Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar memutuskan menikah 17 November 2013 mendatang, dan memilih untuk mengenakan busana Aceh dalam peristiwa sakral, yang menurut rencana, akan berlangsung disebuah hotel di Jakarta. Persiapan pernikahan keduanya pun sudah cukup matang.
“Dalam acara akad nikah kami sepakat memakai busana dan adat Aceh. Resepsinya menggunakan tata cara nasional. Insya Allah, kalau enggak ada halangan, kami akan melakukan syukuran di Aceh, sederhana saja,” ujar Wisnu.
Meski berniat menggelar pesta pernikahan sederhana, keduanya tidak bisa mewujudkan seratus persen. Pasalnya, kedua pihak memiliki keluarga besar dari masing-masing pengantin. Enggak niat yang mewah. Mungkin akan terlihat besar karena undangannya banyak.Keluarga aku dan keluarga Wisnu saja banyak banget,” ungkap Shireen.
Setelah melangsungkan lamaran, kedua sejoli yang sudah pacaran lama itu, akan melanjutkan ke jenjang pernikahan. Mereka pun memastikan, bulan November akan melangsungkan akad nikah dan resepsi.
Mereka kompak menyembunyikan tanggal pernikahan. Namun ibu Shireen, Fanny Bauty, membocorkan tanggal yang dirahasiakan anak dan calon menantunya. Usai lamaran, Fanny mengakui tanggal 17 November menjadi tanggal pernikahan anaknya.
“Insya Allah 17 November. Tempat indor Di hotel,” tandas Fanny kepada wartawan berbagai media yang meliput acara lamaran kemarin
Pernikahan Shireen ini akan menjadikan Fanny Bauty merasa kesepian.. Dia pun tak bisa menahan tangis menyadari putrinya akan dipersunting Teuku Wisnu.
“Saya mau nangis. Aku bangga, nanti aku tiduran sama siapa nih? Anaknya yang lain, Zaskia meski sudah menikah namun tiap hari masih bisa ketemu.Semoga Shireen bisa begitu,” ujar Fanny Bauty di kediaman ayahnya, di Jalan Dahlia I No 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 17 Agustus 2013 malam.
Fanny pun tak dapat menahan rasa sedih. Air mata keluar meski sesekali dihapus dan kembali bercanda dengan Zaskia dan Irwansyah untuk menutupi rasa sedihnya. Sedih, iya, karena sudah diambil orang.”
Berlainan dengan Fanny, Mark Sungkar, mantan suaminya, yang juga ayah Shireen, merasa gembira Teuku Wisnu bisa menjadi calon suami anaknya.. Sebelum menjalani proses lamaran, Mark sering berbincang-bincang dengan Wisnu dan Shireen.
Kedua pasangan itu pun ditanya berbagai macam, mulai dari hal positif diri mereka hingga hal negatif yang mereka punya. Itu dilakukan agar kedua pasangan tersebut mengetahui kekurangan masing-masing.
“Banyak pertanyaannya bukan yang positif saja, tapi negatif, kekurangan Shireen anak saya begini, kurangan Wisnu begini. Jangan buta kalau jatuh cinta, saling mengisi, maka aman,” ungkap Mark Sungkar.
Yang membuat Mark bangga, dia mempunyai menantu-menantu yang berbakti kepada orangtua.
“Satu hal saya lihat kelebihan, menantu-menantu saya taat kepada orangtua, dan calon saya, Wisnu juga taat kepada orangtua. Tak ada kalimat yang lebih tepat kecuali Alhamdulillah,” pungkasnya.
Teuku Wisnu akhirnya datang melamar pujaan hatinya Shireen Sungkar. Dalam acara itu, Wisnu meminta izin kepada calon mertua untuk meminang adik dari Zaskia Sungkar.
“Alhamdulilah aku sudah dapat ridha dari kedua orang tuanya. Aku meminta Shireen untuk menjadi istri saya kelak, untuk ke depannya nanti,” kata Teuku Wisnu.
Menurut Wisnu, pada prosesi lamaran, semua keluarga Shireen berkumpul semua. Ia pun mengaku tegang ketika menemui kedua orang tua Shireen, termasuk Mark Sungkar, ayahanda Shireen.
“Shireen ketawa waktu lihat saya kaku. Gue belum pernah ngelamar dan minta, waktu hari H karena belum pernah sama sekali. Cuma bawa keluarga inti, bawa papa, mama, bude, ya agak kaku, lebih kaku dari yang saya ekspektasikan, ya karena kekakuan itu jadi tegang, enggak bisa senyum, serius, tegang, ngobrol serius. Saya enggak mau ketawa, takut dikira bercanda,” ceritanya.
Wisnu mengaku ayahanda Shireen merupakan memiliki agama bagus dan mengerti tentang pernikahan. Banyak hal yang dia dapatkan saat berbicara dengaan Mark Sungkar.
“Banyak hal yang saya dapatkan saat ngobrol sama papa Shireen. Soal agama, sosial. Bismillah, yakin apa yang saya jalani mantab,” tegasnya.