Walau pun sempat disepelekan menjelang latihan bebas di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Valentino Rossi tetap mengingatkan dirinya untuk mewaspadai kiprah Mrac Marquez sebagai pemegang rekor terbaik di MotoGP Jerman itu.
Tidak hanya Marquez, Rossi juga mengungkapkan bahwa Dani Pedrosa bisa muncul sebagai “kuda hitam.”
“Trek Sachsenring begitu akrab untuk kedua pembalap Repsol Honda itu,” ujar Rossi, Sabtu, 16 Juli 2016, seperti ditulis “crash.”.
Pada tahun lalu, Marc Marquez dan Dani Pedrosa sama-sama sukses finis di podium dengan Rossi yang berada di posisi ketiga.
Tidak heran jika The Doctor begitu mengantisipasi penampilan bagus keduanya pada race nanti.
Bukan tidak mungkin jika Marquez dan Pedrosa bisa kembali menguasai trek sepanjang 3,6 kilometer tersebut.
Khususnya untuk Marquez yang tampil konsisten masuk ke zona podium di tiga balapan terakhir.
“Tahun lalu cukup bagus. Saya finis di podium di belakang dua Honda, tetapi selama akhir pekan saya juga kompetitif. Pada balapan saya bersaing cukup ketat,” ujar Rossi
“Tahun lalu trek ini sangat bagus untuk Honda. Kami harus tahu apakah di tahun ini kondisinya sama atau tidak. Ini juga trek yang bagus untuk pembalap Honda. Baik Pedrosa dan Marquez menyukai sirkuit ini. Mereka berdua sangat cepat,” jelasnya.
Dominasi Honda di Sirkuit Sachsenring diprediksi bakal berlanjut pada MotoGP 2016. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi.
Sebab, peranan ban dan elektronik sangat berpengaruh.
Pada musim lalu, VR46 kesulitan menyaingi kecepatan duo . Rossi, kala itu, mengakhiri lomba di urutan ketiga.
“Musim lalu saya finis podium di belakang dua rider Honda, namun saya sebenarnya sangat kompetitif dan cukup dekat dengan mereka.”
“ Trek ini begitu cocok untuk motor mereka ketimbang Yamaha, akan tetapi kami harus memahami apakah musim ini akan sama seperti musim lalu atau tidak,” ucap Rossi seperti juga ditulisi Motorsport.
Rossi sebenarnya merasa ragu Honda bakal tampil gemilang di sirkuit kebanggaan masyarakat Jerman tersebut.
Dasarnya, ia menilai performa ban Michelin bakal diuji dan juga masalah perangkat lunak, yang kerap dikeluhkan oleh pembalap pabrikan asal Jepang tersebut.
“Kita akan lihat nanti bagaimana kondisi penggunaan dengan elektronika dan ban yang baru di sirkuit ini,” ujar pebalap gaek itu.
Sementara itu, Jorge Lorenzo masih belum bisa kembali ke performa terbaiknya
Ia masih mengalami beberapa masalah yang menyebabkan dirinya gagal bersaing di tempat teratas.
Mengaspal pada seri kesembilan di Sirkuit Sachenring, Jerman, Lorezo juga masih kesulitan.
Bahkan pada sesi free practice, rider yang hijrah ke Ducati musim depan itu harus terjatuh di tikungan kesebelas.
Lorenzo akhirnya angkat bicara mengenai kemundurannya di musim ini.
Menurut rider asal Spanyol itu, Yamaha masih mengalami beberapa masalah dengan kombinasi. Hal ini membuatnya menjadi lebih lambat.
“Itu hanya kombinasi yang berjalan tidak baik yang membuat saya pelan. Kami lihat, Yamaha mengalami masalah dengan kondisi ini dan saya sedikit menderita,” jelas Marquez, seperti disadur dari Motorsports.
Meski sangat baik di awal musim, namun perlahan penampilan Lorenzo melorot tajam. Dalam dua balapan terakhir, rider asal Spanyol tersebut gagal memasuki posisi lima besar.
Alhasil, Lorenzo harus menyerahkan posisi puncaknya kepada Marc Marquez. X-Fuera –julukan Lorenzo– berada di tempat kedua dengan selisih dua puluh empat angka dari Marquez.