WhatsApp datang lagi dengan jawaban terhadap mereka yang menggerutu akibat salah mengirim pesan dengan cara menariknya kembal
“WhatsApp sedang menyiapkan fitur yang memungkinkan hal tersebut,” tulis laman “phone arena, Sabtu, 28 Januari 2017
Keberadaan fitur “anti-keceplosan” bernama Recall.
Fitur itu diketahui lewat WhatsApp versi beta di platform Android.
Belakangan beredar screenshot yang mengklaim menunjukkan cara kerjanya dalam aplikasi.
Untuk memakai fitur penarikan pesan, pengguna WhatsApp disebut cukup memilih pesan dimaksud dalam percakapan, lalu memilih opsi untuk menariknya.
Penarikan hanya bisa dilakukan terhadap pesan yang sudah terkirim, namun belum dibaca oleh penerima dan ditandai dengan dua tanda centang berwarna biru.
Selain itu, ada juga fitur penyuntingan pesan yang memungkinkan pengguna menyunting pesan terkirim.
Seperti fitur penarikan, kemampuan menyunting pesan ini kabarnya hanya berlaku untuk pesan yang sudah terkirim tapi belum dibaca.
Fitur recall dan editing pesan, sebagaimana dirangkum disinyalir sudah terdapat dalam WhatsApp versi beta di Android.
Namun, keduanya dimatikan secara default sehingga harus dinyalakan secara manual oleh pengguna.
Belum jelas kapan WhatsApp akan meresmikan fitur recall dan editing pesan di aplikasinya. Layanan sejenis macam Telegram dan BBM diketahui sudah lebih dulu menerapkan fitur serupa.
WhatsApp merilis pembaruan untuk aplikasi versi Beta.
Dengan update tersebut, pengguna kini bisa melakukan formatting text atau customize format huruf.
WhatsApp tidak menyediakan menu khusus layaknya di aplikasi MS Word untuk fitur baru tersebut. Dibutuhkan trik-trik tertentu untuk membuat teks dengan format itu.
Untuk membuat teks di pesan WhatsApp menjadi cetak tebal, tambahkan tanda asterik (*) di depan dan belakang teks yang diinginkan, misalnya *Tebal*.
Untuk membuat teks di pesan WhatsApp menjadi cetak miring, tambahkan tanda underscore (_) di depan dan belakang teks yang diinginkan, misalnya _miring_.
Untuk membuat teks di pesan WhatsApp memiliki coretan, tambahkan tanda tilde (~) di depan dan belakang teks yang diinginkan, misalnya ~teks dicoret~.
Pastikan versi WhatsApp yang Anda miliki untuk versi Android atau yang terbaru, dengan mendaftar sebagai Beta Tester dan melakukan update di toko aplikasi iOS atau Android.
Kode ini juga bisa dipakai WhatsApp versi desktop atau WhatsApp Web Client.
Namun, format huruf-huruf di atas hanya akan muncul di versi aplikasi mobile.
WhatsApp menyematkan fitur baru pada platform chatting-nya. Pengguna bisa mengutip dan membalas pesan (quotes and replies) secara personal dalam obrolan grup.
Kemampuan ini bisa mereduksi kesalahpahaman komunikasi yang terjadi di grup
Selama ini, anggota grup yang banyak terkadang membuat topik obrolan melebar.
Masalah lainnya adalah ketika Anda ingin membahas kembali topik lama pada obrolan lawas.
Banyaknya percakapan setelahnya akan membuat obrolan lawas itu tenggelam.
Tak perlu khawatir, Anda cukup mencari kalimat yang mengindikasikan obrolan itu, lalu tulis keterangan tambahan agar teman grup lain paham yang Anda maksud.
Fitur ini sudah diluncurkan dalam versi beta pada pekan lalu. Kini, semua pengguna Android dan iOS sudah bisa menikmatinya.
Anda pertama-tama harus memperbarui aplikasi WhatsApp lewat Google Play Store atau Apple App Store. Setelahnya, cukup buka aplikasi seperti biasa.
Jika ingin mengutip salah satu pesan dan membalasnya, Anda harus menekan lama pesan tersebut. Antarmuka WhatsApp akan memunculkan beberapa ikon untuk bertindak.
Salah satunya, yang terletak paling kiri, ada ikon bergambar panah.
Anda cukup menekannya sekali, lalu WhatsApp akan otomatis mengutip pesan yang ingin Anda komentari.
Setelah menuliskan komentar, kirim pesan itu. Anggota grup akan paham bahwa Anda sedang membalas sebuah obrolan spesifik yang dilontarkan satu orang.