Kegagalan Marc Marquez mendapatkan podium dalam seri keenam balapan MotoGP di Mugello , Minggu pekan lalu, masih ramai jadi perbincangan di berbagai media.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti malah menuding Marquez tak memiliki rasa hormat terhadap pebalap MotoGP lain di atas lintasan setelah ia menyenggol Danilo Petrucci di awal balapan.
Marquez yang start dari posisi keenam langsung berusaha tampil agresif sejak awal balapan. Hal itu membuat dirinya bersentuhan dengan Petrucci.
Pebalap Pramac Ducati itu akhirnya melebar dan harus turun beberapa posisi usai insiden tersebut.
“Marc Marquez adalah pebalap dengan talenta yang luar biasa namun dalam beberapa kesempatan, seperti di Argentina, ia menunjukkan bahwa dirinya tak terlalu peduli dengan rekan sesama pebalap di lintasan.”
“Saya rasa seharusnya ia punya sedikit rasa hormat dan tak melakukan seperti yang ia lakukan terhadap Petrucci,” kata Ciabatti seperti dikutp dari Tuttomotoriweb.
Dalam insiden tersebut, Petrucci yang sedang ada di posisi ketiga sempat terlempar ke posisi sembilan. Petrucci lalu bangkit dan sempat berada di posisi ketiga sebelum akhirnya menyudahi balapan di peringkat ketujuh.
Ciabatti berharap ada tindakan lebih tegas dari MotoGP terkait aksi-aksi Marquez tanpa melihat sosok korban dari peristiwa tersebut.
“Masalah yang ada adalah tindakan yang diambil tergantung pada siapa pebalap yang terlibat, baik itu yang bersalah maupun sosok yang jadi korban.”
“Bila hal yang sama, pada lap pertama MotoGP Italia lalu, terjadi pada Valentino Rossi, maka Marquez akan diinvestigasi.
Dalam balapan di Mugello itu Marquez juga mengaku kesulitan mengontrol sepeda motor saat menyenggol Danilo Petrucci
Memulai balapan MotoGP Italia dari posisi keenam, Marquez melakukan manuver agresif di awal balapan.
Marquez kemudian menyenggol Petrucci di tikungan kedua hingga membuat pebalap Pramac Ducati itu melebar dan kehilangan banyak waktu.
Usai balapan Petrucci mengatakan Marquez seharusnya mendapat penalti di MotoGP Italia karena manuver agresifnya. Petrucci yang finis ketujuh mengaku beruntung masih bisa melanjutkan balapan usai disenggol Marquez.
Dikutip dari GP One, Marquez mengatakan harus tampil agresif di awal balapan agar tidak tertinggal dari pebalap di grid terdepan.
“Di awal balapan saya berusaha menekan untuk tetap bersama para pebalap yang menggunakan ban lunak. Ada tiga pebalap yang bersaing di tikungan kedua, dan saya sadar Petrucci masuk ke sisi dalam dan kami bersenggolan,” ujar Marquez.
“Kami berdua kehilangan waktu. Saat itu sangat sulit untuk mengontrol sepeda motor. Meski gagal mendapatkan poin, kami belajar sesuatu yang baru. Saya kecewa gagal mendapatkan poin, tapi yang penting kami masih unggul dua puluh tiga poin,” sambung Marquez.
Marquez sempat terjatuh di lap kelima balapan MotoGP Italia setelah kehilangan keseimbangan di bagian depan. Marquez mengaku akan tetap sulit mengalahkan Lorenzo tanpa insiden terjatuh di tikungan sepuluh.
“Sepeda motor kami tidak sempurna, tapi saya tetap tampil cepat usai terjatuh.”
“ Mengimbangi kecepatan Lorenzo adalah hal mustahil, tapi saya pikir kami bisa bersaing dengan dua pebalap lainnya Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi,” ujar Marquez.
Marquez sendiri mengaku dirinya mendapatkan pertolongan dari Jorge Lorenzo saat dirinya gagal di Sirkuit Mugello akhir pekan lalu.
Di balik kesialan tersebut, Marquez mengaku ditolong oleh Lorenzo sehingga selisih poin yang ada antara dirinya dengan pengejar-pengejar di belakangnya tidak semakin dekat.
“Jorge Lorenzo memberikan saya sebuah penyelamatan yang bagus karena dia mengambil poin (maksimal) dari para pengejar saya yang makin mendekat.”
“ Saya jelas tak bahagia dengan hasil ini karena kecelakaan yang saya alami membuat saya kehilangan banyak poin,” kata Marquez dikutip dari Tuttomotoriweb.
Dengan keberhasilan Lorenzo mempertahankan posisi pertama hingga akhir balapan, Andrea Dovizioso hanya sanggup meraih dua puluh poin dan Rossi mencetak enam belas poin.
Marquez mengakui bahwa dirinya tidak pernah meremehkan Lorenzo meski ia terus kesulitan dalam periode kariernya di Ducati.
“Saya rasa sudah sangat lama sejak ia bisa mendekati hasil seperti itu. Saya rasa Lorenzo sudah mengangkat beban yang ada di pundaknya dan menutup mulut banyak orang yang meragukannya.”
“Saya tak pernah ragu dengan talenta yang dimiliki oleh Jorge Lorenzo,” ucap Marquez menegaskan.
Meski kecewa, Marquez tak pernah menganggap dirinya adalah favorit kuat untuk memenangi MotoGP musim ini
Bagi Marquez, kompetisi MotoGP masih terlalu dini untuk diprediksi.
“Ada sejumlah orang yang sudah melihat saya sebagai juara, namun hal itu tidaklah benar. Kejuaraan masih sangat lama dan segalanya bisa terjadi dari satu seri ke seri lain,” ujar pebalap asal Spanyol ini.