Fitur milik Snapchat yang ditiru oleh Instagram lewat Stories ternyata laku keras dan menjadi tren baru di aplikasi berbagi foto dan video itu.
Seperti ditulis “the next web, Rabu, 31 Agustus 2016, fitur yang secara blak-blakkan diakui sebagai tiruan Snapchat telah telah sukses memikat banyak pengguna.
Masih menurut “the next web,” pengguna fitur tersebut sudah tembus seratus juta orang.
Angka ini dicapai dengan cara membuat sebuah kolom baru yang disematkan di bagian teratas menu Explore.
Posisi tersebut merupakan tempat yang sangat strategis karena merupakan salah satu bagian yang paling sering dikunjungi pengguna.
“Ada orang yang menganggap menu Explore ini sebagai tujuan utama saat membuka Instagram. Beberapa orang lain menganggap kunjungannya ke sana sebagai kegiatan penutup,” jelas Blake Barnes, petinggi Instagram.
Kolom Stories di bagian menu Explore tersebut menampilkan konten yang berbeda.
Isinya berupa momen-momen, baik foto atau video singkat, hasil tangkapan pengguna dari berbagai belahan dunia. Bukan sekadar momen milik akun tertentu yang diikuti oleh pengguna.
Menu Explore memang dibuat untuk membantu pengguna mengenal akun baru dan menemukan lebih banyak foto yang relevan dengan minatnya.
Akun yang direkomendasikan dalam menu Explore merupakan hasil saringan algoritma, dengan memperhitungkan berbagai like dan followers Anda.
Untuk diketahui, setelah meluncurkan fitur bernama Stories, Systrom secara blak-blakkan menyatakan mendapat inspirasi dari Snapchat.
“Snapchat seutuhnya pantas mendapatkan pujian ini,” ujar Systrom awal bulan ini.
Fitur baru tersebut dirilisnya agar pengguna mendapatkan pilihan baru dan lebih aktif memakai media sosial tersebut. Stories sendiri punya karakter berbeda dengan linimasa utama Instagram.
Di dalam Stories, pengguna diajak menampilkan sembarang momen, cenderung biasa saja, dalam bentuk slide berdurasi sepuluh detik.
Sedangkan linimasa Instagram merupakan wadah yang kerap kali menuntut pengguna mengunggah foto terbaiknya, bukan sembarang momen
Instagram sendiri tidak menampik bahwa fitur Stories-nya itu meniru Snapchat.
Secara blak-blakan Instagram menegaskan ide fitur itu datang dari Snapchat.
Pernyataan tentang Instagram meniru Snapchat datang secara terbuka dari pejabat tertingginya, Kevin Systrom.
Systrom membuat pernyataan mengejutkan bahwa fitur itu ada karena menyontek Snapchat.
Seperti diketahui, fitur Stories baru saja ditambahkan ke Instagram. Pengguna bisa memakainya untuk membagikan slide foto atau video berdurasi sepuluh detik.
Semua slide tersebut akan menghilang setelah berusia satu hari sejak tanggal pertama dibagikan.
Seperti halnya Snapchat, Instagram Stories ini juga menyelipkan fitur berupa gambar, teks, emoji dan berbagai filter warna.
“Menjadi seorang inovator adalah sesuatu yang mengagumkan. Sebagaimana Instagram patut dipuji karena membawakan filter untuk dipakai penggunanya.”
“ Tapi ini bukan tentang siapa yang menemukan sesuatu. Ini soal sebuah format dan bagaimana cara Anda menghadirkannya kembali ke banyak orang dengan gaya Anda sendiri,” imbuhnya.
Systrom juga mengatakan bahwa yang sedang terjadi saat ini adalah setiap perusahaan selalu berusaha mengadopsi format terbaik untuk penggunanya. Dalam hal Instagram, itu adalah aktivasi fitur Stories.
Soal contek mencontek fitur memang sesuatu yang sudah banyak terjadi di ranah teknologi.
Dalam sebuah rilis lainnya Instagram memberitahu penggunanya tentang kehadiran sebuah filter atau alat penyaring kata-kata di kolom komentar.
Fitur ini baru bisa dipakai sejumlah pengguna terpilih saja.
Filter tersebut diaktifkan dengan cara manual.
Pengguna mesti memasukkan kata-kata yang ingin diblokir ke dalam sebuah kolom.
Setelahnya, kata-kata yang tertulis dalam kolom akan otomatis diblokir sehingga tidak akan muncul sebagai komentar di foto milik pengguna.
Filter ini merupakan cara Instagram mengatasi masalah spam dan penyebaran ujaran kebencian yang seringkali dikirimkan ke kolom komentar.
Perencanaan mengenai filter ini sudah sempat bocor pada pekan lalu. Saat itu, model profesional Chrissy Teigen mengunggah sebuah screenshot ke akun Twitter-nya.
Screenshot tersebut berisi sebuah kolom “Your Custom Keywords”, yaitu filter yang berguna menyaring berbagai kata supaya tidak muncul di kolom komentar milik penggunanya.
Teigen menuliskan kata “Trump”, “Colon”, “Cleanse” serta sejumlah kata lain di dalam kolom tersebut yang ingin diblokir.
Sekarang fitur penyaring kata itu baru bisa dipakai oleh akun-akun Instagram selebriti atau mereka yang terpilih.
Ke depannya, Instagram berjanji akan merilisnya ke seluruh pengguna dalam waktu dekat ini