Louis van Gaal tidak ngotot harus bertahan di Manchester United bila klub Old Trafford itu gagal ke Liga Champions, tidak lagi dihargai pemain dan manajemen mengisyaratkan untuk “out.”
“Saya akan pergi dari United jika klub ini gagal. Saya juga akan mengakhiri kontrak bila pemain tidak lagi memiliki chemistry dengan saya. Anda tak perlu harus membuat rumor untuk kepergian saya dari Old Trafford,” kata van Gaal dengan nada dingin kepada reporter Sky Sports Daniel Allen yang mewawancarainya, Senin, 16 Maret 2015, usai MU menang dari Tottenhamp Hotspur.
Louis van Gaal tampaknya sudah siap bila manajemen Manchester United menghentikan kontraknya, alias memecatnya dari kursi pelatihan Setan Merah.
Selain itu, si Tulip Besi –demikian julukan Van Gaal- juga siap meninggalkan Old Trafford apabila para pemainnya sudah tak lagi berada di belakangnya. Namun, Van Gaal mengungkapkan bahwa sejauh ini Wayne Rooney cs masih setia mendukung dan berada di belakang kemudinya.
Van Gaal ditunjuk untuk menakhodai United pada jendela transfer musim panas lalu.
Pelatih paling disegani di pentas klub Europa itu dinilai sebagai sosok tepat untuk mengembalikan kredibilitas klub dan membawa United kembali berlaga di panggung Liga Champions musim depan.
Louis van Gaal membeberkan faktor yang dapat membuat dirinya memutuskan mundur dari jabatan pelatih Manchester United. Pelatih asal Belanda itu mengatakan jika para pemain sudah tak lagi mendukungnya, maka itulah waktu yang tepat untuk memutuskan kerjasama.
Van Gaal baru pada musim panas ini menjabat sebagai arsitek United usai mengantikan David Moyes yang dianggap gagal oleh manajemen klub. Akan tetapi, tujuh bulan membesut The Red Devils, Van Gaal masih belum juga memperlihatkan kinerja yang positif.
Hampir dipastikan bila United akan kembali mengakhiri musim ini dengan status tanpa gelar satupun. Kondisi tersebut lantas memunculkan spekulasi mengenai masa depan van Gaal di Old Trafford.
Hal itu langsung mendapatkan tanggapan dari si pelatih yang bersangkutan.
Ia mengaku kariernya bersama United hingga saat ini masih aman, dan hanya ada satu faktor yang mampu membuat Van Gaal memutuskan mundur dari tanggung jawabnya itu.
“Saya tak melihat terdapat masalah dalam masa depan saya di sini. Saya bersama Manchester United memiliki durasi kontrak hingga 2017, dan saya akan berada di sini hingga kontrak saya berakhir nanti,” jelas Van Gaal, seperti dilansir Goal
“Ketika melihat chemistry antara saya dengan para pemain, maka saya tidak melihat keraguan. Tentu saja, kami memiliki momen yang mengecewakan, tetapi kami dapat bertahan dan memiliki keyakinan untuk lolos ke Liga Champions,” tegas Van Gaal, seperti diberitakan Tribalfootball, Senin, 16 Maret 2015
“Saya ingat ketika memutuskan untuk bergabung dengan klub kecil di Belanda, AZ Alkmaar. Di musim pertama saya, kami finis di urutan kedua, namun di musim-musim berikutnya mengalami penurunan. Saya mengatakan kepada para pemain bahwa saya akan pergi. Tetapi mereka kemudian datang ke rumah saya dan meminta saya untuk tetap bertahan,” sambungnya.
“Akan tetapi pada musim keempat, kami mampu menjuarai Eredivisie. Ketika saya berpikir chemistry antara pemain dan pelatih tidak baik lagi, saya akan pergi. Saya berada di musim pertama saya di United, apa yang harus kami lakukan adalah melanjutkan kerja keras kami,” tuntasnya.
Dalam kesempatan itu pula Louis van Gaal mengecam tindakan yang dilakukan oleh salah satu media asal Inggris terhadap salah satu pemain asuhannya di Manchester United, yakni Wayne Rooney.
Hal itu karena karena video “bertinju” Rooney bersama temannya, Phil Bardsley di dalam rumahnya.
Seperti yang diketahui salah satu media asal Inggris, The Sun menerbitkan cuplikan video tinju antara Rooney dan Bardsley beberapa waktu lalu. Hal tersebut pun membuat penyerang Timnas Inggris itu marah hingga sampai melakukan selebrasi unik saat United membantai Tottenham Hotspur akhir pekan lalu.
Melihat kondisi tak mengenakkan yang diterima Roneey tersebut, membuat Van Gaal memberikan tanggapannya. Ia mengutuk tindakan yang dilakukan The Sun dengan menerbitkan media tersebut. Meski begitu, pelatih 63 tahun itu tak ingin mengomentari permasalahan tersebut lebih dalam.
“Saya tidak bisa membayangkan bahwa kita membicarakan hal seperti itu mengenai memanasnya hubungan Rooney dengan media Inggris, The Sun. Surat kabar itu harus membayar banyak untuk sebuah video dan sekarang saya harus menjawab pertanyaan tentang itu,” ujar Van Gaal, seperti dilaporkan Mirror, Senin, 16 Maret 2015.
“Saya berpikir terdapat yang aneh di dunia ini, semua seakan sangat berantakan. Saya tidak ingin menjawab pertanyaan ini lebih lanjut, karena saya pikir itu konyol bahwa kita harus membicarakan hal-hal seperti itu,” tutup pelatih asal Belanda itu.
Tentang laga tandangnya, pekan depan, ke Anifield, Louis van Gaal optimis klubnya mampu membawa pulang kemenangan saat melawan Liverpool.
Pertandingan antara United menghadapi Liverpool memang baru terlaksana pada akhir pekan depan atau tepatnya, Minggu 22 Maret 2015 malam WIB.
Laga tersebut pun dianggap menjadi ajang penentuan siapa saja klub yang bakal menjadi penghuni posisi empat besar Premier League musim ini.
Kondisi tersebut membuat Van Gaal memberikan komentarnya mengenai persiapan klubnya melawan Liverpool itu. Ia menilai kemenangan meyakinkan United atas Spurs pada akhir pekan lalu membuat mental pemainnya kian meningkat.
“Kami telah melewati laga melawan Spurs hari ini dengan performa yang menjanjikan. Kami mampu menunjukan karakter permainan kami yang sebenarnya, dan sukses menang dengan skor yang besar. Saya itu sangat positif bagi kami,” ucap Van Gaal, seperti dilansir The Guardian, Senin, 16 Maret 2015.
“Kini, saya rasa mental bertanding kami telah membaik setelah kekalahan menyakitkan atas Arsenal.”
“ Ini menjadi bukti bahwa kami mampu menampilkan permainan hebat. Sekarang saatnya mempersiapkan laga melawan Liverpool, dan saya harap kami mampu mengulangi performa kami pada laga itu,” ujar pelatih asal Belanda itu.
sumber : sky sports, the guardian, mirror dan trifootball