Siapa yang bisa membantah kunyit memberi nilai sehat yang “plus” untuk tubuh disamping dibutuhkan sebagai penyedap masakan.
Pasti Anda setuju saja untuk mengiyakan khasiat dari kunyit juga mampu mengusir i beragam penyakit dari tubuh manusia.
.
Laman situs “gq.com,” Jumat, 11 Maret 2016, kembali menulis tentang peran kunyit dari bumbu tradisional yang berumur lebih dari empat ribu lima ratus tahun hingga nilai “plus” obat yang dikandungnya.
Seorang ahli gizi asal New York, Tanya Freirich mengatakan, “Kunyit memiliki rekor panjang atas manfaat kesehatan dan kunyit memiliki sifat anti-inflamasi”.
Freirich beranggapan, sifat anti-inflamasi dari kunyit mampu membantu penyembuhan beberapa penyakit mulai dari nyeri sendi osteoartritis hingga radang usus atau Crohn.
Tak hanya itu kunyit pun mampu bantu mengurangi risiko kanker.
Sejumlah zat besi, protein, dan serat pada kunyit berguna untuk melancarkan pencernaan manusia.
Terlebih jika mengonsumsi kunyit dalam makanan atau minuman akan menyehatkan tubuh Anda.
Gunakanlah kunyit alami yang tertanam dengan baik agar tak kehilangan rasa dan khasiatnya sedikit pun – mengupas atau memarut kunyit secara langsung lebih baik dari pada menggunakan kunyit yang sudah mengalami proses sebelumnya.
Kunyit ternyata bukan hanya efektif sebagai antibiotik alami, melainkan juga antikanker.
Peneliti dari Rajiv Gandhi Proudyogiki Vishwavidyalaya , India menemukan dua zat baru yang dapat mengobati kanker.
“Terinspirasi dari kebutuhan kunyit dalam mengatasi berbagai macam penyakit, jenis rimpang ini juga tersedia di setiap rumah.”
“Hal ini membuat kami mempelajari lebih dalam mengenai zat aktif dalam kunyit selama sepuluh tahun,” kata Profesor Piyush Trivedi, seperti diberitakan Indiatimes
Selama itu, menurut Trivedi ada dua zat yaitu CTR-17 dan CTR-20 yang ternyata dapat membelah sel kanker dengan menghambat tubulin, protein yang penting bagi banyak fungsi sel penting.
Termasuk kromosom selama pembelahan sel, transportasi intraseluler, pengembangan dan pemeliharaan bentuk sel, motilitas sel dan distribusi molekul pada membran sel.
“Tidak seperti pengobatan kanker lainnya, molekul ini hanya menargetkan sel kanker dan tidak membahayakan sel sehat. Mereka sangat unik dan tidak memiliki efek samping yang signifikan,” ujarnya.
Penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan tim di Kanada Advanced Medical Research Institute Dr. Hyoun Lee ini secara resmi telah diakui secara internasional. Kedua zat ini juga akan mendapatkan paten dari Amerika secara resmi.
Kunyit atau kunir merupakan salah satu rempah yang mudah ditemukan di Indonesia.
Sayang sekali kita bila tidak memanfaatkan akar tanaman yang berwarna kuning ini karena berbagai studi telah menunjukkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Manfaat tersebut didapatkan dari senyawa bernama kurkumin yang memiliki sifat antiperadangan, antioksidan, antitumor, antivirus, dan antibakteri seperti yang diungkapkan dalam penelitian Journal of American College of Nutrition.
Laman situs “prevention,” menulis, salah satu fungsi kunyit adalah antiperadangan sehingga pas sebagai solusi jerawat.
Dokter sekaligus penulis What Doctors Eat, Tasneem Bhatia merekomendasikan campuran kunyit dengan air atau yogurt untuk mengurangi bekas luka jerawat.
Kunyit juga bisa mencegah penyakit neurodegeneratif Alzheimer. Penelitian menunjukkan kurkumin pada kuntuo mampu membersihkan plak beta-amyloid yang terkait dengan penyakit ini.
Sebuah studi dalam Inflammopharmacology menunjukkan orang yang menderita sakit lutut mendapat perbaikan dalam hal nyeri, kekakuan, dan keterbatasan fungsi setelah rutin mengonsumsi kunyit.
Bahkan, orang yang mengonsumsi kunyit terdapat perbaikan lebih besar daripada yang mengonsumsi suplemen untuk nyeri sendi.
Menurut pendiri Amitabha Clinic & Healing Center, Isaac Eliaz, peradangan usus bisa menyebabkan kembung.
Dan kunyit berfungsi untuk mengatasi itu semua. Serta meningkatkan sirkulasi darah dan detoksifikiasi sehingga pencernaan kembali berjalan normal.
Mengonsumsi ayam panggang memang lezat, namun di sisi lain sebabkan karsinogen.
Namun jika menambahkan bumbu yang mengandung kunyit bisa mengurangi terkena kanker hingga lima puluh persen seperti yang diungkapkan Cancer Research Center of Hawaii.
Sebuah studi dari Diabetes Care mengungkapkan ketika seseorang mengonsumsi kapsul kurkumin sehari selama sembilan bulan membantu melindungi prediabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Kunyit merupakan cara alami yang aman untuk membantu mengendalikan rasa sakit seperti diungkapkan Eliaz.