Tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang cukup banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.
Masalahnya, masih banyak orang yang menyepelekan gaya hidup sehari-hari, sehingga rentan untuk terkena masalah kesehatan ini.
Oleh karena itu, menjaga tekanan darah tetap normal perlu dilakukan agar terhindar dari risiko penyakit berbahaya.
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa kita lakukan demi memastikan bahwa tekanan darah tidak melebihi batas normal.
Ada berbagai cara menjaga tekanan darah tetap normal yang ternyata mudah dilakukan
Karena berbagai kesibukan, banyak orang yang hanya sempat berolahraga di akhir pekan.
Meskipun begitu, pakar kesehatan menyebut hal ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tidak melakukan olahraga sama sekali.
Jika kita melakukan jogging setiap akhir pekan saja, maka tekanan darah bisa dijaga agar tetap normal.
Fakta ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Copenhagen City Heart, Denmark.
Dalam penelitian yang melibatkan tiga puluh ribu partisipan dengan usia dua puluh hingga sembilan puluh tahun ini, disebutkan bahwa jogging di akhir pekan sudah mampu memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan proses penyerapan oksigen, dan membuat tekanan darah tetap normal.
Yoghurt lebih dikenal sebagai makanan untuk diet. Padahal, dalam realitanya makanan ini cocok untuk dikonsumsi siapa saja, termasuk bagi orang yang sehat dan ingin menjaga tekanan darah tetap normal.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di University of Minnesota, AS, dihasilkan fakta bahwa mengonsumsi yoghurt satu cangkir saja dalam sehari sudah mampu menurunkan tekanan darah.
Rutin makan yoghurt bahkan bisa membantu menurunkan risiko terkena hipertensi sebanyak tiga puluh satu persen. Hal ini tentu bisa membantu mencegah datangnya masalah hipertensi dengan efektif.
Selain yoghurt, kita juga sangat disarankan untuk mengonsumsi pisang jika ingin menjaga tekanan darah tetap normal.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal Online, disebutkan bahwa kandungan kalium yang tinggi di dalam pisang bisa menjaga keseimbangan cairan tubuh sekaligus menurunkan tekanan darah dengan efektif.
Salah satu penyebab tingginya kasus tekanan darah tinggi dan masalah pada jantung di Indonesia adalah karena masih banyak orang yang merokok.
Hal ini disebabkan oleh kandungan beracun di dalam asap rokok yang terbukti mampu merusak pembuluh darah dan bisa meningkatkan tekanan darah.
Tak hanya perokok aktif, mereka yang sering terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif juga rentan mengalami masalah kesehatan yang sama. Karena alasan inilah sebaiknya memang kita menghindari asap rokok demi menjaga kesehatan.
Karena faktor banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan atau karena ingin mendapatkan penghasilan yang lebih besar, banyak orang yang sering melakukan kerja lembur.
Padahal, jika kita bekerja lebih dari 40 jam setiap minggu, maka risiko terkena hipertensi bisa meningkat hingga empat belas persen!
Fakta ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan di University of California, AS.
Para peneliti menyebut kebiasaan bekerja lembur akan membuat kita menjadi kurang gerak, tidak menerapkan pola makan yang sehat, dan lebih jarang berolahraga. Hormon stres juga akan semakin tinggi jumlahnya dalam tubuh.
Padahal, hormon ini bisa meningkatkan tekanan darah dengan signifikan.
Minum kopi yang memiliki kandungan kafein memang bisa memberikan kenikmatan luar biasa, namun jika kita meminumnya lebih dari tiga cangkir sehari, dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi.
Dengan menjaga berat badan tetap ideal, maka sirkulasi darah akan berjalan dengan lebih lancar dan akhirnya membuat tekanan darah tetap terjaga di angka yang normal.