babak kedua,” ujar Simeone.
“Menempatkan banyak pemain di posisi sayap merupakan strategi luar biasa. Mereka sangat sering mengirimkan umpan silang kepada Leonardo Ulloa dan dia memberikan banyak masalah di kotak penalti,” tutur Simeone.
Simeone juga patut berterima kasih kepada Niguez. Anak asuhnya tersebut telah mengemas tiga gol di partai tandang Liga Champions musim ini.