Apakah Anda sering bersin dengan hidung tersumbat atau gatal, serta mata berair? Itu bukan berati flu. Jauhkan kesimpulan itu dulu. Sebab gejala seperti itu kemungkinan gejala rinitis alergi atau hay fever. Para pengidap rinitis alergi biasanya peka terhadap serbuk sari halus dari tanaman atau tungau debu.
Rinitis alergi, merupakan penyakit. Ia berasal dari peradangan pada mukosa hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi tubuh terhadap zat dari luar tubuh. Tidak jelas mengapa ada orang-orang tertentu yang lebih peka dengan serbuk sari dan debu dibandingkan dengan orang lain.
Menurut dokter spesialis THT Selfiyanti Bimantara dari Brawijaya Women and Children’s Hospital (BWCH), gelaja flu dengan rinitis alergi hampir mirip, namun penyebabnya sangat berbeda. “Flu disebabkan oleh virus, sedangkan rhinitis alergi disebabkan oleh alergen,” ujarnya.
Saat menghirup serbuk sari atau penyebab alergi lain, antibodi sistem kekebalan bereaksi terhadap serbuk sari terbut. Reaksi ini memicu pelepasan histamin yang terdapat dalam hidung, rongga sinus, kelopak mata, dan mata. Sinus mungkin menjadi tersumbat, hidung meler, sedangkan mata, hidung, tenggorokan, dan langit-langit mulut gatal. Terjadi bersin hebat berulang kali. Hidung berair akibat aktivitas kelenjar mukus yang terlalu aktif. Pada keadaan yang berat dapat terjadi serangan asma.
Penyebab rhinitis alergi cukup beragam, namun dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi genetika atau keturunan, keadaan psikologis, seperti emosi atau tegang, keadaan hormon tubuh yang tidak seimbang seperti ketika sedang hamil atau mengonsumsi pil KB. Sedangkan faktor eksternal yaitu alergen yang berasal dari tungau debu rumah (TDR), serbuk sari tanaman, iklim dan perubahan suhu, bulu binatang, dan polusi.
“Rhinitis alergi tidak dapat disembuhkan, namun timbulnya gejala dapat dikontrol, terutama dengan menghindari alergennya,” kata Selfi. Faktor eksternal, lanjut Selfi, lebih mudah dikontrol dengan cara mengupayakan keadaan lingkungan bebas dari alergen. Selain itu, pahami kondisi tubuh sehingga kita semakin baik mengelola alergi.
Secara gejala ritinitis alergi memang mirip flu.. Bagaimana tidak, bersin-bersin, hidung tersumbat dan gatal yang berulang-ulang saat terkena paparan alergen tentu melelahkan dan menurunkan produktivitas.
Sayangnya, seperti halnya alergi lainnya, rinitis alergi tidak bisa disembuhkan. Untuk rinitis alergi tingkat sedang hingga berat, memang tersedia obat-obatan antihistamin atau obat semprot hidung. Namun, sebenarnya kita bisa mengendalikan laergi ini meski tanpa obat-obatan, yakni dengan cara menghindari pemicu alergi.
Ada beberapa tip untuk menjauhkan penyebab ritinitis alergi ini salah satunya, Hindari makanan dan obat-obatan yang dapat menimbulkan alergi. Untuk mengetahui makanan dan obat yang membuat alergi, maka Anda perlu melakukan tes pada tubuh Anda.
Lainnya jangan biarkan hewan berbulu masuk ke dalam rumah, jika Anda alergi terhadap bulu hewan. Bulu hewan seperti anjing dan kucing dapat menjadi salah satu penyebab alergi.
Juga bersihkan debu yang menempel di perabot rumah dengan alat penyedot dan lap basah minimal 2-3 kali dalam satu minggu. Sebaiknya jangan menggunakan sapu karena dapat menyebarkan debu.
Selain itu gunakan pembersih udara atau pembersih udara elektris untuk membuang debu rumah, jamur, dan polen dari udara. Cuci dan gantilah filter secara berkala, tutup perabotan berbahan kain dengan lapisan yang dapat dicuci sesering mungkin. Perabot berbahan kain akan menyerap debu sehingga memicu alergi, maka tutuplah dengan lapisan, misalnya plastik yang dapat dicuci.
Masih dalam tip untuk menjauhkan gejala ritinitis ini, jangan menggunakan bahan atau perabot yang dapat menampung debu di dalam kamar. Jika Anda mengidap rinitis alergi, sebaiknya singkirkan boneka, bunga, dan benda-benda lain yang berpotensi menampung debu, terutama di kamar tidur. Juga menghindari kontak dengan alergen, gunakan sarung tangan dan masker ketika sedang bersih-bersih dalam maupun di luar rumah Yang lainnya hindari rokok dan penggunakan produk yang beraroma di rumah.