Produk terbaru Samsung, Galaxy S6, seperti ditulis situs “SamMobile,” Sabtu, 14 Februari 2015 akan menghapus beberapa aplikasi bawaannya,, seperti S Voice, S Health, dan S Note.
Semua aplikasi tersebut nantinya bisa diunduh secara terpisah melalui toko aplikasi Samsung, Galaxy Apps Store.
Sementara itu, masih menurut situs “Sam Mobile,” aplikasi buatan Microsoft akan disertakan dalam Galaxy S6 antara lain seperti Microsoft OneNote, OneDrive, Office Mobile lengkap dengan layanan berlangganan Office 365, serta Skype.
Menurut Trusted Reviews, keputusan untuk menyertakan aplikasi Microsoft dalam perangkat unggulan Samsung itu bisa jadi merupakan salah satu butir kesepakatan antara Samsung dan Microsoft, setelah keduanya memutuskan untuk berdamai di sidang pengadilan soal hak paten awal minggu ini.
Kesepakatan seperti itu tentunya menguntungkan kedua belah pihak, sebab Samsung saat ini sedang berusaha untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Google.
Sementara Microsoft di sisi lain juga sedang berusaha memperbanyak pengguna aplikasi-aplikasi mobile-nya.
Samsung juga telah mengumumkan pihaknya akan menghilangkan bloatware atau aplikasi bawaan dalam antarmuka TouchWiz yang akan dipakai di perangkat smartphone barunya, Galaxy S6.
Namun, rumor terbaru menyebut bahwa aplikasi bloatware yang akan dihapus itu bakal digantikan oleh aplikasi-aplikasi milik Microsoft
Rumor seputar Galaxy S6 memang semarakj lewat berbagai bocoran. Di antara yang ramai adalah benchmark Galaxy S6 Edge yang menampilkan skor mencengangkan.
Kalau bocoran benchmark tersebut memang benar, boleh jadi S6 Edge bakal menjadi gadget mobile terkencang di dunia yang bahkan lebih kencang dibandingkan tablet iPad Air 2 besutan Apple.
Kinerja tinggi S6 Edge, menurut laporan “Phone Arena,” adalah buah dari komponen hardware baru yang turut diungkap oleh bocoran benchmark.
Andalan baru Samsung yang kabarnya bakal meluncur pada 1 Maret mendatang ini dibekali prosesor octa-core Exynos 7420 yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 14nm. Di dalam chip SoC itu terdapat pengolah grafis ARM Mali-T760.
Deretan spesifikasi lain mencakup layar 5,1 inci (kemungkinan dari jenis Super AMOLED) dengan resolusi 2560×1440, RAM 3 GB, kapasitas memori internal 32 GB, serta kamera 20 megapixel dan 5 megapixel.
Bentuk fisik S6 Edge diperkirakan bakal menyerupai Galaxy Note Edge, dengan salah satu sisi layar melebar sehingga menutupi pinggiran perangkat. Bagian ini bisa digunakan untuk berbagai macam hal, seperti misalnya menampilkan notifikasi.
Samsung juga bakal menyematkan modul kamera dengan resolusi 20 megapiksel ke dalam Galaxy S6 besutannya.
Tak cuma beresolusi besar, kamera Galaxy S6 juga bakal dibekali dengan optical image stabilizer (OIS), sebuah fitur yang bisa meredam goyangan tangan dengan menstabilkan optik.
Saat ini, raksasa elektronik Korea Selatan itu sedang berupaya mendongkrak kuantitas produksi modul kamera 20 megapiksel buatannya.
Demikian bocoran informasi dari orang dalam Samsung Electro Mechanics (SEM) yang dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Senin (26/1/2015).
Rencana pengembangan modul kamera 20 megapiksel sudah lama direncanakan Samsung. Pada 2013 lalu, mereka merencanakan modul ini siap rilis pada paruh kedua 2014 dan diterapkan pada smartphone mereka pada 2015.
Selain kamera bertenaga 20 megapiksel, raksasa elektronik Korea Selatan itu juga sedang meningkatkan kuantitas produksi modul kamera 16 megapiksel.
Modul kamera bertenaga 16 megapiksel juga mulai dibuat pada waktu yang sama. Bedanya, modul kamera ini dibekali teknologi ISOCELL yang cukup tangguh untuk memotret di situasi low-light. Samsung berencana menerapkan modul kamera tersebut untuk smartphone lini menengah ke bawah.
Samsung membuat modul tersebut dari nol, termasuk pembuatan sistem autofocus serta lensa-lensa yang digunakan. Keberadaan kamera beresolusi besar ini diprediksi akan terungkap dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2015 nanti.
Sumber: Phone Arena dan SamMobile