Red Bull masih menyisakan masalah menjelang lomba Formula One musim ini dengan menyatakan bahwa mobil baru yang akan mereka pakai di kompetisi pada musim 2015 belum siap tempur.
Mobil tersebut masih dalam proses pembuatan.
Tim “Toro Roso” ini, menurut “autosport,” Rabu, 28 Januari 2015, sedang berkejaran dengan waktu untuk menyempurnakan pengembangan “jet daratnya” demi menciptakan sebuah mobil yang benar-benar kompetitif.
Mereka berharap mobil bernama RB11 itu akan sanggup menjadi penantang serius untuk Mercedes.
Meski sampai saat ini proses pembuatan RB11 belum tuntas, Red Bull yakin mobil tersebut akan siap digunakan dalam tes F1 di Jerez, yang akan digelar mulai Minggu 01 Februari 2015 mendatang.
“Mobil kami belum siap,” ucap prinsipal tim Red Bull, Christian Horner, seperti dikutip Crash.
“Mobil saat ini dalam proses pembangunan. Jadi, ini mungkin proses produksi dan perakitan yang paling singkat dalam kurun waktu sepuluh musim,” tambah Horner.
“Kerja pabrik sejauh ini sangat luar biasa, tapi masih banyak yang harus dilakukan sebelum hari Minggu,” katanya.
Meski waktu persiapan timnya menjelang tes sangat mepet, Horner yakin Red Bull tak akan mendapatkan banyak masalah seperti dalam tes pertama tahun lalu, saat mobil mereka cuma melahap beberapa lap saja.
“Yang ini tidak akan lebih buruk daripada itu. Saya pikir tahun lalu kami melahap empat lap dalam empat hari dan mobil berhenti di trek atau terbakar. Saya pikir ini adalah musim dingin yang jauh lebih positif dibandingkan tahun lalu,” katanya.
“Kami tahu di mana patokannya dan apa yang perlu kami capai. Karena tim terus tumbuh dan berkembang, saya pikir ini adalah musim dingin paling mengesankan yang kami miliki sebagai sebuah tim. Dari perspektif itu, ini adalah musim dingin yang positif,” ujar Horner.
Red Bull akan menjalani musim 2015 dengan line-up pebalap yang baru. Mereka akan mengandalkan Daniel Ricciardo dan Daniil Kvyat setelah Sebastian Vettel hijrah ke Ferrari.
Daniel Ricciardo membantah bahwa tanggapan yang mengatakan bahwa tim Red Bull takkan mampu bersaing di ajang Formula One musim 2015 ini. Pembalap asal Australia itu tetap optimis mampu berprestasi di musim baru mendatang.
Sepanjang musim lalu bergulir, penampilan Red Bull memang jauh dari kata memuaskan. Mengingat mereka merupakan juara bertahan ajang balap Jet Darat tersebut.
Perihal hal itu pun lantas membuat banyak kalangan menilai bahwa Red Bull sudah habis serta tak mampu lagi bersaing dengan tim kuat lainnya, semisal Ferrari dan Mercedes. Ditambah pada musim 2015 ini, mereka juga baru saja ditinggalkan pembalap andalannya, yakni Sebastian Vettel.
Melihat hal itu membuat Ricciardo pun lantas memberikan tanggapannya mengenai peluang Red Bull jelang musim 2015 bergulir. Menurutnya, meski sudah tak bersama dengan Vettel, Red Bull masih mampu berbicara banyak di ajang F1 nanti.
“Ya, saya telah membaca di Koran mengenai tanggapan banyak orang mengenai peluang kami di F1 musim baru nanti. Saya pribadi tak terlalu mempersoalkan apa yang orang-orang katakan mengenai kami, dan itu tak merubah apapun di dalam tim Red Bull ini,” jelas Ricciardo, seperti dilansir Autosport, Rabu, 28 Januari 2015.
“Saya juga tak terlalu memikirkan mengenai kepergian Sebastian ke pesaing kami. Saya bukanlah tipe orang yang menyukai membahas masalah seperti itu, lagi pula hal tersebut merupakan keputusannya dan tak mampu diubah siapapun,” pungkas pembalap berusia 25 tahun itu.
Sementara itu kabar mengejutkan datang dari mantan pebalap Red Bull, yang kini hijrah ke Ferrari, Sebastian Vettel .
Vettel mengungkapkan ia sempat frustasi di musim 2014. Vettel nyaris berhenti membalap di F1, akibat gagal menjadi juara untuk kelima kalinya secara beruntun.
“Ada tahapan tahun lalu di mana Vettel pikir untuk berhenti atau tidak – apakah ia berada di level kenikmatan yang sama dan ingin meneruskannya. Ia tidak bahagia di F1, empat tahun sebelumnya ia sukses dalam mobil yang dicintainya saat berlomba dan tiba-tiba semuanya berjalan sangat berbeda,” terang Horner di Mirror, Rabu, 28 Januari 2015.
“Hal itu seperti seseorang mengambil mainannya dan butuh waktu untuknya menyesuaikan diri. jadi ia melewati periode delusi di F1, bukan di Red Bull saja namun di jalur F1 dan ia sedikit berbicara mengenai sudut pandangnya,” lanjutnya.
Vettel pun memutuskan untuk hengkang ke Scuderia Ferrari guna mencari tantangan baru, menggantikan Fernando Alonso yang hengkang ke McLaren. Pembalap berpaspor Jerman itu akan berduet dengan Kimi Raikkonen.