Berlainan dengan kondisi harga emas global, emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, hari ini, Sabtu, 16 Juli 2016, naik Rp 3.000 per dan bertengger di angka Rp 604 ribu per gram.
Sehari sebelumnya, Jumat, emas Antam dibanderol Rp 601 ribu per gram.
Selain harga jual, harga pembelian kembali atau buyback ikut meningkat.
Harga buyback emas Antam naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 554 ribu per gram dari Rp 551 ribu per gram.
Itu artinya jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya Rp 554 ribu per gram.
Beda dengan kondisi harga di dalam negeri, di pasar global emas kembali turun pada penutupan perdagangan Sabtu pagi WIB.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas juga tertekan.
Penurunan harga emas ini terjadi karena nilai tukar dolar Amerika Serikat terus menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya.
Mengutip Wall Street Journal, Sabtu pagi WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus turun di Divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Wall Street Journal Index baru-baru ini menunjukkan kenaikan.
Wall Street Journal Index merupakan indeks nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia.
Nilai tukar dolar AS yang menguat menjadi penekan harga emas.
Dengan penguatan dolar AS, harga logam mulia tersebut menjadi lebih mahal jika investor atau pelaku pasar bertransaksi menggunakan mata uang lainnya.
Perubahan portofolio investasi dari para pelaku pasar membuat harga emas semakin tertekan. Sebagian besar pelaku pasar kembali mengejar aset-aset yang memiliki risiko cukup besar seperti saham.
Dengan perubahan tersebut, indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Averange beberapa hari terakhir ini terus mencetak rekor tertinggi.
Di awal perdagangan sebenarnya harga emas sempat menguat karena adanya ketakutan dari beberapa investor terhadap serangan di Perancis
Permintaan emas naik ketika ada peningkatan risiko ekonomi, sosial dan politik. Namun karena dolar AS menguat maka kenaikan tersebut tertahan.
“Ketidakpastian masih menjadi tema utama yang akan mendorong atau mempengaruhi daya tarik emas ke depannya,” jelas analis FXTM research, Lukman Otunuga.
Sedangkan pada perdagangan kemarin, harga emas ditutup dengan turun karena ekuitas global sebagian besar menguat setelah Bank of England mengejutkan investor dengan memilih untuk tidak menurunkan suku bunga acuan.
Beberapa analis memperkirakan suku bunga bakal turun karena pengaruh keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.
Namun dengan keputusan BoE untuk menahan suku bunga tersebut membuat saham AS naik dan ekuitas Eropa sebagian besar berakhir lebih tinggi sehingga menumpulkan minat investasi di logam mulia dan membuat harga emas tertekan.