Ingin tidur pulas? Anda harus menjauhi minuman berenergi. Anda harus mendapatkan tidur sempurna karena tidur adalah bagian dari awet muda dan penjang umur.
Anda harus bisa mengingat sebuah kasus seorang wanita meninggal, akibat mengonsumsi minuman berenergi secara berlebih beberapa waktu lalu. Si wanita menenggak minuman itu sebagai pengantar tidur.
Ya sudah. Lupakan kasus itu. Jangan dipelihara sebagai katakutan. Yang penting mulai sekarang Anda bisa menjauhi minuman itu kala menjelang tidur.
Ya, meskipun minuman berenergi diklaim dapat meningkatkan kinerja manusia, tapi menurut sebuah penelitian, minuman itu juga bisa menyebabkan insomnia dan kegelisahan.
Dikutip dari Zeenews.india.com, studi yang dilakukan para ahli dari Camilo Jose Cela Universitas, Spanyol, berhasil mengevaluasi efek positif dan negatif dari minuman berenergi pada atlet.
“Olahragawan merasa mereka memiliki lebih banyak kekuatan, dengan minuman energi dibanding minuman plasebo,” kata Juan Del Coso Garrigas, dari lembaga Latihan Fisiologi di Laboratorium UCJC.
Namun, Juan melanjutkan, minuman energi meningkatkan frekuensi insomnia, gugup, dan tingkat rangsangan yang justru muncul di jam-jam setelah kompetisi.
Penelitian ini dilakukan pada olahragawan di bidang sepak bola, basket, rugbi, voli, tenis, dan pemain hoki, yang diminta mengambil tiga kaleng minuman energi atau plasebo minuman energi, sebelum bertanding.
Hasilnya, kinerja atlet meningkat 3-7 persen, tapi pada saat yang sama menyebabkan efek samping dengan ditemukannya konsentrasi kafein 32 mg/100 ml produk minuman energi, sehingga memberi total kafein: 80 mg kafein per 250 ml.
Minuman energi yang mengandung vitamin, karbohidrat, kafein, taurin, dan vitamin B, dinyatakan tidak menghasilkan energi lebih banyak dari minuman ringan lainnya. Namun, terbukti lebih banyak memiliki efek dalam hal menstimulasi kafein. Penelitian ini sudah diterbitkan di British Journal of Nutrition.
Tidur nyenyak saat malam hari ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Seperti dilansir The Times of India, berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari mendapatkan kualitas tidur yang cukup dan nyenyak.
Studi menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam bisa menimbulkan risiko jangka waktu hidup yang lebih pendek. Hal ini berbeda dengan orang yang tidur selama enam jam lebih. Idealnya orang membutuhkan waktu tidur ideal sekitar delapan jam sehari.
Bagi orang yang menderita sakit kronis, dengan tidur nyenyak di malam hari bisa membuat sakit Anda berkurang. Bagus pula untuk mengurangi nyeri, bagi mereka yang menderita sakit kronis, mendapatkan tidur berkualitas benar-benar membuat sakit menjauh.
Tidur nyenyak di malam hari juga membantu tubuh memproduksi hormon pertumbuhan yang baik. Apalagi jika Anda tidur dalam keadaan kamar gelap. Hormon ini penting dalam produksi kolagen dan baik untuk membuat kulit bersinar.