Dua pekan menjelang dilangsungkannya balapan pembuka MotoGP musim ini di Sirkuit Losail, Qatar, Uni Emirat Arab, rider gaek Movistar Yamaha, meniupkan angin panas dengan menyatakan bahwa Marc Marquez adalah “penipu.”
Seperti ditulis “la gazetta”, Sabtu, 12 Maret 2016, Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Marc Marquez.
Dalam wawancara itu The Doctor mengaku tertipu dengan sikap pebalap Repsol Honda tersebut.
Rossi sebelumnya mengatakan hubungannya dengan Marquez sudah tidak bisa diperbaiki setelah kontroversi yang terjadi musim lalu.
Rossi mengklaim Marquez menjegal lajunya untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015 dan membantu Jorge Lorenzo.
Meski hubungannya dengan Marquez sudah tidak bisa diperbaiki, Rossi mengatakan akan tetap menghormati pebalap asal Spanyol tersebut di atas sirkuit.
“Setelah apa yang terjadi musim lalu, kami sudah tidak bisa punya hubungan. Kami harus menjadi lawan di atas trek, dan kami harus menghormati satu sama lain. Itu sangat penting,” ujar Rossi.
Rossi mengaku benar-benar tertipu dengan sikap Marquez yang berusaha tetap menjadi temannya. Pebalap asal Italia itu mulai curiga dengan sikap Marquez setelah balapan di GP Belanda musim lalu.
Ketika itu Rossi berhasil mengalahkan Marquez di dua tikungan terakhir. Marquez sempat menganggap Rossi melakukan tindakan tidak sportif dengan memotong jalur.
“Saya membiarkan saya ditipu Marquez. Dia benar-benar mengkhianati saya. Dia bilang mengidolakan saya, tapi itu semua bohong,” ucap Rossi.
“Saya hampir mempercayainya, dan saya siap menjadi rivalnya, memberikan seratus persen di atas trek.”
“Tapi itu semua pada akhirnya sebuah kebohongan. Di Assen saya sadar dia hanya menjadi teman saya ketika dia berhasil mengalahkan saya,” sambungnya.
Sulit bagi Marquez untuk berdamai dengan Rossi. Pasalnya pengoleksi sembilan gelar juara dunia Grand Prix itu pribadi yang sulit untuk memaafkan seseorang.
“Saya orang yang keras hati,” tegas Rossi.
Rossi dan Marquez akan kembali bersaing pada seri pembuka MotoGP 2016 di GP Qatar, 20 Maret mendatang.
Dikesempatan wawancara yang sama Rossi mengaku tidak gemar pesta.
Pebalap veteran MotoGP itu lebih senang tinggal di rumahnya di Tavullia, Italia.
Kepada “La Gazzetta dello Sport,” Rossi mengaku tidak bisa pesta seperti juara bertahan Formula One asal Inggris, Lewis Hamilton.
Rossi mengatakan ingin seperti Hamilton yang sering tertangkap kamera menghadiri pesta, baik di Amerika Serikat, Monaco, Dubai, dan Inggris. Namun, pebalap gaek itu tidak bisa melakukannya.
“Itu karena saya sangat mencintai tempat tinggal saya. Saya beruntung punya sejumlah sahabat yang saya tumbuh dengan mereka. Saya bisa mempercayai mereka,” ujar Rossi.
“Saya ingin pergi ke luar negeri seperti Hamilton, yang pergi menyaksikan Super Bowl di AS, atau menghadiri Carnival bersama Rihanna. Tapi, saya tidak mau melakukan hal itu, karena saya senang berada di sini.”
Rossi memiliki dua sahabat setia yang selalu mendampinginya, baik di dalam dan luar sirkuit: Alessio ‘Uccio’ Salucci dan Alberto ‘Albi’ Tebaldi. Keduanya sering terlihat mendampingi Rossi di paddock Movistar Yamaha.
“Tanpa mereka berdua, saya mungkin tidak akan jadi Rossi yang sekarang. Mereka jaring penyelamat saya, dan sangat mendukung saya,” tegas Rossi.
Rossi mengaku melakukan banyak hal di rumahnya. Namun, ada satu kegiatan yang tidak bisa dilakukan The Doctor di rumahnya, yakni memasak.
“Saya sangat menyebalkan, karena saya tidak memasak. Saya ingin belajar suatu hari nanti. Tapi, saya tetap pribadi yang rapih di rumah,” ucap Rossi.
Sementara itu, mantan pebalap MotoGP, Loris Capirossi, yakin Valentino Rossi akan bangkit dari kegagalan musim lalu.
Capirossi menganggap The Doctor sebagai ancaman terbesar di MotoGP 2016.
Rossi hanya menjadi runnerup musim lalu setelah kalah lima poin dari rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, di akhir musim.
Rossi mengklaim ada konspirasi antara Lorenzo dan Marc Marquez untuk menjegal langkahnya musim lalu.
Berbicara kepada Sky Italia, Capirossi yakin Rossi sudah melupakan kontroversi musim lalu. Mantan pebalap Ducati itu menganggap Rossi akan menjadi salah satu favorit juara musim ini.
“Sepanjang tes musim ingin Rossi terlihat sangat bagus. Dia mempelajari semua aspek baru di motor musim ini dan tampil bagus di setiap tes, jadi dia akan jadi ancaman terbesar lagi,” ujar Capirossi.
Rossi menjadi pebalap tercepat keempat pada tes di Sirkuit Sepang dengan terpaut 0,967 detik dari Lorenzo.