close
Nuga Bola

PSG Kesulitan Kalahkan Leverkusen

Tidak mudah bagi klub kaya raya milik Kota Paris, Paris Saint-Germain, untuk mengalahkan Bayer Leverkusen di leg kedua perdelapan final Champions League, Kamis dinihari WIB, 13 Maret 2014, sekali pun laga itu dimainkan di Parcs des Princes.

Kemenangan dua gol berbanding satu yang didapat Paris Saint Germain memang menyempurnakan kemenangan meraka atas Bayer Leverkusen untuk lolos ke babak perempat final. Meski melaju dengan meyakinkan, Les Parisiens dinilai masih punya pekerjaan rumah.

Paris Saint-Germain menjamu Leverkusen dengan optimisme besar akan melaju ke babak berikutnya. PSG, di Bay Arena, kandang Leverkusen dua pekan sebelumnya menang empat gol tanpa balas.

Di Parc des Princes, Kamis dinihari, justru tim tamu berhasil mencetak gol lebih dulu melalui Sidney Sam di menit keenam. PSG bisa membalikkan keadaan lewat gol Marquinhos di babak pertama dan satu lainnya dari Ezequiel Lavezzi pada awal babak kedua untuk melengkapi kemenangan dua satunya.

Memang tidak mudah meraih kemenangan itu. Paris Saint-Gemain harus bersusah payah untuk menundukkan Bayer Leverkusen, kendati demikian, Laurent Blanc , sang pelatih puas dengan performa PSG.

PSG nyaris kembali tertinggal ketika Leverkusen mendapatkan hadiah penalti, setelah Christophe Jallet dinilai melanggar Eren Derdiyok. Namun, kiper Salvatore Sirigu berhasil mengantisipasi eksekusi yang dilakukan Rimon Rolfes.

Penyelamatan Sirigu membangkitkan semangat PSG. Akhirnya, mereka mampu meraih kemenangan berkat gol Ezequiel Lavezzi.

“Saya sedikit sulit jika diminta pendapat mengenai pertandingan ini. Kami memulai babak pertama dengan buruk. Saya mengintruksikan untuk menyerang dan mengendalikan permainan. Kami tidak cukup agresif, jauh dari yang diharapkan. Kami memberikan ruang terlalu banyak,” kata Blanc.

“Leverkusen berhasil memecah kebuntuan dan itu membuat kami bangkit. Kami kemudian menyamakan kedudukan. Jika saya mengingat babak pertama, Salvatore Sirigu membuat kami bertahan,” sambungnya.

Di awal laga Laurent Blanc sempat kecut karena tim besutannya sempat mengalami kesulitan di awal-awal pertandingan. “Mungkin start sulit kami disebabkan karena kurangnya pengalaman. Kami melihat level Liga Champions berbeda dengan level Liga Prancis,” kata Blanc di “Sky Sports”.

“Saya tak mengatakan mindset itu tak bagus, saya hanya mengatakan bahwa ini adalah Liga Champions dan itu sedikit lebih berat. Tapi, saya memberi selamat untuk mereka, saya senang,” ujarnya.

Marquinhos, salah seorang pencetak gol PSG, mengaku girang karena bisa berkontribusi dengan golnya, dia mengingatkan kalau PSG masih punya pekerjaan rumah yang harus dituntaskan terkait lini belakangnya.

“Itu sesuatu yang hebat buat saya. Segalanya berjalan dengan lancar, saya bermain, saya menjadi starter dan saya menbuktikan kalau saya bisa mencetak gol. Ini juga sesuau yang bagus buat tim ini,” sahut Marquinhos usai pertandingan.

“Kami masih harus bekerja untuk tidak kebobolan. Kami harus memperbaiki hal tersebut,” lanjutnya di situs resmi “UEFA.”