Laman situs “hello sehat,” hari ini, Rabu, 11 Oktober, mengingatkan dalam salah satu tulisannya bahwa mandi di air hangat dengan durasi terlalu lama dan menggunakan air yang terlalu panas, akan menghasilkan berbagai macam efek negatif pada tubuh.
Perubahan fisiologis pada tubuh tersebut bahkan bisa menghasilkan konsekuensi serius.
Walaupun membuat Anda nyaman dan menenangkan, kulit dapat menjadi kering jika Anda mandi di air panas terlalu lama. Ini baru akan terlihat beberapa waktu setelah Anda selesai mandi.
Mengapa begitu?
Air panas bisa mengganggu fungsi dari kelenjar minyak di kulit.
Seperti yang Anda ketahui, kelenjar minyak pada kulit berfungsi untuk melembabkan kulit.
Fungsi kelenjar minyak yang terganggu inilah yang menyebabkan kulit menjadi kering dan terlihat pecah-pecah.
Pada dasarnya Anda akan mengetahui pada suhu berapa air panas yang dapat ditoleransi.
Ketika terkena air panas, reseptor pada kulit akan segera mengirim sinyal ke otak untuk segera melakukan gerakan refleks menghindari air panas tersebut.
Ini menyebabkan hampir tidak mungkin kulit terbakar ketika Anda sedang mandi air panas. Namun, ini bisa saja terjadi pada beberapa kelompok.
Pertama, kulit terbakar pada bayi. Kulit bayi sangat berbeda dari kulit orang dewasa sehingga akan sangat rentan terhadap banyak hal, baik itu sentuhan yang terlalu keras, zat kimia maupun temperatur yang terlalu ekstrem.
Selain karena kulitnya yang rentan dan sensitif, bayi tidak bisa memberikan respons jika suhu yang diterimanya terlalu panas.
Ini tentu membuat orangtua tidak mengetahui bahwa bayi sedang merasa tidak nyaman dengan air yang sepanas itu.
Kedua, kulit terbakar pada orang dengan diabetes.
Orang dengan diabetes yang mengalami kerusakan pada saraf atau biasa disebut diabetic neuropathy dapat memiliki kemampuan dan kepekaan dalam merasakan panas yang menurun dibanding orang normal.
Jika orang normal akan sadar dan kepanasan di suhu tertentu, bisa saja orang dengan diabetes tidak merasakan hal tersebut. Namun setelah selesai mandi, kulitnya sudah memerah seperti terbakar.
Seperti yang telah Anda ketahui sebelumnya, pembuluh darah bisa melebar karena suhu yang panas. Ini menyebabkan aliran darah yang semakin deras.
Namun, pada suhunya berlebih serta durasi yang terlalu lama, pembuluh darah di seluruh tubuh akan mengalami pelebaran yang semakin parah.
Ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah. Untuk mengatasi hal tersebut, jantung akan memompa lebih cepat dan lebih keras lagi.
Bagi Anda yang sedang mengalami tekanan darah rendah, hati-hati karena bisa jadi Anda akan mengalami pusing hingga hilangnya kesadaran.
Jika pelebaran pembuluh darah terjadi di kepala, Anda bisa saja sangat pusing, kehilangan keseimbangan, bahkan kehilangan kesadaran
Jatuh di kamar mandi tentu merupakan hal yang ditakuti karena berisiko membentur lantai, tembok, bak mandi, dan toilet.
Bagaimana mandi yang aman agar terhindar dari bahaya mandi air panas?
Dikutip dari Everyday Health, sebaiknya mesin pemanas air diatur agar suhunya tidak lebih dari empat puluh sembilan derajat Celsius.
Pasalnya, kulit yang terpapar air pada suhu tersebut selama sepuluh menit dapat menghasilkan luka bakar derajat satu. Ini adalah tingkatan ringan luka bakar yang menyebabkan kerusakaan di lapisan epidermis kulit.
Bagi orang dewasa, batas aman yang direkomendasikan untuk mandi tanpa menyebabkan kerusakan pada kulit adalah sebesar empat puluh satu hingga empat puluh dua derajat Celsius.
Bagi bayi, batas aman untuk mandi air panas jauh di bawah suhu tersebut, yaitu tidak boleh lebih panas dari tiga puluh dua derajat Celsius.
Bagi ibu hamil, tidak baik untuk berlama-lama mandi air panas.
Menurut Mayo Clinic, terlalu lama mandi air panas dapat meningkatkan suhu tubuh hingga tiga puluh sembilan derajat Celsius. Ini disebut dengan hipertermia.
Ibu hamil yang kena suhu panas selama kehamilan di umur empat hingga enam minggu pertama kehamilannya bisa meningkatkan risiko kelainan pada otak atau tulang belakang bayi.
Maka dari itu, batas aman mandi air panas adalah tidak lebih dari sepuluh menit. Jika Anda sudah berkeringat dan merasa tidak nyaman, segera selesaikan mandi dan keluar dari kamar mandi.
Selain itu, jangan gunakan bak mandi dengan suhu air panas ketika kondisi tubuh sedang tidak baik atau saat panas tubuh sedang naik.
Misalnya karena demam atau Anda habis beraktivitas fisik.
Mandi di air hangat dengan durasi terlalu lama dapat menyebabkan tekanan darah turun mendadak.
Hal ini disebabkan pembuluh darah yang melebar karena suhu yang panas. Ini menyebabkan aliran darah yang semakin deras.
Hal ini dapat memberi efek positif, namun pada suhunya berlebih serta durasi yang terlalu lama, pembuluh darah di seluruh tubuh akan mengalami pelebaran yang semakin parah.
Ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah. Untuk mengatasi hal tersebut, jantung akan memompa lebih cepat dan lebih keras lagi.
Bagi Anda yang sedang mengalami tekanan darah rendah, hati-hati karena bisa jadi Anda akan mengalami pusing hingga hilangnya kesadaran.