Valentino Rossi, seperti biasanya, dengan nada gurauan, menyarankan kepadai Marc Marquez untuk mempertimbangkan pindah status ke balap mobil Formula One agar dirinya bisa meraih kemenangan.
Gurauan Rossi yang dimuat dalam laman portal berita “crashnet” disebabkan cemerlangnya penampilan Marc Marquez di tahun pertama ia pindah dari Moto2 ke MotoGP. “Dia sangat cemerlang. Ia menjadi penghalang bagi saya untuk mendapatkan title juara sebelum pensiun,” kata “The Doctor.”
Bahkan, menurut ROSSI, Marquez yang notabene adalah debutan di musim ini sukses meraih kemenangan empat kali secara beruntun. Tercatat, Marquez sukses membawa tunggangannya RC213V teruas berada di podium. Hanya baru sekali “rookie” MotoGP itu tidak meraih podium di seri GP Italia, itu pun karena kecelakaan.
Alhasil pembalap yang baru berusia 20 tahun itu sukses berada di puncak klasemen dengan 213 poin atau unggul 26 poin di atas Pedrosa. Pedrosa sejauh ini memang yang baru bisa memberikan perlawanan cukup ketat pada rekan setimnya dengan total sebanyak enam seri naik podium berbarengan.
Dengan tujuh seri yang tersisa, diprediksi sudah minim persaingan. Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang membela bendera Yamaha Racing masih mengalami masalah dengan motornya dan hanya mampu memberi kejutan di seri awal.
Lorenzo yang meraih gelar juara dunia tahun lalu, mengakui bahwa dirinya sulit untuk menyaingi duet Honda yang selalu berada di depan. “Saya memacu motor dengan sangat cepat, tapi saya tak bisa berbuat banyak untuk meladeni dua pembalap Honda,” katanya seperti dilansir Crash..
Yamaha sebenarnya mencoba untuk mematahkan dominasi Honda dengan memasang seamless shift gerbox pada YZR-M1. Sayang, tim mekanik mereka belum siap untuk mencangkokkannya, sedangkan Honda sendiri sudah memakainya lebih dulu.
Sementara tim-tim lainnya sudah seperti tidak bisa kembali bersaing, bahkan tim pabrikan sekelas Ducati sulit untuk tembus lima besar. Pada musim ini, hanya Cal Crutchlow dari Tech 3 yang bisa dibilang cukup konsisten.
Bila boleh mendahului prediksi yang tersedia, Marquez sudah layak meraih gelar juara untuk pertama kalinya di MotoGP. Terlebih dengan rekor-rekor baru yang menorehkan sejarah di ajang MotopGP.
Sementara itu, Yamaha hanya sebagai peramai balapan di sisa musim ini dengan aksi-aksi Lorenzo dan Rossi, yang akhirnya hanya gagal menjadi terdepan. Apakah Marquez benar ditakdirkan sebagai juara dan Pedrosa kembali jadi kedua? Kita lihat saja nanti.
Marquez yang membela tim Repsol Honda tampil apik dalam musim debutnya di ajang MotoGP. Tercatat, ia hanya baru sekali tidak naik podium dari 11 seri yang telah dilalui, yaitu di seri GP Italia.
Terakhir, pembalap berusia 20 tahun tersebut meraih kemenangan keempatnya secara beruntun di MotoGP Rep.Ceska, pekan lalu. Pencapaian tersebut membuatnya berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 213 poin.
“Hal yang mengesankan dari Marc adalah ia mampu meraih 10 podium dari 11 seri yang ada. Ia hanya gagal naik podium di Mugello, itu karena ia melakukan kesalahan saat berada di posisi kedua,” ujar Rossi kepada La Gazzeta dello Sport
Tak ayal kondisi tersebut, membuat Rossi sedikit cemas karena sulit untuk meraih kemenangan di musim ini. Dengan bercanda, pembalap asal Italia ini pun menyarankan Marquez pindah ke F1.
“Bagaimana cara mengalahkan Marc? Mungkin dia harus berganti kejuaraan, mungkin pindah ke Formula 1,” guraunya.
Jawara dunia MotoGP tujuh kali ini menambahkan bahwa duet Marquez dengan Honda, jauh lebih baik dibandingkan Dani Pedrosa. Di mana, Pedrosa telah menjalin kerja sama dengan pabrikan asal Jepang tersebut sejak 2006.
“Ia dan Honda membuktikan mereka adalah pasangan yang tak terkalahkan. Bahkan lebih kuat daripada paket Dani-Honda. Meski begitu saya tak tahu seberapa kuat, bagaimanapun tampaknya Dani harus menyerah,” paparnya.