Gelandang Manchester United Paul Pogba kembali mengungkapkan alasannya memeluk agama Islam.
Bagi Pogba, menjadi seorang muslim membuat hidupnya lebih tenang.
Pogba merupakan salah satu pemain muslim di Eropa dan di Liga Primer Inggris.
Di kompetisi level elite di Negeri Ratu Elizabeth itu ada juga Mohamed Salah, Sadio Mane, hingga Moussa Sissoko yang juga beragama Islam.
Saat diwawancara dalam program Life Times, Pogba menjelaskan proses dirinya menjadi muslim yang baik. Menurut Pogba, ia bersyukur bisa beragama Islam hingga saat ini.
“Itu [berarti] segalanya. Itulah yang membuat saya bersyukur atas segalanya,” jawab Pogba saat ditanya soal arti menjadi muslim dikutip dari Daily Mail.
“Itu [jadi muslim] membuat saya berubah, menyadari hal-hal dalam hidup. Saya kira, mungkin, itu membuat saya lebih tenang di dalamnya,” Pogba menambahkan.
Mantan pemain Juventus itu menuturkan, bahwa dirinya merupakan mualaf. Pogba yang kelahiran Lagny sur Marne itu memeluk Islam saat memasuki usia dua puluhan.
“Memeluk Islam perubahan yang baik dalam hidup saya, karena saya tidak dilahirkan sebagai seorang muslim, meskipun ibu saya muslim. Saya dibesarkan seperti itu, menghormati semua orang,” ucap gelandang dua puluh enam tahun tersebut.
Di mata Pogba, semua orang bisa terhubung dengan Islam. Pogba termasuk salah satu muslim yang taat. Sebelum memulai pertandingan ia kerap menadahkan tangannya untuk berdoa.
“Gambaran Islam tidak seperti yang orang-orang lihat, terorisme. Apa yang kita dengar di media berbeda dengan yang sebenarnya. Islam itu indah,” kata Pogba.
Pogba merupakan pribadi yang bersih dan jauh dari pengaruh minuman keras atau obat terlarang. Meskipun obat-obatan terlarang tersebar di dekat rumah mereka di Roissy en Brie, Perancis.
Pogba juga sering berkunjung ke Makkah untuk menunaikan umrah. Baru-baru ini bersama Kurt Zouma, Pogba kembali ke Makkah. Sebelumnya usai melakoni musim pertama bersama Man United, Pogba juga berkunjung ke Makkah.
“Itu terjadi karena saya punya banyak teman muslim. Kami selalu berdiskusi,” tutur Pogba.
Pogba masuk Islam karena penasaran dengan kehidupannya. Ia lalu mulai melakukan penelitian sendiri. Saat berdoa dengan teman-temannya, Pogba merasakan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang sangat baik.
“Sejak hari itu saya hanya bisa melanjutkannya. Anda harus salat lima waktu dalam sehari, itu salah satu rukun Islam. Itu sesuatu yang harus Anda lakukan,” tutur Pogba menjelaskan.
“Arti mengapa Anda melakukannya, Anda meminta maaf dan bersyukur atas semua yang Anda miliki, seperti kesehatan dan segalanya,” Pogba melanjutkan.
Memeluk Islam benar-benar membuka pikiran Pogba dan membuat pemain termahal Man United itu sebagai pribadi yang lebih baik. Ia juga mulai berpikir banyak tentang akhirat.
Pogba menuturkan, Islam mengajarkan umatnya dan manusia untuk saling menghormati. Terlepas dari status, agama, warna kulit, dan sebagainya.
“Kehidupan ini memiliki ujian. Islam seperti ini, menghormati sesama manusia dan segalanya,” pungkas Pogba.
Selain itu Pogba juga mengatakan ibadah umrah yang dijalankan saat Ramadan lalu menjadi sarana introspeksi.
Dalam program The Times dikutip dari Daily Mail, Pogba bahkan mengakui mengalami perubahan dalam dirinya usai melakukan umrah.
Pogba mengaku merasakan nuansa yang jauh lebih religius menjalankan ibadah umrah selama Ramadan.
“Menjalankan umrah adalah segalanya. Itu membuat saya selalu bersyukur atas apapun. Itu membuat saya berubah, menyadari sesuatunya dalam kehidupan.”
“Saya pikir, mungkin, membuat saya menjadi lebih damai di dalam,” ungkap Pogba.
Pogba mendapat sorotan negatif musim lalu di Manchester United arahan Ole Gunnar Solskjaer. Ia dianggap salah satu biang keladi kegagalan Setan Merah gagal mendapat tiket Liga Champion setelah finis di peringkat keenam Liga Primer Inggris.
Mantan pemain Juventus itu juga pernah dibuat kesal media-media di Inggris yang memberitakan soal hal negatif dan kontroversinya selama di Man United.
Kini Pogba merasa lebih baik setelah menjalankan umrah, meski hal itu bukan ibadah pertama baginya. Ia beberapa kali pernah menjalankan ibadah tersebut.
“Ada perubahan yang bagus dalam diri saya. Sebelumnya saya tidak dibesarkan sebagai muslim meski ibu saya pernah. Saya hanya tumbuh begitu saja, menghargai setiap orang.”
“Islam bukan seperti yang orang-orang lihat macam terorisme. Apa yang kami dengar di media beda sekali, [Islam] adalah sesuatu yang indah. Anda harus mengenalinya. Setiap orang bisa merasakan ketika terkoneksi dengan Islam,” ujar Paul Pogba.