Gmail, layanan milik Google, memberi kemudahan kepada pengguna dengan menaikkan batasan ukuran file attachment yang bisa diterima lewat e-mail hingga dua kali lipatnya dari selama ini yang diberikan.
Selama ini Gmail membatasi layanan itu dua puluh lima megabyte.
Peningkatan layanan itu mulai diberlakukan awal Maret ini.
“Mulai hari ini Anda akan bisa menerima e-mail berukuran hingga lima puluh megabyte secara langsung,” tulis Google dalam sebuah posting blog berisi pengumuman.
Meski demikian, peningkatan batas ukuran file attachment dimaksud hanya berlaku untuk e-mail masuk saja atau dalam istilahnya incoming mail.
Batas attachment yang bisa dikirim lewat Gmail tetap bertahan di angka dua puluh lima megabyte seperti sebelumnya
Seperti ditulis laman situs “digital trend,” hari ini, Senin pagi WIB, pengguna mesti menggunakan provider e-mail lain yang apabila ingin mengirim attachment berukuran lebih dari dua puluh lima megabyte.
“Batasan ukuran file yang dikirim tetap dua puluh lima megabyte. Anda bisa juga memakai Google Drive untuk mengirim attachment yang lebih besar,” lanjut Google.
Google Drive mendukung ukuran file hingga lima terabyte. Layanan ini akan otomatis digunakan saat pengguna Gmail ingin mengirim attachment berukuran lebih dari 25 megabyte.
Perlu ditambahkan bahwa batasan dua puluh lima megabyte dan lima puluh megabyte untuk incoming mail berlaku untuk ukuran total dari seluruh file attachment dalam sebuah e-mail.
Selain masalah besaran ukuran layanan file attachment itu, Google juga mengingatkan pengguna Gmail di browser Chrome di kedua sistem operasi lawas Microsoft itu akan rentan terhadap serangan cyber.
Hal ini sejalan dengan penghentian dukungan Chrome oleh Google pada kedua sistem operasi lawas Microsoft, yakni XP dan Vista.
Tidak ada update lagi setelah Chrome versi empat puluh sembilan dirilis di kedua OS lawas tersebut.
Gmail sendiri akan tetap bekerja secara normal sepanjang tahun ini di peramban Chrome.
Namun mulai Desember mendatang, pengguna yang membuka Gmail dengan Chrome di XP dan Vista akan dialihkan menuju versi HTML dasar .
Versi ini merupakan versi sederhana dari Gmail, dengan teks dan tautan saja. Versi HTML ini juga tidak akan mendapat pembaruan.
Oleh karena itu, pengguna bakal rentan terhadap serangan cyber.
Google menyarankan, sebaiknya pengguna OS Windows XP dan Vista segera beralih ke OS yang lebih baru
Seperti diketahui, Google pada akhir pekan lalu mengumumkan bakal mencabut dukungan untuk Chrome versi lima puluh tiga ke bawah di penghujung tahun inii.
Langkah yang rencananya bakal diwujudkan pada Desember tersebut akan berdampak signifikan untuk pengguna komputer yang masih bertahan dengan sistem operasi Windows XP dan Vista.
Selain tak bisa membuka Gmail versi standar, para pengguna Windows XP dan Vista yang mentok pada Chrome versi empat sembilan juga bakalan tidak lagi memperoleh update keamanan untuk peramban tersebut sehingga meningkatkan risiko serangan cyber.
Google terus berusaha meningkatkan kinerja peramban Chrome besutannya.
Upaya terakhir mereka adalah dengan penerapan optimalisasi baru yang diklaim meningkatkan kecepatan browser itu sebesar lima belas persen.
Optimalisasi baru yang dimaksud adalah teknologi Profile Guided Optimization dari Microsoft. PGO sudah mulai diterapkan pada Chrome Release di komputer desktop atau laptop berbasis Windows.
Pada dua versi tersebut, waktu startup jadi lebih cepat atau ngebut tujuh belas persen dibanding sebelumnya.
PGO adalah fitur Microsoft Visual Studio yang mengukur interaksi pengguna dengan aplikasi. Data dari pengukuran ini lantas digunakan untuk kompilasi ulang aplikasi dengan fokus pada fungsi yang paling sering digunakan.
“Chrome adalah proyek software besar dengan lebih dari sejuta fungsi di dalam source code,” ujar Software Engineer Google Sebastien Marchand.
“Tak semua fungsi itu setara. Beberapa ada yang sering dipakai, lainnya jarang. PGO memakai data dari eksekusi runtime yang melacak fungsi apa yang sering digunakan dalam memandu optimalisasi,” imbuh dia.
Salah satu teknik optimalisasi yang dipakai PGO adalah menyimpan fungsi-fungsi yang sering dipakai di dalam memori instruction cache CPU agar bisa dipanggil dengan cepat.