Facebook kembali menggebrak.
Kali ini aplikasi ini i menghadirkan pembaruan fitur
Seperti ditulis Tech Crunch, Senin pagi WIB, 05 Juni, Facebook memperbarui album foto dengan menambahkan kemampuan video, check in lokasi, serta teks ke album.
Padahal, sebelumnya album Facebook hanya bisa menyimpan foto-foto yang diunggah pengguna.
Melalui pembaruan fitur album ini, pengguna juga bisa mem-follow album teman sehingga mereka akan mendapatkan notifikasi saat teman mengunggah sesuatu.
Pembaruan “featured” album pada profil pengguna juga dimaksudkan untuk meng-highlight berbagai koleksi favorit pengguna.
Lewat fitur yang diperbarui ini, Facebook juga menyederhanakan kemampuan untuk menambahkan kontributor melalui album kolaboratif.
Sebelumnya, opsi album kolaboratif ini sudah ditambahkan pada empat tahun silam namun seiring dengan berkembangnya produk Facebook, opsi ini tampaknya tak banyak dimanfaatkan.
Tech Crunch menyebut pembaruan fitur album ini baru bisa dilakukan di Facebook Android dan versi web. Sementara pembaruan untuk iOS diperkirakan hadir sesegera mungkin.
Dengan fitur yang diperbarui ini, pengguna seolah bisa membuat scrapbook digital untuk berbagai konten yang di-posting.
Caranya pun cukup mudah, seperti saat kamu membuat sebuah album foto di Facebook. Pertama kamu perlu memperbarui aplikasi Faceboook di Android.
Selanjutnya, kamu bisa membuat album dan memilih siapa saja teman yang akan mengunggah apapun di sana.
Diperkirakan, dengan hadirnya pembaruan ini, Facebook sedang mencoba memenangkan persaingan dengan Google Photo.
Layanan milik Google itu kini bisa menyimpan semua foto pengguna secara gratis, mendeteksi siapa saja yang ada di dalamnya dan bisa berbagi dengan teman dan keluarga terdekat.
Fitur tersebut cukup mendekati beberapa hal yang tersedia di aplikasi Facebook.
Makanya dengan pembaruan ini, Facebook berharap bisa menghadirkan diferensiasi produk dengan memberi keleluasaan pada pengguna untuk mengorganisasi foto, video, status, dan unggahan lainnya.
Sejak beberapa bulan terakhir, Facebook kerap mengadopsi sejumlah fitur yang ada di Snapchat.
Namun baru-baru ini, media sosial itu dilaporkan mengambil langkah berbeda dari Snapchat yang lebih ditujukan untuk pengguna remaja.
Menurut laporan The Information, Facebook memiliki rencana untuk menghadirkan layanan berkirim pesan yang ditujukan untuk pengguna anak-anak.
Informasi ini pertama kali diketahu dari kode yang terdapat pada aplikasi utama Facebook.
Kode itu ternyata mengacu pada fitur yang dapat menyaring pembicaraan anak-anak dengan orang lain.
Meski masih berupa kode, Facebook ternyata sudah memiliki nama untuk aplikasi ini, yaitu Talk.
Seperti ditulislaman Engagdet, aplikasi ini dapat memungkinkan orang tua mengatur kontak yang dapat dihubungi oleh anak-anaknya.
Sementara untuk berkomunikasi dengan orang tua dilakukan melalui Messenger.
Baris lain dari kode itu juga mengacu pada fitur tambahan lain yang mungkin akan dianggap menarik oleh anak-anak.
Kode itu menyebut Talk memiliki creative tool yang dapat digunakan anak-anak untuk berbagi gambar lucu atau bermain gim.
Berdasarkan kode yang ditulis, pengguna juga tak memerlukan akun Facebook untuk memakai layanan ini. Ada kemungkinan aplikasi ini akan terbatas untuk anak-anak di bawah umur 13 tahun.
Karenanya, aplikasi ini diprediksi akan lebih menarik para orangtua untuk diperkenalkan pada anak-anaknya.
Terlebih, layanan ini dibekali dengan pengaturan orangtua yang membuat anak-anak lebih aman berbagi konten dengan orang lain.
Sayangnya, Facebook masih bungkam mengenai aplikasi ini. Untuk informasi, kehadiran kode di aplikasi utama ini belum tentu digarap langsung oleh media sosial tersebut menjadi sebuah layanan terpisah.
Sekadar diketahui, Snapchat memang kini tengah menjadi aplikasi berkirim pesan yang begitu populer di kalangan remaja.
Laporan terbaru mencatat ada sekitar seratus lima puluh delapan juta pengguna harian dari aplikasi besutan Evan Spiegel tersebut.
Untuk itu, ada kemungkinan Facebook menyiapkan aplikasi ini untuk menyaingi pengguna Snapchat dengan menyasar pengguna yang lebih muda.
Apalagi, aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan Mark Zuckerberg tersebut, seperti WhatsApp, Instagram, termasuk Facebook sendiri mulai menurun popularitasnya di kalangan remaja.