Olahraga dan karbohidrat adalah dua sisi sehat yang harus diseimbangkan.
Makanya, mengonsumsi karbohidrat sebelum berolahraga adalah hal yang paling penting karena bisa meningkatkan daya tahan dan performa tubuh.
Dan karbohidrat yang dikonsumsi haruslah berkualitas seperti yogurt, pisang, pasta atau selai kacang.
Selain itu, waktu mengonsumsinya juga harus diperhatikan.
Jangan sampai terlalu dekat dengan waktu olahraga Anda.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Belgia, meneliti bagaimana perubahan berat badan orang yang makan sebelum olahraga dan orang yang makan setelah olahraga
Bukan hal yang aneh jika peningkatan berat badan yang paling tinggi terjadi pada kelompok yang tidak melakukan olahraga sama sekali.
Namun, hasil lain menunjukkan bahwa kelompok yang makan setelah olahraga memiliki peningkatan berat badan yang paling rendah, bahkan tidak mengalami peningkatan berat badan sama sekali.
Meskipun belum banyak penelitian lain yang menemukan hasil yang sama seperti penelitian yang telah disebutkan tadi, hal ini menunjukkan bahwa apa yang Anda makan sebelum olahraga sangat berpengaruh pada perubahan berat badan.
Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak sebelum olahraga juga juga dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan perut sakit ketika melakukan olahraga, hal ini disebabkan oleh waktu makan yang kurang tepat.
Banyak yang beranggapan bahwa olahraga dengan perut kosong dapat memaksimalkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Jika Anda olahraga dengan perut kosong, maka tubuh mengalami kekurangan energi, kemudian Anda tidak akan sanggup melakukan olahraga dengan baik dan tidak dapat membakar kalori secara maksimal.
Prinsipnya, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dan memprosesnya menjadi energi yang dapat Anda pakai untuk beraktivitas dan olahraga.
Waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan tergantung dengan jumlah serta jenis makanan yang dikonsumsi.
Makanan yang tinggi lemak, protein, dan serat, membutuhkan waktu cerna lebih lama, begitu juga jumlah makanan yang banyak.
Jika Anda melakukan olahraga di pagi hari dan tidak terbiasa mengonsumsi makanan berat, maka Anda dapat mengonsumsi makanan ringan, seperti buah dengan yogurt rendah lemak, jus buah, atau sereal.
Sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat untuk mengganti glikogen dalam tubuh dan protein untuk membantu tubuh membangun massa otot.
Sebuah riset yang dilakukan di The Colorado State University Extension, makanan yang baik dikonsumsi setelah melakukan olahraga adalah makanan yang terdiri dari karbohirat dan protein serta mengandung sedikit lemak.
Sedangkan menurut The Academy of Nutrition and Dietetics, segelas cokelat rendah lemak dapat menjadi selingan yang tepat bagi Anda yang ingin ngemil setelah melakukan olahraga.
Oleh karena itu, hal yang paling penting adalah waktu dan jumlah porsi, serta jenis makanan yang Anda makan sebelum maupun sesudah olahraga. Semua zat gizi diperlukan untuk mempertahankan fungsi tubuh, namun konsumsi sesuai dengan kebutuhan merupakan hal yang sangat mempengaruhi peningkatan, penurunan, ataupun mempertahankan berat badan. Dengan memperhatikan keseluruhan zat gizi yang dimakan sebelum dan setelah melakukan olahraga, dapat membantu Anda memaksimalkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.
Ada pelatih yang menganjurkan untuk mengisi perut sebelum berolahraga agar tubuh memiliki energi dan tidak mudah lelah.
Namun pernahkah Anda mencobanya dan justru membuat Anda merasa mual atau perut nyeri saat berlatih?
Agar tidak terulang, Anda pun memilih untuk makan setelah olahraga, tapi badan justru terasa lebih lemas. Jadi mana yang benar, makan sebelum atau sesudah olahraga?
Sebenarnya dua-duanya benar, namun umumnya orang salah dalam memilih makanan, ukuran porsinya dan tidak memberi waktu untuk makanan dicerna dengan sempurna.
Akibatnya, Anda pun merasa tidak nyaman saat berolahraga.
Untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk makan, sebelum atau sesudah olahraga, perhatikan beberapa hal berikut:
Benar bahwa makan sebelum berolahraga berguna untuk menyediakan energi untuk tubuh, namun langsung beraktifitas tepat setelah makan justru tidak baik.
Agar tidak merasa mual atau mengalami nyeri perut saat berolahraga, disarankan untuk memberi waktu bagi tubuh, minimal sepuluh menit setelah makan untuk mencerna makanan, sebelum Anda mulai berolahraga.
Terutama bila Anda akan melakukan olahraga dengan banyak gerakan melompat.
Sementara itu, makan setelah latihan berguna untuk mengembalikan energi, namun tidak disarankan untuk langsung mengisi perut setelah olahraga.
Dengan begitu, Anda akan terhindar dari rasa lemas. Sebab, tanpa menstabilkan peredaran darah setelah olahraga, darah lebih terfokus pada sistem pencernaan dan berkurang di bagian otak.
Oleh karena itu, langsung makan hanya akan membuat Anda lemas.
Seberapa banyak yang perlu kita makan dan apa yang perlu dimakan juga tergantung dengan olahraga yang kita lakukan.