“Sulit,” tutur Michael Carrick, yang coba meyakinkan istrinya untuk mengasup alpukat. “Gemuk,” ujar sang istri auh disebuah kesempatan lain.
Carrick penyuka alpukat selalu menyediakan buah itu setiap kali berbelanja di “super market.” Setiap kali ia membawanya pulang istrinya tetap tak peduli dengan buah kenikmatan itu dengan alasan, gemuk.
Betulkah alpukat memicu kegemukan?
Situs “huffingtonpost” di laman edisi terbarunya tentang kesehatan menggugah pembaca untuk berpikir ulang. Dan jika Anda termasuk orang yang menghindari alpukat karena takut gemuk, tulis situs terkenal itu, ini saatnya untuk mengubah persepsi tersebut.
Alpukat, menurut hasil penelitian terbaru, ternyata, justru membantu kita tetap langsing dengan cara membuat perut kenyang lebih lama.
Penelitian yang dipublikasikan lewat jurnal “health community,” menunjukkan, mengonsumsi separuh buah alpukat akan mengurangi keinginan ngemil di sore hari.
Kandungan serat dan lemak tak jenuh tunggal yang terdapat dalam alpukat bisa mencegah perut mudah lapar. Jenis lemak ini sebenarnya tidak membuat kita gemuk.
Asam lemak oleat yang terdapat dalam alpukat juga diketahui bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Selain itu buah ini juga kaya akan vitamin A dan C.
“Kandungan serat dan lemak tak jenuh pada alpukat bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama,” kata Michelle Wien, peneliti.
Ada banyak cara untuk mengonsumsi alpukat, misalnya saja dcampurkan dalam rotli lapis atau pun sushi. Potongan buah ini juga lezat dicampurkan dalam salad tanpa tambahan dressing. Untuk dijus sebaiknya tanpa tambahan susu kental manis atau sirup.
Alpukat , yang sebelumnya dipercaya sebagai buah yang mengandung lemak dan karbohidrat sehingga kerap ditinggalkan orang yang berdiet, ternyata semuanya tidak benar.
Situs “huffingtonpost,” mengingatkan kembali kepada Anda, betapa alpukat sebagai buah kenikmatan yang bisa mendatangkankan kesehatan. Dengan mengutip berbagai penelitian “huffingtonpost” menulis fakta dari buah yang banyak tumbuh di daerah berhawa sejuk ini.
Alpukat tulis “huffingtonpost,” adalah jenis berry. Pasti banyak yang tidak tahu bahwa ternyata buah yang terasa sangat padat dan mengenyangkan in ternyata salah satu bagian dari buah berry.
Alpukat lebih lanjut diklasifikasikan sebagai berdaging dan berry daripada buah berbiji.
Alpukat bisa mengandung potasium. Sementara pisang, yang dikenal sebagai buah yang kaya potassium.
Nah bagi yang mau berdiet, jangan terlalu takut mengkonsumsi buah yang satu. Karena ternyata alpukat mengandung protein yang tinggi.
Menurut San Francisco Chronicle, sementara alpukat tidak mengandung setiap asam amino yang diperlukan dalam proses pembentukan tubuh melalui protein, mereka memiliki delapan belas jenis lainnya yang tidak kalah penting.
Plus, semua protein yang tersedia untuk digunakan tubuh, sementara beberapa dari protein yang mungkin Anda tidak dapatkan dari daging.
Teksturnya yang seperti krim dan lemaknya yang sehat bisa menjadi pengganti dalam bahan kue Anda. Pada rasio yang tepat, Anda bisa menyingkirkan beberapa mentegga dan menggantikannya dengan alpukat. Misalnya untuk membuat kue chocolate chips yang lebih sehat, kue pisang dan brownies.
Selain mengandung protein yang tinggi, untuk memperoleh manfaat dari alpukat Anda tidak harus memakannya. Buah ini bisa digunakan untuk melakukan perawatan untuk rambut dan kulit ANda.
Antioksidan, asam amino dan minyak esensial dalam alpukat dapat membantu memperbaiki rambut rusak, melembabkan kulit yang kering, mengobati kulit yang terbakar matahari dan bahkan mungkin meminimalkan keriput.