Anda pengguna aplikasi Chrome milik Google?
Sering dihinggapi viris jahat?
Nah, mulai sekarang jangan lagi khawatir. Google telah memproteksi aplikasi itu dengan banteng antivirus yang lebih akurat.
Google baru saja mengaktifkan fitur pengamanan khusus sebagai default di berbagai perangkat genggam Android.
Fitur yang dimaksud, yaitu Safe Browsing, awalnya hanya dibuat untuk pengguna Chrome versi desktop.
Sekitar dua tahun lalu, mereka menghadirkannya di Chrome versi Android, saat itu belum menjadi fitur bawaan yang seragam di semua perangkat.
Padahal, Safe Browsing cukup berguna melindungi pengguna. Saat fitur ini aktif, maka setiap situs yang dikunjungi akan lebih dulu dipindai. Selanjutnya, pengguna akan mendapat peringatan, jika alamat tujuan ternyata mengandung bahaya.
Safe Browsing pun otomatis memindai situs-situs phising atau situs yang berpotensi mencuri serta menginstal software jahat di perangkat milik pengguna.
Sebagaimana dikutip “nuga” dari laman situs “TechCrunch,” Jumat, 11 desember 2015, perlindungan terhadap phising tersebut merupakan salah satu hal paling sulit untuk dilakukan di perangkat genggam.
Mereka wajib selalu memperbarui daftar situs terkait phising agar bisa memperingatkan pengguna yang berpotensi tertipu.
Di sisi lain, perangkat mobile harus bisa mengakses daftar itu dengan cepat sambil tetap mempertimbangkan bandwidth, kapasitas memori serta prosesor perangkat mobile yang cenderung kecil.
“Sumber daya paling kecil di dalam sebuah perangkat mobile adalah bandwidth dan bateri. Jadi kami mesti memikirkan dengan teliti agar bisa melindungi para pengguna perangkat tersebut,” tulis tim Google Chrome and Safe Browsing.
“Beberapa serangan jenis social engineering atau phising hanya terjadi di negara tertentu saja, jadi kami hanya mengirimkan informasi yang bisa melindungi perangkat tersebut di wilayah tertentu,” imbuhnya.
Safe Browsing disematkan ke dalam aplikasi Google Play Service sehingga browser apapun, selama terpasang di perangkat bersistem operasi Android, akan bisa memakai fitur ini.
Chrome yang selama ini dikenal memiliki respon yang cepat sering dike;luhkan sebagai “pemakan” baterai laptop yang rakus.
Lantgas bagaimana caranya agar Chrome tidak bikin boros baterai?
Coba pasang Chrome terbaru, versi 45.
Permasalahan boros baterai itu dijanjikan Google mulai teratasi pada Chrome versi tersebut.
Google mengklaim telah menghadirkan beberapa peningkatan yang membuat Chrome menghemat memori dan daya.
Penghematan daya itu sendiri dapat tercapai dengan adanya fitur auto-pause untuk file animasi atau video berbasis Flash.
Dengan adanya fitur tersebut, baterai laptop dikatakan bisa hemat hingga belasan persen.
“Pengujian kami memperlihatkan, menghidupkan setting tersebut membuat baterai Anda bertahan lima belas persen lebih lama tergantung sistem operasi,” ujar tim Chrome dalam blog resminya.
Selain itu, Chrome juga akan memangkas secara otomatis memori yang tidak terpakai.
Menurut Google, di fitur pemangkasan baru tersebut, penggunaan memori mampu dihemat hingga sepuluh persen secara rata-rata.
“Efek itu akan semakin dramatis di aplikasi web yang kompleks. Gmail, contohnya, kami bisa membebaskan satu dari empat memori yang digunakan dalam tab tersebut,” lanjutnya.
Chrome juga akan hadir dalam fitur tab yang lebih baru.
Sebelumnya, Chrome sudah memiliki sebuah fitur yang dinamakan “continue where you left off”.
Fitur tersebut membuat Chrome membuka kembali tab-tab situs yang dibuka pengguna sebelum aplikasi ditutup.
Dalam fitur terbarunya, Chrome akan mengubah urutan tab, dari yang paling sering hingga jarang dibuka.
Belum diketahui, apakah pengguna bisa menonaktifkan fitur ini atau tidak. Pasalnya, pasti ada pengguna yang menyukai urutan tab yang dibukanya selama ini.
Selain itu, Chrome 45 akan mendeteksi apabila komputer mulai kekurangan memori.
Apabila skenario itu terjadi, tab-tab terakhir yang ada di Chrome akan secara otomatis berhenti untuk menghemat memori.
Tentu saja, pengguna bisa menekan tombol Refresh apabila ingin tetap membuka situs web pada tab tersebut.