Victor Moses membobol “keperawanan” Manchester City di Etihad Stadium, Sabtu, 19 September 2015, dan membuat West Ham berada di jalur persaingan di peringkat puncak Premier League.
Sempat mengalami masa “perawan” selama lima ratus tujuh puluh dua menit, atau lima laga yang telah mereka mainkan di Premier vLeague, Manchester City harus kembali ke trek perebutan tahta liga, walau pun, hingga kini, masih berada di puncak klasemen.
Sebelum dibobol Moses, gawang Man. City sempat ‘perawan’ di Liga Primer
Victor Moses memang layak diacungkan jempol, seperti ditulis surat kabar London, “Daily Mail, Minggu, 20 September 2015, ketika menghentikan rekor clean sheet Manchester City pada Liga Primer Inggris musim ini.
Ketika laga baru berjalan enam menit, Moses berhasil membuka keunggulan West Ham
Gol Moses ini, kemudiannya, diikuti oleh gol lanjutan oleh Diafra Sakho yang sempat melebarkan keunggulan The Hammers atas Man. City.
Sakho menuntaskan assist Pedro Obiang. Tapi, beberapa menit kemudian Man. City memperkecil kekalahan menjadi berkat sepakan Kevin De Bruyne dari luar kotak penalti West Ham jelang turun minum.
Gelandang West Ham, Dimitri Payet memang tak mencetak gol dalam laga ini. Akan tetapi, mantan pilar Olympique Marseille itu mencatatkan assist atas terciptanya gol pertama West Ham melalui aksi Moses.
City memang mengalami tragis karena kekalahan ini terjadi di kandangnya. Pemain anyar City tak mampu menyelamatkan tim dari kekalahan perdana di liga musim ini
Kevin De Bruyne menilai Manchester City tidak tampil buruk saat menelan kekalahan pertama di Liga Primer Inggris musim ini di tangan West Ham United.
Skuat Manuel Pellegrini mengantungi lima kemenangan beruntun tanpa kebobolan di kompetisi domestic
Kekalahan ini juga lanjutan dari hal yang sama ketika Citizensh menyerah dari Juventus di Liga Champions tengah pekan kemarin
De Bruyne sempat memperkecil defisit di akhir babak pertama tapi performa apik barisan belakang tim tamu, termasuk kiper Adrian, membuat City gigit jari.
“Kami mencoba semuanya untuk memberi tekanan kepada mereka,” kata pemain internasional Belgia kepada BBC Sport.
“Di babak kedua mereka tidak menciptakan peluang bagus. Mungkin umpan terakhir kami tidak bagus, tapi kami tidak juga bermain buruk.
“Kami tidak memulai dengan baik atau bertahan dengan baik untuk dua peluang mereka. Kami harus belajar dari ini.”
Manajer West Ham United, Slaven Bilic, menyebut timnya layak meraih kemenangan atas Manchester City di Etihad Stadium.
Menurut Bilic timnya bermain dengan semangat pantang menyerah, baik di babak pertama maupun di paruh kedua. Karenanya kemenangan pun sukses mereka peroleh.
“Anda tak bisa mendapatkan kesempatan menang kecuali Anda berlari hingga akhir pertandingan. Kami layak mendapatkannya, mengingat cara kami bermain di babak pertama dan perjuangan di babak kedua,” ungkap Bilic, seperti dikutip Mirror.
“Tapi ini adalah laga yang sulit. City terus menekan kami dan City adalah tim yang lebih baik di babak kedua. Kami layak menang karena kami mencetak dua gol di babak pertama dan bermain sangat baik, dari kiper sampai penyerang,” tegasnya.
Penampilan City di laga Etihad itu tidak buruk.
Menekan sejak menit awal lewat rekrutan anyar, De Bruyne, publik Etihad justru dibuat terdiam oleh gol cepat Victor Moses.
Tapi gol cepat Moses di enam menit, yang sukses menggetarkan jala City lewat tembakan dari luar kotak penalti yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang dan tidak mampu diantisipasi oleh Hart.
Sejak saat itu City berada di bawah tekanan untuk mencetak gol penyama.
Setelah gol pertama, skuat berjuluk The Citizens tersebut terlihat frustasi untuk membongkar solidnya pertahanan West Ham.
Hingga akhirnya kubu tim tamu justru mampu menggandakan keunggulan melalui sambaran Diafra Sakho untuk membuat West Ham makin jauh meninggalkan
Catatan rekor sebelas pertandingan tak terkalahkan beruntun sejak musim lalu yang dipegang Manchester City sepertinya membuat publik tuan rumah tertekan.
Sejauh ini hanya Manchester United dan Arsenal yang mencatatkan kemenangan lebih banyak.
Jelang turun minum, City akhirnya memperkecil ketertinggalan lewat Kevin De Bruyne.
Sesaat kemudian wasit meniup peluit tanda pertandingan babak pertama telah berakhir. Memasuki paruh kedua, City terus meningkatkan intensitas serangan demi menjaga rekor.
Tapi West Ham tidak tinggal dan kerap menyulitkan pertahanan tuan rumah. Beberapa kali peluang diciptakan kedua tim, tapi pertahanan West Ham terbukti mampu merontokan semua serangan yang datang dari kubu tuan rumah.
Gol dari Victor Moses dan Diafra Sakho sudah cukup untuk membungkam publik Etihad stadium dan menjadi kemenangan laga tandang pertama The Hammers -julukan West Ham- dari Manchester City sejak April dua belas tahun lalu.
Sedangkan kekalahan ini menjadi yang pertama buat City musim ini dan merusak rekor tak terkalahkan mereka sejak musim lalu