Ducati mengaku saat ini belum ingin mendatangkan Marc Marquez dalam timnya.
Musim balapan ini Ducati menjelma jadi penantang serius Repsol Honda
Namun sejauh ini, Ducati belum bisa mengalahkan Honda dalam perburuan gelar juara dunia.
Marquez jadi salah satu faktor kuat yang membedakan nasib Honda dan Ducati. Marquez tampil konsisten dan sukses menarik keluar seluruh potensi motor Honda miliknya.
Dengan kondisi tersebut, manajer Ducati Davide Tardozzi mengaku belum memikirkan kemungkinan menggaet Marquez untuk saat ini.
Marquez adalah pebalap Honda dan saat ini dia terikat kontrak dengan Honda, jadi saat ini kami tidak memikirkan dirinya,” ucap Tardozzi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Tardozzi menyatakan bahwa proyek yang disusun oleh Ducati saat ini masih berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Pada momen saat ini kami sangat bahagia dengan pebalap kami dan juga tentang rencana masa depan bersama pebalap muda di Pramac.”
“Saya percaya bahwa Petrucci adalah bukti bahwa proyek kami memiliki masa depan cerah. Danilo Petrucci bergabung ke Pramac kemudian masuk ke tim ofisial dan sejauh ini mencatat hasil yang sangat bagus,” tutur Tardozzi.
Ducati saat ini menempatkan dua pebalap di klasemen empat besar. Andrea Dovizioso ada di posisi kedua dengan nilai seratus tiga poin, tertinggal dua belas poin dari Marc Marquez.
Sedangkan Danilo Petrucci ada di peringkat keempat dengan nilai delapan puluh dua poin.
“Masih ada ruang untuk berkembang. Di tiap lomba, para mekanik kami terus mencoba membawa solusi baru, peningkatan detail kecil untuk meningkatkan kualitas kami.”
“Kami tahu kekuatan kami, namun kami juga tahu kelemahan-kelemahan kami dan terus bekerja keras menutup hal itu,” kata Tardozzi.
Sementara itu, pebalap tim Ducati, Danilo Petrucci, mengaku tak ingin menghalangi jalan Andrea Dovizioso dalam perburuan gelar juara MotoGP dengan Marc Marquez kendati tampil sebagai juara pada MotoGP Italia.
Petrucci menyatakan keberhasilan menjadi juara seri untuk kali pertama tersebut tidak lepas dari ambisi pribadi sebagai pebalap.
Rekan satu tim Dovizioso tersebut mengaku hanya ingin menghalangi jalan Marc Marquez untuk menjadi pemenang.
“Setelah balapan [MotoGP Italia , saya meminta maaf karena membuat Andrea terdesak. Dalam kaitan dengan strategi, satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah mencuri poin dari Marquez dan menjadi juara dunia.”
“Hierarki di dalam tim] tidak berubah. Saya memenangi balapan untuk kepuasan pribadi. Sekarang tim memiliki tujuan yang lebih besar dan kami akan bersaha untuk mencapainya,” jelas Petrucci dilansir Speedweek.
Di mata Dovizioso, Petrucci adalah pebalap yang memiliki talenta dalam bersaing di kejuaraan balap motor kelas utama. Dovizioso pun mengapresiasi kemenangan Petrucci di MotoGP Italia.
“Dalam opini saya, Danilo memiliki potensi yang besar. Saya melihbat tahun lalu dan itulah mengapa saya ingin membantunya karena saya tahu dia bisa bersaing untuk meraih kemenangan,” ucap Dovizioso.
“Memiliki rekan satu tim yang kompetitif dengan hubungan yang baik adalah sebuah keuntungan. Kami bisa bekerja sama dan memberi saran setiap akhir pekan. Kami memiliki gaya yang berbeda tetapi masih bisa bekerja sama pada balapan akhir pekan,” sambungnya.
Saat ini Dovizioso masih menempati peringkat kedua dan tertinggal dua belas poin dari Marc Marquez yang mengumpulkan seratus lima belas poin dari enam seri yang telah berlangsung. Sementara Petrucci menduduki peringkat keempat pada klasemen pebalap sementara.