Facebook, hari ini, Kamis, 28 Juni, kembali melakukan pembaruan pada fitur stories di aplikasinya.
Pembaruan ini membuat para pengguna Facebook bias saling berinteraksi dalam fitur stories.
Seperi ditulis laman “cnet” hari ini, media sosial besutan Mark Zuckberg ini mengumumkan beberapa penambahan untuk meramaikan fitur stories.
Salah satunya ketika pengguna Facebook membalas sebuah story, ia bisa menambahkan teman lainnya dalam balasannya tersebut.
Nantinya, interaksi ini akan membuat sebuah grup di Facebook Messenger.
Untuk menambah efek ‘ketagihan’, Facebook juga menambahkan beberapa emoji untuk membalas stories. Emoji tersebut seperti “like”,”love,” and “sad” seperti yang biasa terlihat di Facebook.
Selain itu, ketika pengguna Facebook mengetuk untuk melihat siapa saja yang sudah melihat story, pengguna bisa langsung melihat siapa saja yang memberikan balasan berupa emoji atau pesan singkat di Facebook Messenger.
Perusahaan Facebook meniru fitur stories dari rivalnya, Snapchat.
Perusahaan Facebook kemudian menerapkan fitur tersebut ke seluruh aplikasi besutannya seperti Instagram, WhatsApp, dan aplikasi Facebook itu sendiri.
Fitur stories ini sukses di Instagram dan Whatsapp dengan jumlah pengguna harian tiga ratus juta dan emt ratus lima puluh juta.
Jumlah pengguna harian ini sangat populer jika dibandingkan dengan jumlah pengguna harian Snapchat dengan pengguna seratus Sembilan puluh satu juta pada puncaknya.
Kendati demikian, fitur stories ini kurang populer di aplikasi Facebook ini. Pada bulan Mei, Facebook melaporkan jumlah pengguna fitur stories hanya seartus lima puluh juta.
Dilansir dari Techcrunch, ide dasar Snapchat ketika membuat fitur stories adalah untuk menghilangkan “like”.
Penghilangan “like” ini menurut Snapchat akan membuat para penggunaanya tidak hanya mengunggah story yang populer untuk mengejar jumlah “like”.
Sementara itu, stress di Instagram nantinya bisa juga diunggah ke stories di WhatsApp.
Sebab, saat ini Instagram tengah menguji fitur tersebut.
Kabar ini beredar dari beberapa pengguna platform media sosial itu di Brazil yang terlihat membagi konten Stories dari Instagram mereka ke aplikasi berkirim pesan tersebut.
Sebelumnya, WhatsApp memang memiliki fitur serupa stories Instagram yang dikenal sebagai WhatsApp Status.
Fitur Whatsapp Status ini kabarnya memiliki prinsip kerja sesuai dengan fitur Whatsapp Stories. Pengguna bisa berkirim pesan itu untuk mengunggah foto, video maupun GIF.
“Kami selalu mencoba berbagai cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna Instagram dan membuat mereka lebih mudah untuk berbagi momen apapun dengan orang-orang yang berarti bagi mereka,” ungkap juru bicara Instagram, seperti ditulis TechCrunch.
Untuk membagi Stories, Instagram memberi pilihan agar pengguna bisa membaginya di WhatsApp. Tapi hal ini tak otomatis mengunggah video itu di WhatsApp Status.
Di WhatsApp, pengguna harus menekan opsi “kirim” terlebih dulu untuk mengunggah Stories dari Instagram itu.
Adanya fitur ini menunjukkan kalau Mark Zuckerberg ingin agar tingkat keaktifan pengguna di berbagai layanan milik Facebook meningkat.
Bahkan ketika mereka tidak membuka aplikasi itu.
Sebelumnya, sempat terungkap rencana Facebook untuk melakukan integrasi antara fitur Stories Instagram dengan stories di Facebook.