Apakah ada hubungan seks dengan menjauhnya penyakit jantung?
Jawabannya, seperti yang ditulis laman situs “hello sehat,” ada.
Seks bukan cuma nikmat, tapi juga terbukti bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Selain bisa melepas stres dan meredakan sakit kepala, seks terbukti mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Luar biasa, bukan?
Seperti yang dikutp “hello sehat” dari laman situs “everyday health,” sebuah riset tujuh tahun lalu yang dimuat dalam American Journal of Cardiology menemukan bahwa laki-laki yang berhubungan seks paling tidak sebanyak dua minggu sekali punya risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya melakukan seks sekali dalam sebulan.
Seorang spesialis jantung di Fairview Hospital, Amerika Serikat, dr. Dean Nukta mengatakan dalam Everyday Health bahwa seks dan kesehatan jantung saling memengaruhi satu sama lain.
Misalnya, jika Anda punya jantung yang sehat, Anda mungkin jadi lebih sering bercinta. Selain itu, seks juga bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung.
Seperti juga ditulis medical dayly, melakukan kegiatan seksual bisa mengurangi homosistein, sebuah zat kimia sulfur yang mengandung asam amino serta ditemukan dalam darah.
Semakin tinggi kandungan homosistein, semakin tinggi pula risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau sklerosis.
Padahal, aliran darah yang lancar sangat dibutuhkan oleh jantung supaya bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Sebuah riset lain dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Survey di Amerika Serikat.
Riset ini melibatkan dua ribuan laki-laki dan perempuan
Mereka menjalani tes kadar homosistein dalam darah serta mengisi kuesioner mengenai kegiatan seksual mereka.
Kuesioner tersebut memperlihatkan bahwa laki-laki dengan kadar homosistein rendah melakukan seks dua minggu sekali sedangkan orang dengan kadar homosistein tinggi melakukan seks hanya sebulan sekali.
Namun, pada perempuan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan.
Seks memang baik untuk kesehatan jantung. Namun, bagaimana tepatnya seks mencegah atau mengurangi risiko penyakit jantung pada pria? Ini dia tiga manfaat seks untuk jantung Anda.
Menurut sejumlah penelitian, berhubungan seks terbukti mampu menurunkan tekanan darah sistolik atau tekanan darah “atas”.
Selain itu, seks juga mampu mengurangi kadar homosistein pada darah sehingga dapat mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah.
Pembuluh darah yang lancar berarti Anda jadi lebih aman dari serangan jantung.
Selain untuk mengusahakan keturunan, seks juga dilakukan untuk melepas penat dan mengungkapkan cinta.
Karenanya, seks dapat mengurangi hormon stres.
Pasalnya, terlalu banyak hormon stres dalam tubuh bisa memacu kerja jantung terus-terusan dan meningkatkan tekanan darah. Akibatnya, Anda jadi lebih rentan mengalami penyakit jantung.
Seks yang dilakukan secara rutin merupakan bentuk saling mendukung serta rasa sayang satu sama lain dalam hubungan emosional.
Pada umumnya, bentuk saling mendukung dan rasa sayang atau cinta baik untuk jantung karena menjauhi Anda dari stres, kemarahan, kecemasan, hingga kesepian.
Menurut berbagai penelitian, hal-hal tersebut berkontribusi sama banyak terhadap risiko serangan jantung seperti merokok dan kolesterol yang tinggi.
Seks memang dapat meningkatan kesehatan jantung.
Namun, bukan berarti Anda terus-menerus melakukan seks hingga lupa memerhatikan hal lain.
Kegiatan seks bisa menularkan penyakit kelamin, sehingga Anda harus tetap berhubungan seks seaman mungkin.
Misalnya dengan tidak gonta-ganti pasangan seksual karena malah meningkatan risiko tertularnya penyakit. Jangan sampai karena ingin jantung sehat, Anda malah terkena penyakit baru.
Selain itu, menjaga kesehatan jantung adalah usaha yang menyeluruh.
Maksudnya, Anda masih perlu menjaga pola makan seimbang, menjalani gaya hidup sehat, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.
Bila Anda memang punya risiko penyakit jantung, tak ada salahnya untuk selalu memeriksa dan mengendalikan tekanan darah.