Seperti yang kita ketahui hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menyerang cukup banyak orang.
Hipertensi kerap dianggap silent disease karena hipertensi terjadi tanpa disadari.
Umumnya orang baru mengubah pola hidupnya setelah tahu bahwa dirinya mengalami hipertensi, padahal, seperti yang kita sering dengar, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Pencegahan pola hidup sehat dilakukan dengan beberapa hal yang sebaiknya sudah mulai kita biasakan
Untuk Anda tahu tekanan darah tinggi bukan hal sepele, tapi juga bukan berarti kesehatan Anda harus terus memburuk.
Dengan perawatan dan gaya hidup yang sehat, tekanan darah Anda bisa dijaga dalam batas normal hingga bertahun-tahun setelah diagnosis hipertensi.
Mengadopsi gaya hidup sehat sangat penting untuk pencegahan dan pengelolaan hipertensi.
Perubahan ini dapat mengurangi tekanan darah Anda tanpa menggunakan obat resep. Anggap perubahan ini sebagai “resep gaya hidup” dan berusahalah untuk mematuhi “resep” ini.
Baik jika Anda telah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi alias hipertensi, atau jika Anda khawatir karena memiliki beberapa faktor risiko untuk penyakit ini, ketahuilah bahwa: walaupun tidak ada obatnya, tekanan darah tinggi dapat dikelola.
Jagalah berat badan yang normal akan mencegah terjadinya obesitas, obesitas kemudian akan mengganggu resistensi insulin tubuh.
Hal ini akan memicu terjadinya hipertensi. Untuk itu selalu pantau berat badan normal dengan menghitung indeks massa tubuh.
Konsumsi lemak jenuh, yaitu lemak dari makanan hewani, dan lemak trans, yaitu lemak dari makanan kemasan, yang berlebihan akan menyebabkan obesitas.
Untuk menghindari hipertensi, gunakan lemak nabati yang kaya akan lemak baik, jenis MUFA dan PUFA, misalnya minyak dari kacang-kacangan.
Daging merah, yaitu dari hewan ternak sapi dan kambing, sebaiknya dibatasi. Jika dikonsumsi maka pilih bagian yang tidak berlemak atau daging bagian dalam.
Konsumsi alkohol akan meningkatkan risiko hipertensi, usahakan maksimal hanya 1 kali dalam sehari mengonsumsi minuman beralkohol.
Zat dalam rokok dapat memengaruhi sistem dan pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko hipertensi.
Risiko hipertensi akan meningkat jika konsumsi kopi lebih dari 2-3 kali dalam sehari. Untuk itu sebaiknya batasi konsumsi kopi.
Anti-oksidan dan kalium baik untuk mecegah hipertensi karena mendukung fungsi pembuluh darah dengan baik. Anti-oksidan dan kalium dapat kita peroleh dari buah dan sayur, misalnya sayur berdaun hijau dan buah pisang.
Aktivitas fisik sebaiknya dilakukan secara teratur, minimal 30 menit dalam sehari.
Academy for Micronutrient Medicine menyebutkan bahwa kombinasi delapan tips di atas merupakan cara yang efektif untuk menghindari terjadinya hipertensi.