Berkeringat?
“Jangan pernah takut,” tulis laman situs lifehacks.org, Senin, 18 September.
Nah apa untungnya berkeringat?
Seperti juga ditulis laman medlineplus.gov kelenjar keringat memproduksi antibiotik natural pelawan kuman bernama dermcidin.
Peneliti dari University of California, Tomas Ganz mengatakan, bakteri berkembang saat kondisi panas dan lembab dan dermcidin dapat membatasi perkembangan tersebut dan menguringasi risiko infeksi.
Untuk Anda tahu, setiap jam rata-rata manusia bisa menghasilkan keringat satu sampai tiga liter.
Dan tubuh manusia memiliki sektar dua hingga lima juta kelenjar keringat yang bekerja di bawah kulitnya.
Penyebab orang berkeringat pun ditentukan oleh karakteristik fisiologis, termasuk usia dan jenis kelamin, suhu ruangan, intensitas saat berolahraga, rasa cemas, dan kelebihan berat badan.
Olahraga dan panas adalah penyebab keringat yang paling umum karena tugas utama keringat keluar, yakni untuk mendinginkan tubuh.
Namun, badan yang berkeringat seringkali dikeluhkan karena membuat diri tak nyaman dan merusak penampilan.
Meski demikian jangan selalu kesal bila berkeringat, apalagi setelah melakukan banyak aktivitas fisik.
Sayangnya, perlindungan dari antibiotik tersebut dapat berkurang bila Anda terlalu lama mandi setelah berkeringat.
Hal itu disimpulkan dalam jurnal pnas.org.
Keringat juga memiliki peran penting dalam proses penutupan luka. Itu dikatakan oleh Asisten Periset Profesor Dermatologi, Laure Rittie dari University of Michigan.
Kelenjar keringat, sebut penelitian ini, terbukti memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka menjadi lebih cepat.
Dijabarkan bahwa kelenjar eccrine menyimpan sel induk dewasa yang dapat mengambil tindakan cepat saat terjadi luka.
Berbagai luka yang bisa terbantu disembuhkan, di antaranya goresan, luka bakar, dan bisul
Ketahuilah, keringat bisa meningkatkan rasa bahagia. Sayangnya, tak sembarang keringat yang keluar bisa menimbulkan rasa ini.
Keringat yang dimaksud harus berasal dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik di luar yang bisa meningkatkan level hormon endorfin dalam tubuh.
Tingkat endorfin tubuh akan mengalami peningkatan saat menemukan aktivitas yang tepat hingga membuat otak Anda candu.
Kemudian, Anda jadi merasa puas setelah keringat tersebut akhirnya keluar.
Keluarnya keringat mengurangi jumlah garam dan kalsium yang ada di urin dan ginjal, sehingga menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.
Selain itu, banyak berkeringat juga membuat haus dan mendorong Anda lebih banyak minum, yang juga berefek sama.
Sebuah studi empat tahun silam dari American Society of Nephrology menemukan bahwa aktivitas fisik dalam jumlah kecil dan pengurangan asupan kalori dapat mengurangi risiko perkembangan batu ginjal sampai tiga puluh satu persen.
Karenanya, tak apa bila Anda berkeringat sedikit saat lebih sering memprioritaskan berjalan-jalan setiap harinya.
Maka dari itu, banyak orang membuat ungkapan aktivitas olahraga sebagai “cara mencari keringat”.
Di tengah kesibukan pun jangan lupa luangkan waktu berolahraga supaya tetap sehat.
Jogging ringan atau jalan-jalan dengan rutin yang sederhana, misalnya, bisa membuat tubuh berkeringat. Supaya menambah semangat berolahraga, putar musik dengan beat yang cepat di ponsel.
Selain itu, jika ingin tampil lebih fresh dan bersemangat saat olahraga, perhatikan juga penampilan.
Pilih outfit yang tetap trendy dan stylish, termasuk barang bawaan Anda.
Misalnya, selain membawa ponsel sebagai pemutar musik untuk penyemangat, pilih juga yang berdesain stylish dan trendy. Material ponsel yang terbuat dari metal, bisa menjadi pilihan yang utama.
Sebab, itu akan menambah kesan kokohnya semangat Anda dalam meraih hal-hal positif melalui berolahraga.
Selain itu, agar mudah dibawa ke mana pun, pilih juga desain body yang nyaman digenggam, seperti Oppo F3, misalnya.
Nah, penampilan stylish dan trendy pun jadi lebih komplit
Jadi, dengan melihat banyak manfaatnya, tentu Anda tak perlu hilang percaya diri saat berkeringat, bukan?