Hai lelaki, konsumsilah tomat untuk mengusir ketidaksuburan Anda, sekaligus peningkatan kualitas sperma yang berujung mendapatkan keturunan.
Sebuah studi terbaru dari ilmuwan di Inggris, pria yang mengkonsumsi buah tomat dua atau tiga kali sehari dalam seminggu akan memiliki kualitas sperma yang baik. Sperma yang dihasilkan pun akan jauh meningkat.
Fakta yang lebih menarik lagi adalah tomat dapat menyingkirkan ketidaksuburan pada pria.
Jumlah rata-rata sperma pria kini mengalami penurunan.
Faktor polusi lingkungan dan perubahan gaya hidup modern ikut berkontribusi dalam penurunan performa sperma.
Contohnya, kebiasaan menaruh telepon genggam di kantong celana, meletakkan laptop di paha, terlalu sering mengonsumsi junk food, atau melakukan olahraga yang berlebihan.
Jika Anda dan pasangan telah mencoba beragam cara untuk mendapatkan keturunan, tak ada salahnya anda dan pasangan menerapkan gaya hidup sehat dengan cara konsumsi tomat secara rutin.
Mengapa tomat baik untuk kesuburan?
Tomat mengandung lycopene yang juga dikenal dengan pigmen merah. Fungsinya adalah meningkatkan jumlah sperma hingga tujuh puluh persen.
Penikmat tomat dengan sperma bentuk abnormal akan berubah menjadi normal.
Kandungan lycopene yang ada di tomat berkontribusi delapan hingga sepuluh persen dalam membentuk sperma normal.
Meski tampak kecil, kondisi ini akan membuat perbedaan yang signifikan bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan.
Tak hanya itu, lycopene dalam tomat juga berkontribusi dalam mengurangi kerusakan DNA serta meningkatkan kematangan sperma dengan cepat.
Inilah yang menjadi alasan mengapa para ahli selalu menganjurkan untuk memasukan tomat ke dalam daftar diet, seperti yang ditulis Boldsky, Kamis, 28 April 2016.
Selain untuk reproduksi laki-laki, tomat juga baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Mengonsumsi makanan sehat sudah tentu akan membuat tubuh otomatis sehat, bonusnya Anda juga dapat memiliki berat tubuh ideal.
Namun, ada minuman yang mungkin sebaiknya Anda ganti untuk menyukseskan diet yang sedang diajalani.
Seperti disampaikan ahli gizi Juliette Kellow, perubahan kecil seperti mengganti jus jeruk dengan jus tomat ternyata efektif menghemat kalori.
Tak hanya itu, tomat yang memiliki keunggulan seperti lycopene, juga memiliki antioksidan yang dapat melindungi kita dari kanker dan penyakit jantung.
“Jus tomat dapat menghemat tiga puluh tiga kalori per gelas. Selain mengandung vitamin C dan folat, tomat juga mengandung banyak kalium dan beta karoten yang baik untuk kesehatan mata,” kata Kellow, seperti dikutip Mirror.
Selain tomat, Kellow juga merekomendasikan jagung muda sebagai pengganti jagung manis.
Menurutnya, jagung muda dapat menghemat kalori hingga empat puluh tiga kalori per porsi delapan puluh gram.
Selain itu, jagung muda lebih rendah karbohidrat, tinggi serat, tinggi vitamin dan mineral, termasuk tiga kali lebih banyak vitamin A, dan hampir dua kali lebih banyak vitamin C, yang dibutuhkan untuk kulit yang sehat.
Peneliti dari Cambridge University mengklaim obat Ateronon XY dapat mengurangi risiko kanker prostat. Yang menarik, obat tersebut ternyata berbahan ekstrak tomat yang tinggi lycopene.
Mirror juga menulis saat ini obat tersebut tengah masuk uji klinis.
Seorang warga Inggris, Anthony Shorter) telah mengonsumsi obat tersebut selama dua tahun. Hasilnya cukup signifikan.
“Setiap malam, saya bisa buang air kecil hingga lima kali atau dua belas kali sehari. Konsumsi obat ini membuat gejalanya berkurang,” ungkapnya.
Lycopene pada tomat merah memang telah digunakan sebagai makanan yang dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti stroke, jantung dan risiko kanker prostat.
Studi inipun diawasi langsung oleh urolog terkemuka, Profesor Hiten Patel.
“Lycopene memiliki sedikit efek samping dibanding obat-obatan konvensional. Saya sendiri sangat berharap ini bisa membantu karena bahannya alami dan mudah diserap aliran darah.”