Tanpa disadari selama ini kita telah melakukan sesuatu yang sangat berarti dengan kesehatan lewat masakan berbumbu obat. Bumbu dapur yang kita pakai untuk memasak banyak menyembuhkan penyakit sepanjang porsi dan cara memasaknya pas.
Yang pasti, bumbu dapur tidak hanya menyedapkan masakan namun juga bisa mencegah dan menyembuhkan penyakit sejak berabad-abad silam. Riset di jaman moderen membuktikan bahwa bumbu dapur memang punya kualitas menyembuhkan.
Misalnya peranan rempah dalam menyembuhkan diabetesi. Ada beberapa jenis rempah yang diketahui dapat membantu mengontrol atau mencegah diabetes dengan mengontrol kadar gula darah. :
Glen Aukerman, MD, direktur medis the Center for Integrative Medicine di Ohio State University Medical Center, AS dan Ruth Knill, PhD, LAc, seorang ahli herbal timur memilih beberapa jenis herbal yang bisa memperbaiki kesehatan kita secara umum.
Ada juga cara memanfaatkan bumbu dapur itu dalam keseharian.
Sebutlah jahe. Manfaat utamanya mencegah mual dan muntah. Kedokteran Cina sejak abad keempat sudah tahu kandungan antimual yang terdapat dalam jaahe.
Uji klinis moderen juga membuktikan ada kandungan antimual dalam jahe. Kandungan antimual itu menutup reseptor saraf di dalam tubuh yang memicu reflek muntah di tubuh kita.
Parut jahe menjadi kurang lebih satu sendok makan lalu ambil sarinya.
Bisa juga membuat minuman wedang jahe saat badan terasa tak enak atau mual.
Lain lagi dengan kayu manis yang mengendalikan diabetes. Bagi mereka yang memiliki diabetes tipe dua kesulitan memproses insulin, hormon yang memerintahkan sel untuk membuang kelebihan gula dari aliran darah.
Namun studi moderen membuktikan bahwa kayu manis mengandung zat yang bisa membantu sel merespon insulin. Dengan kayu manis, sebuah studi di Pakistan membuktikan terjadi penurunan kadar gula darah hingga rata-rata 18-29 persen sehari.
Kayu manis memiliki kandungan antimikroba dan antioksidan yang membantu sistem pencernaan dan permasalahan gigi. Tak hanya itu, rempah yang satu ini juga baik untuk diabetesi karena dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan perubahan resistensi insulin.
Sebuah studi dalam Journal of the American Board of Family Medicine mengungkapkan, kayu manis dapat mengurangi kadar gula darah. Kayu manis kaya akan nutrisi yang disebut polifenol yang membantu insulin untuk bekerja lebih efektif.
“Kendati demikian, ada parameter lain sebelum mencobanya, misalnya kadar insulin yang tinggi dan pengobatan insulin. Maka sebaiknya konsultasikan terlebih dulu pada dokter,” catat para peneliti.
Untuk mendapatkan manfaatnya mengatur gula darah, konsumsi sebatang kayu manis sehari. Bisa juga mengonsumsi seperempat hingga setengah sendok teh bubuk kayu manis sehari. Bubuk atau batang ini bisa dicampurkan dengan minuman teh hangat kita sehari-hari.
Nah, bawang putih yang menurunkan kadar kolestero. Meskipun ada peneliti yang belum setuju keefektifan bawang putih dalam menurunkan kolesterol, kajian beberapa studi oleh Linus Pauling Institute menemukan orang yang mengonsumsi bawang putih selama tiga bulan mengalami penurunan kolesterol total antara enam sampai 11 persen.
Ambil tiga hingga lima siung bawang putih lalu ditumbuk dan dikonsumsi. Bisa juga bawang putih dibakar dan dikonsumsi.
Anda darah tinggi. Kalau iya pala-lah pilihan obat herbalnya. Pala diyakini mampu menurunkan tekanan darah
Pala bisa membawa darah dari pusat tubuh menuju kulit. Ini membantu darah beredar secara merata ke seluruh tubuh dan tekanannya jadi berkurang. Cobalah minum tamuannya setengah hingga satu sendok teh setiap hari.
Ada lagi ramuan seperti cengkeh yang bisa menghilangkan nyeri arthritis Menurut pengobatan tradisional Cina, cengkeh memiliki kandungan panas yang meringankan nyeri arthritis yang disebabkan oleh dingin. Cengkeh mengandung fitokimia yang mengganggu protein di dalam tubuh yang menyebabkan radang arthritis.
Yang paling hebat dari ramuan itu adalah kunyit. Ia membantu meringankan radang
Kunyit mengurangi radang di dalam tubuh yang menyebabkan nyeri. Curcumin yang ada di dalam kunyit bekerja dengan menghalangi enzim sel yang menyebabkan radang.
Selain bumbu dapur, kunyit juga sudah dikenal sejak lama sebagai antiinflamasi, antikanker, dan antibakteri. Rempah yang memiliki banyak khasiat kesehatan ini pun ternyata bisa digunakan untuk melawan diabetes karena dapat mengontrol produksi insulin dan mengurangi risiko resistensi insulin.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetes Care itu melibatkan 240 orang Thailand yang menderita pradiabetes, suatu kondisi di mana kadar gula darah mereka melebihi normal, tetapi belum termasuk diabetes. Jika tidak diatasi pradiabetes bisa menjadi diabetes. Secara acak mereka diberikan kapsul ekstrak kunyit dan plasebo.
Setelah 9 bulan, sekitar 19 dari 116 orang dari kelompok plasebo menderita diabetes tipe dua. Sementara dari kelompok yang mendapat kunyit tidak satu pun menderita diabetes.
Salah satu cabai terpedas karena dapat memberikan sensasi pedas membakar dalam porsi yang kecil. Namun, di balik sensasi pedasnya, cabai satu ini dapat mengontrol produksi insulin sehingga bermanfaat bagi diabetesi. Selain itu, cabai szechuan juga memiliki senyawa antiinflamasi dan dapat melancarakan peredaran darah.
Cabai dapat meningkatkan metabolisme dan membantu menyembuhkan flu. Senyawa pedas dalam cabai juga diketahui bekerja dengan sangat baik untuk memperbaiki nyeri saraf yang memengaruhi diabetes.
sumber : healthday dan daily mail