Zinedine Zidane menghadapi tantangan pertama kepelatihannya setelah terjadinya pembangkangan dari James Rodriguez yang tidak mau melakukan pemanasan menjelang laga melawan Sporting Gijon di akhir pekan lalu.
Rekaman pembangkangan ini, Selasa, 19 Januari 2016, disiarkan oleh stasiun televisi Spanyol La Sexta yang menunjukkan kemarahan Zidane terhadap Rodriguez karena ogah mengikuti latihan pemanasan fisik.
Rodriguez , menurut siaran televisi itu membangkang Zidane karena dijadikan sebagai pemain cadangan dan ia sendiri belum pernah diturunkan sebagai pemain inti
Manajer asal Perancis itu lebih memilih menurunkan Isco untuk menemani Luka Modric dan Toni Kroos di lini tengah.
Masih menurut televisi itu, Rodriguez baru melakukannya setelah diperintah oleh Zidane.
Ini adalah pertengkaran pertama Zidane dan Rodriguez hari itu.
Keduanya sempat berselisih lagi ketika pertandingan telah berlangsung.
Zidane meminta Jesse dan Rodriguez kembali pemanasan karena akan memasukkan keduanya ke lapangan, namun disambut oleh Rodriguez yang bermalas-malasan.
Pada akhirnya Zidane memilih memasukkan Jesse terlebih dahulu untuk menggantikan Gareth Bale yang cedera sebelum babak pertama selesai.
Di babak kedua, James memilih berhenti pemanasan dan duduk di bangku cadangan.
Zidane sempat beberapa kali mencarinya di pinggir lapangan namun tidak bisa menemukannya.
Ketika Zidane melihatnya di bangku cadangan, ia menyuruh Rodriguez untuk tetap pemanasan dan menggunakan tangannya memberi gestur perintah.
Menurut La Sexta, ini adalah pertikaian kedua antara Zidane dan Rodriguez.
Pada akhirnya Rodriguez masuk ke lapangan di menit kelima puluh sembilan untuk menggantikan Isco.
Ia tak mencetak gol dan justru secara tidak sengaja membuat Karim Benzema cedera.
Beruntung bagi Madrid, Benzema tidak menderita cedera parah dan bisa tampil di laga berikutnya.
Zidane sendiri memiliki jam terbang minim dalam hal ilmu kepelatihan, namun nama besarnya sebagai pesepakbola membantunya untuk dihormati.
Luka Modric menyatakan bahwa ketika Zidane berbicara, tim Real Madrid yang bertabur bintang diam dan mendengarkan.
Zidane sudah dua kali memimpin Madrid menjalani pertandingan di Liga Spanyol dan kedua pertandingan tersebut selalu berujung pada kemenangan telak Madrid.
Tren positif ini seolah menghapus kondisi negatif yang ada di tubuh Madrid saat Rafa Benitez memimpin ruang ganti.
“Karisma Zidane adalah hal yang paling penting bagi kami. Dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ada dalam sejarah.”
“Ketika dia berbicara, maka semua pemain akan coba memahami apa yang ia sampaikan.”
“Zidane telah melakukan hal hebat sebagai pemain, memiliki pengalaman yang luar biasa dan sangat meyakinkan saat berbicara,” ujar Modric seperti dikutip dari Football Espana.
Menurut Modric, Zidane adalah tipe manajer yang langsung mengatakan poin yang ia sampaikan tanpa bertele-tele.
“Zidane adalah tipe orang yang berbicara singkat. Ia akan langsung mengatakan apa yang ingin ia sampaikan tanpa perlu membuang banyak kata.”
“Era Zidane masih baru, namun sejak awal ia telah menegaskan bahwa ia ingin para pemain Madrid lebih solid, memainkan pressing tinggi dan bisa secepatnya kembali mendapatkan bola saat kehilangan,” tutur Modric.
Modric sendiri menolak anggapan bahwa Benitez dipecat karena hasil buruk tim dan ketidakmampuan dirinya menjaga keharmonisan di tubuh Madrid.
“Semua orang memiliki pendapat masing-masing, namun dalam penilaian saya, kami belum benar-benar siap dari segi fisik musim ini. Hal itu sudah terlihat sejak pramusim dan kami tak bisa mengatasinya.”
“Setelah itu kami mendapatkan hasil yang tak sesuai dengan harapan sehingga pemecatan itu pun tak terelakkan,” tutur mantan pemain Tottenham Hotspur ini.
“Kami berhubungan dan saling menghormati sejak hari pertama. Memang menyedihkan mendengar ia dipecat, namun saya berharap yang terbaik untuk dirinya di masa depan,” ujar Modric.
Sementara itu, Cristiano Ronaldo mengklaim skuat Real Madrid lebih bahagia bersama pelatih anyar mereka, Zinedine Zidane.
Pemain asal Portugal itu juga merasa para pemain Madrid kini merasa lebih “bebas” dan “positif” ketimbang saat masih ditangani Rafael Benitez.
“Zidane telah mendorong tim ini. Terkadang beberapa pelatih lebih dekat dengan Anda dibanding yang lain,” ujar Ronaldo seperti dilansir ESPN FC.
“Saya tak pernah memiliki opini buruk tentang Rafa, dia selalu mencoba melakukan yang terbaik untuk Madrid. Tapi dia melihat sepak bola dengan sudut pandang yang berbeda dengan Zizou. Jangan tanya saya alasannya, tetapi para pemain lebih memiliki empati pada Zizou.”
Kehadiran Zidane sendiri memang sejauh ini memberikan dampak positif bagi Madrid, khususnya trio penyerang Los Blancos: Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo (BBC).
Dalam dua pertandingan yang telah dilakoni Madrid di bawah asuhan Zidane, Los Blancos berhasil mencetak sepuluh gol yang semuanya dihasilkan oleh trisula lini depan klub ibukota Spanyol itu.
Ketika menghadapi Deportivo La Coruna di laga debut Zidane di stadion Santiago Bernabeu, Madrid mampu mencetak lima gol yang dihasilkan dari dua gol Benzema dan hattrick Bale.
Tren itu berlanjut ketika berhadapan dengan Gijon. Madrid kembali menyarangkan lima gol ke gawang berkat aksi Benzema dan Ronaldo yang masing-masing mencetak dua gol, ditambah satu gol tambahan dari Bale.
Di laga selanjutnya, Zidane akan menjalani pertandingan tandang pertamanya yaitu dengan menghadapi Real Betis di Stadion Benito Villamarin, Minggu, 24 Januari 2016.