Mungkin Anda termasuk orang yang makan banyak atau berlebihan.
Dan apakah Anda tahu dampak dari makan “buanyaaak” itu?
Memang makanan yang kita konsumsi merupakan sumber penting untuk energi tubuh.
Namun, ternyata makanan bisa menjadi racun bagi tubuh, jika makanan yang dikonsumsi tidak sehat dan mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang sudah banyak terjadi pada orang-orang di dunia. Terjadinya obesitas utamanya karena pola makan yang berlebihan.
Suatu masalah ketika seseorang suka makan porsi besar-besaran. Nafsu makan harus bisa dikontrol, sehinga mencegah dari terlalu sering makan dalam porsi sangat besar
Berlebihan dalam mengonsumsi makanan akan menimbulkan banyak dampak buruk. Berikut penjelasannya, seperti dilansir laman Care2,
Kebanyakan orang berasumsi bahwa hanya karbohidrat yang meningkatkan kadar gula darah.
Kebenarannya adalah semua makanan bisa meningkatkan gula darah Anda. Namun, karbohidrat yang diproses dan sederhana menyebabkan lonjakan tertinggi.
Ketika kita makan berlebihan, kadar gula darah kita meningkat. Ini memaksa tubuh memproduksi banyak insulin untuk mentransfer gula darah ke hati, otot dan sel-sel lemak.
Jika Anda makan berlebihan secara teratur, kadar gula darah Anda akan selalu meningkat, yang bisa meningkatkan risiko diabetes.
Selain itu, sel-sel Anda mungkin menjadi kurang responsif terhadap insulin, yang juga bisa menyebabkan diabetes.
Ini hal yang bagus, kan? Tidak juga. Peningkatan metabolisme karena makan berlebihan tidak membantu penurunan berat badan.
Metabolisme Anda hanya akan meningkat dalam upaya untuk membakar kelebihan kalori yang Anda konsumsi. Ini akan turun kembali ke normal segera setelah makanan dicerna.
Kita menelan udara saat kita makan makanan dan semakin banyak makanan yang kita makan, maka akan semakin banyak udara yang kita telan.
Setelah udara ini masuk ke saluran pencernaan, itu memaksa perut untuk mengembang yang membuat kita merasa kembung.
Banyak orang yang makan berlebihan juga minum minuman berkarbonasi dan ini memperburuk kembung.
Makan perlahan bisa membantu mencegah kembung. Anda juga bisa mengambil langkah-langkah ini untuk mencegah kembung.
Ketika kita makan berlebihan, esophagus (tabung yang mengeluarkan makanan dari mulut ke lambung) tidak menutup.
Akibatnya, jus perut dan makanan bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa panas di dada.
Perhatikan bahwa ada makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna – seperti keripik kentang dan makanan yang digoreng lainnya – lebih mungkin menyebabkan rasa panas di dada.
Anda mungkin mulai merasa mual setelah makan berlebihan. Ketika Anda makan berlebihan, tubuh memproduksi lebih banyak leptin (hormon kenyang) daripada normal dan hal ini bisa membuat Anda merasa mual.
Perlu disebutkan bahwa makan berlebih secara teratur bisa menyebabkan resistensi leptin yang membuat lebih sulit untuk mengenali saat Anda kenyang.
Organ kita harus bekerja lebih keras dari biasanya ketika kita makan berlebihan.
Pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin, hati harus memproses lebih banyak glukosa dan lambung harus menghasilkan enzim pencernaan ekstra.
Overworking organ-organ ini bisa menyebabkan kelelahan. Ini adalah salah satu alasan mengapa kita merasa mengantuk setelah makan berlebihan