Disertai pernyataan antusias masing-masing pebalap, lomba MotoGP di Sachsenring, Jerman, lanhsung mengundang drama di sesi latihan pertama, Jumat diang WIB, 15 Juli 2016.
Tiga pebalap terjatuh pada sesi ini, sementara Andrea Iannone dari Ducati menjadi yang tercepat.
Sesi dibuka ketika udara terasa dingin menusuk. Scott Redding merupakan pebalap pertama yang terjatuh pada sesi ini.
Pebalap Inggris tersebut jatuh di tikungan sebelas atau Waterfall dan harus berlari kembali ke pit.
Korban berikutnya adalah Jorge Lorenzo. pebalap Movistar Yamaha tersebut juga terjatuh di tikungan sebelas.
Lorenzo menjalani pemeriksaan medis terutama untuk mengetahui kondisi pergelangan tangan kirinya.
Hasilnya, tidak ada tulangnya yang retak.
Selanjutnya Stefan Bradl mengikuti Lorenzo, terjatuh di tikungan ini. Dia pun tidak mengalami cedera.
Para pebalap harus kembali ke paddock karena hujan yang semakin lebat. Iannone memimpin sesi dengan hasil putaran terbaik.
Sesi berakhir dan tidak ada pebalab yang mempertajam putaran. Iannone bertahan sebagai yang tercepat.
Marc Marquez mencatat waktu tercepat kedua sedangkan Valentino Rossi berada di urutan keempat.
Para pebalap ini akan kembali ke lintasan malam nanti WIB untuk menjalani sesi latihan bebas keduat.
Sebelum balapan dalam wawancara khususnya dengan “crash,” Marc Marquez menyepelekan Rossi dengan mengatakan bahwa pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, adalah pesaing terberatnya.
“Kami tahu bahwa pada momen ini, Jorge adalah musuh terberat karena ia adalah yang paling dekat di klasemen.”
“ Ia akan sangat kuat, seperti yang kita lihat di paruh kedua balapan musim lalu,” kata Marquez seperti dikutip dari Crash.
“Karena itu kami harus mengurusnya. Jangan lupakan juga Valentino, tapi ia berjarak lebih jauh. Ia sangat kuat di balapan-balapan ini.”
Marquez kini memimpin. Rossi yang berada di tempat ketiga tertinggal sampai empat puluh dua poin dari Marquez karena tiga kali mengalami gagal finis.
Menghadapi GP Jerman di Sirkuit Sachsenring akhir pekan ini, Marquez mengantongi keuntungan psikologis karena ia memenangi tiga GP Jerman sebelumnya secara berturut-turut.
Sementara itu, Lorenzo finis di urutan keempat pada GP Jerman musim lalu.
Marquez menyebut alasan ia punya performa sangat bagus ketika menjajal trek Schsenring yang sempit adalah karena ia punya kebiasaan berlatih dengan motor dirt-track.
“Mungkin sirkuit ini mengingatkan saya pada trek karting, ketika kami berlatih pada Supermoto atau ketika kami masih kecil.”
“ Lalu, saya juga tampil lebih baik pada tikungan-tikungan kiri, mungkin karena dirt-track. Kami akan melihat pada akhir pekan ini apakah kami bisa mempertahankan level kami.”
Balapan GP Jerman akan digelar pada Minggu sore WIB.
Ramalan cuaca menyatakan bahwa para pebalap akan menghadapi cuaca buruk pada akhir pekan ini.
Marquez menegaskan Lorenzo sebagai pesaing utama untuk mendapatkan gelar juara dunia pada akhir musim.
“Kita lihat apakah kami bisa membuat kemajuan lagi karena saat ini Jorge adalah yang terkuat, yang terdekat di klasemen. Dia akan sangat kuat, seperti kita lihat tahun lalu, pada paruh kedua musim,” ujar Marquez.
Marquez juga mewaspadai rekan satu tim Lorenzo, Valentino Rossi, yang saat ini berada di urutan ketiga klasemen..
“Kami harus mewaspadai Jorge, tetapi jangan lupakan Valentino. Dia jauh tertinggal, tetapi tidak cukup jauh. Pada beberapa balapan terakhir, dia sangat kuat dan akan sulit untuk menjaga jarak darinya,” ucapnya lagi.
Sejak naik ke MotoGP pada tiga tahun silam, Marquez selalu menang saat balapan di Sachsenring.
Akhir pekan ini, dia berpeluang mencatat kemenangan keempat beruntun di Sachsenring.
“Sirkuit ini selau bagus buat saya pada balapan-balapan sebelumnya. Namun, kita lihat musim ini karena pertanyaan terbesar akhir pekan ini adalah soal cuaca,” kata pemegang dua gelar juara dunia kelas premier tersebut.
Pada balapan sebelumnya di Sirkuit Assen, Belanda, hujan turun cukup lebat. Bahkan, balapan sempat dihentikan dan dilakukan start ulang.